28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Tahun 2030, Kota Medan Tergenang Air Limbah

MEDAN- Tahun 2030 mendatang, Kota Medan akan mengalami timbulan air limbah sebesar 430.981 meter kubik per hari. Dan ukuran itu sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Medan.

Jumlah tersebut setara dengan 107.745 truk tinja, yang berderet di sepanjang jalan Kota Medan. Itu dikemukakan Public Relation (PR) Metropolitan Sanitation Management and Health Project (MSMHP), Sri Rijadianti kepada wartawan di Kantor Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Sumatera Utara (Sumut), di Jalan HM Said Medan, Jumat (19/10). “Dalam sehari produksi tinja di Kota Medan sama dengan 62 truk,” kata Sri Rijadianti
Dikatakannya, tahun 2013 MSMHP siap membangun pipa pengembangan jaringan baru sanitasi air limbah sepanjang 25.280 meter di Kota Medan. “Itu bagian dari program kerja MSMHP,” akunya.

Sebelum pemasangan pipa itu, Sri menjelaskan, pihaknya terlebih dulu akan meneliti dan menginventarisir cakupan program Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) PDAM Tirtanadi, di Pulau Brayan Bengkel Cemara, Medan.

“Jadi untuk optimalisasi pengolahan limbah pada wilayah yang sudah ada sebelumnya,” ungkapnya.

Dibutuhkan, kampanye publik dalam merealisasikan program itu dengan tujuan selain masyarakat mengetahui pemasangan pipa, tapi juga supaya muncul kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan air limbah domestik. “Kita terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kota Medan,” katanya.
Diterangkannya, program tersebut  menghabiskan biaya sebesar 20,59 juta dollar Amerika Serikat (AS), dimana diproyeksikan pembangunannya akan rampung dan berfungsi efektif pada tahun 2014.

Cakupan penelitian dalam rangka pemasangan pipa tersebut di Medan, meliputi empat kecamatan, yakni Medan Perjuangan, Medan Timur, Medan Barat, Medan Maimun.

Dari empat kecematan itu, meliputi 17 kelurahan serta 30 jalan utama dan jalan perumahan. Ke 17 kelurahan itu, di antaranya Kelurahan Sidorame Barat I, Kelurahan Sidormae Barat II, Kelurahan Perintis, Kelurahan Sidodadi, Kelurahan Gang Buntu, Kelurahan Pandau Hilir, Kelurahan Tegal Rejo, Kelurahan Gaharu, Kelurahan Durian, Kelurahan Glugur Darat I, Kelurahan Pulo Brayan Darat I, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kelurahan Silalas, Kelurahan Kesawan, Kelurahan Aur dan Kelurahan Sukaraja.

Saat ini, lanjutnya, terdapat jaringan pipa limbah dengan 12.150 sambungan rumah (SR) yang mengalir ke IPAL Pulau Brayan Bengkel. “Dengan adanya pemasangan pipa sepanjang 25.280 meter ini, maka Tirtanadi akan dapat melayani pemasangan sambungan rumah sekitar 13.300 SR,” ujarnya. (ari)

MEDAN- Tahun 2030 mendatang, Kota Medan akan mengalami timbulan air limbah sebesar 430.981 meter kubik per hari. Dan ukuran itu sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Medan.

Jumlah tersebut setara dengan 107.745 truk tinja, yang berderet di sepanjang jalan Kota Medan. Itu dikemukakan Public Relation (PR) Metropolitan Sanitation Management and Health Project (MSMHP), Sri Rijadianti kepada wartawan di Kantor Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Sumatera Utara (Sumut), di Jalan HM Said Medan, Jumat (19/10). “Dalam sehari produksi tinja di Kota Medan sama dengan 62 truk,” kata Sri Rijadianti
Dikatakannya, tahun 2013 MSMHP siap membangun pipa pengembangan jaringan baru sanitasi air limbah sepanjang 25.280 meter di Kota Medan. “Itu bagian dari program kerja MSMHP,” akunya.

Sebelum pemasangan pipa itu, Sri menjelaskan, pihaknya terlebih dulu akan meneliti dan menginventarisir cakupan program Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) PDAM Tirtanadi, di Pulau Brayan Bengkel Cemara, Medan.

“Jadi untuk optimalisasi pengolahan limbah pada wilayah yang sudah ada sebelumnya,” ungkapnya.

Dibutuhkan, kampanye publik dalam merealisasikan program itu dengan tujuan selain masyarakat mengetahui pemasangan pipa, tapi juga supaya muncul kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan air limbah domestik. “Kita terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kota Medan,” katanya.
Diterangkannya, program tersebut  menghabiskan biaya sebesar 20,59 juta dollar Amerika Serikat (AS), dimana diproyeksikan pembangunannya akan rampung dan berfungsi efektif pada tahun 2014.

Cakupan penelitian dalam rangka pemasangan pipa tersebut di Medan, meliputi empat kecamatan, yakni Medan Perjuangan, Medan Timur, Medan Barat, Medan Maimun.

Dari empat kecematan itu, meliputi 17 kelurahan serta 30 jalan utama dan jalan perumahan. Ke 17 kelurahan itu, di antaranya Kelurahan Sidorame Barat I, Kelurahan Sidormae Barat II, Kelurahan Perintis, Kelurahan Sidodadi, Kelurahan Gang Buntu, Kelurahan Pandau Hilir, Kelurahan Tegal Rejo, Kelurahan Gaharu, Kelurahan Durian, Kelurahan Glugur Darat I, Kelurahan Pulo Brayan Darat I, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kelurahan Silalas, Kelurahan Kesawan, Kelurahan Aur dan Kelurahan Sukaraja.

Saat ini, lanjutnya, terdapat jaringan pipa limbah dengan 12.150 sambungan rumah (SR) yang mengalir ke IPAL Pulau Brayan Bengkel. “Dengan adanya pemasangan pipa sepanjang 25.280 meter ini, maka Tirtanadi akan dapat melayani pemasangan sambungan rumah sekitar 13.300 SR,” ujarnya. (ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/