MEDAN-Aksi perampokan jalanan di Kota Medan terus terjadi. Kali ini, Umi (23) mahasiswi Akademi Kebidanan Sehat Jalan Gaperta Ujung Medan yang menjadi korbannya. Wanita asal Pasirpangarayan, Riau ini mengaku dirampok oleh seorang perempuan yang tengah hamil muda di dalam angkutan kota (angkot).
Akibatnya, Umi kehilangan tas dan handphone (HP) yang berisi barang berharga. “Ceritanya begini bang, saya waktu itu baru pulang dari Kisaran. Pas sampai di Amplas, saya mau balik ke Asrama di Jalan Gaperta Ujung naik angkot 25 jurusan Amplas-Pinang Baris,” aku korban ketika hendak membuat laporan pengaduan di Polsek Medan Baru, Jalan Nibung Raya, Selasa (21/10) siang.
Ketika di berada di dalam angkot 25, sambung Umi, tiba-tiba seorang wanita yang tengah hamil muda dan belum diketahui identitasnya mendekati korban. “Jadi, pas di dalam angkot dia (pelaku) mendekati saya dan menanyakan nomor HP saya bang,” kata korban.
Umi melanjutkan, awalnya ia tak merespon permintaan pelaku. Tetapi, tidak lama berbincang tiba-tiba pelaku tersebut terus berusaha meminta nomor HP miliknya tanpa tujuan yang jelas. Lantaran merasa tak mengenal, korban pun menolak permintaan pelaku.
“Dia terus minta nomor HP saya bang, tapi saya enggak mau dan dia terus maksa. Padahal, di dalam angkot itu banyak orang bang tapi dia cuek ajak,” tutur korban.
Saat melintas di Jalan Djamin Ginting Padang Bulan, Medan Baru, tak jauh dari Sumber kawasan kampus Universitas Sumatera Utara (USU), spontan saja pelaku merampas HP dan tas milik korban. “Setelah merampas dia langsung turun dari angkot dan kabur. Terus dia naik angkot yang lain lagi, 104 Rahayu,” ungkap korban yang kos tak jauh dari kampusnya.
Melihat pelaku kabur, lanjut Umi, ia pun berteriak dan berusaha mengejarnya. “Pas dia turun, saya langsung teriak dan mengejarnya. Saya juga sempat memukul perutnya bang tapi dia tetap kabur dan naik angkot itu (104 Rahayu),” kata korban sembari masuk ke dalam ruang SPKT Polsek Medan Baru. (ris/azw)