TEBINGTINGGI- Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan meminta masyarakat Kota Tebingtinggi bisa memisahkan sampah rumah tangga yang organik dan non organic. Tujuanya, agar sampah bisa bisa didaur ulang.
“Sampah organik bisa digunakan menjadi pupuk kompos, dan bisa menambah nilai pendapatan ekonomi di masyarakat,” ungkap Umar Zunaidi dalam sosialiasasi sampah di Kantor Lurah Bandar Sakti Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi, Senin (3/12).
Kata Umar, dalam pengelolaan sampah yang baik, masyarakat harus mengetahui sampah mana yang bisa didaur ulang. Sampah rumah tangga yang bisa lebur dengan tanah bisa dipergunakan menjadi pupuk kompos.
“Sampah seperti plastik, karton, besi, alumanium dan sampah jenis lainya bisa dijual kepada para pengumpul barang bekas, ataupun warga bisa membuat kerajinan tangan seperti pembuatan tas dari sisa-sisa bekas pembukus deterjen,”cetusnya.
Sementara Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Tebingtinggi, Rusmiaty Harahap ST menjelaskan bahwa sosialisasi tentang permasalahan sampah dan penanganannya di ikuti oleh masyarakat se-Kota Tebingtinggi, pelatihan ini mendidik masyarakat menjadi lebih mengerti tentang mamfaat dan kegunaan sampah.
“Sampah yang dipandang kotor bisa juga mendatangkan nilai ekonomis bagi pendapatan keluarga,”terangnya.
Diharapkan, sosialisasi ini mampu meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan. Selain itu masyarakat mampu berperan aktif meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta menghasilkan penurunan kuantitas sampah yang diangkut ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA). (mag-3)