25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Solusi Sejuk dari Pohon Dikotil

Cuaca ekstrim atau cuaca yang tidak tentu saat ini bisa sangat mengganggu keseimbangan kesehatan manusia.
Perubahan cuaca dari panas terik ke hujan, harus diantisipasi dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup.

Tetapi musim seperti ini justru menegaskan kembali pentingnya menanam pepohonan di sekitar rumah, khususnya tanaman dikotil. Tanaman berkeping dua ini menyerap air dengan baik saat hujan turun dan menjadi pohon pelindung dan memmbantu kesejukan saat matahari terik.

Karena itu, Dekan Pertanian USU Prof Dr Ir Darma Bakti Ms mengimbau masyarakat perkotaan menanam pohon dikotil ini. “Seperti beringin, jati, mahoni, buah mangga, rambutan dan lainnya. Pohon jenis ini memiliki daun yang rindang dan banyak manfaatnya,” ucapnya.

Darma menyebutkan sebagai penyerap air yang suatu saat cuaca menjadi hujan, pohon ini berdaya ekonomis tinggi.
“Dan jika dibuat konservasi di kota dengan banyak pohon ini, akan lebih baik,” ucapnya.

Pembantu Dekan III , Hadriman Khair Pasaribu menambahkan, pada prinsipnya pohon dikotil lebih banyak menghasilkan oksigen dari pada monokotil. Selain itu, pohon jenis ini memiliki kelembaban yang lebih baik dan cocok di iklim tropis seperti Indonesia. “Dengan itu bisa menjadikan suasa yang segar, seperti di gunung,” ucapnya. (mag-19)

Cuaca ekstrim atau cuaca yang tidak tentu saat ini bisa sangat mengganggu keseimbangan kesehatan manusia.
Perubahan cuaca dari panas terik ke hujan, harus diantisipasi dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup.

Tetapi musim seperti ini justru menegaskan kembali pentingnya menanam pepohonan di sekitar rumah, khususnya tanaman dikotil. Tanaman berkeping dua ini menyerap air dengan baik saat hujan turun dan menjadi pohon pelindung dan memmbantu kesejukan saat matahari terik.

Karena itu, Dekan Pertanian USU Prof Dr Ir Darma Bakti Ms mengimbau masyarakat perkotaan menanam pohon dikotil ini. “Seperti beringin, jati, mahoni, buah mangga, rambutan dan lainnya. Pohon jenis ini memiliki daun yang rindang dan banyak manfaatnya,” ucapnya.

Darma menyebutkan sebagai penyerap air yang suatu saat cuaca menjadi hujan, pohon ini berdaya ekonomis tinggi.
“Dan jika dibuat konservasi di kota dengan banyak pohon ini, akan lebih baik,” ucapnya.

Pembantu Dekan III , Hadriman Khair Pasaribu menambahkan, pada prinsipnya pohon dikotil lebih banyak menghasilkan oksigen dari pada monokotil. Selain itu, pohon jenis ini memiliki kelembaban yang lebih baik dan cocok di iklim tropis seperti Indonesia. “Dengan itu bisa menjadikan suasa yang segar, seperti di gunung,” ucapnya. (mag-19)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/