MEDAN- Yayasan Grunfos bekerja sama dengan yayasan Wahana Mission Indonesia (WMI) dan BKM Rose meresmikan save water, penyedia air bersih dan sehat kepada masyarakat di Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat , Senin ( 18/2).
Persemian ditandai pemotongan pita serta meminum air save water oleh Camat Medan Barat Sutan Tolan Lubis, Ketua Yayasan Wahana Mission Indonesia Dr Ir Jan Daniel dan Koordinator BKM Rose Kelurahan Karang Berombak Harun.
Camat Medan Barat Sutan Tolan Lubis dalam sambutannya, atas nama pemerintah dan masyarakat mengucapkan rasa terimakasih kepada Yayasan WMI. “Ini bukan saingan bagi pengusaha air minum, tapi program untuk menyehatkan bangsa,” tegas Sutan Tolan Lubis.
Dr Ir Jan Daniel mengatakan, Yayasan WMI ini bergerak dibidang sosial membantu mencerdaskan kehidupan bangsa. Menurutnya, ketersediaan air bersih menjadi perhatian penting pihaknya mengingat kandungan air dalam tubuh manusia mencapai 70 persen. Karena itu, pihaknya telah melakukan pengujian mendalam atas upaya penyediaan air bersih di Kelurahan Karang Berombak.
“Membangun sumber air bersih langsung minum ini membutuhkan survei kelayakan tempat, kelayakan air dengan pengujian teknik kelayakan, kepadatan penduduk dan antusias dari masyarakatnya untuk pengadaan air bersih ini,” terangnya.
Disebutkannya, program tersebut bisa berjalan efektif ketika masyarakat dan pihak terkait itu berperan aktif. “Semua sistem air minum ini sudah standard WHO, namun air yang dihasilkan oleh sistem ini juga dibawa ke Depkes untuk di uji kelayakan dan kesehatannya. Secara Aplikatifnya sampel air akan di bawa ke Depkes,” kata Jan Daniel.
Di katakannya, porgram air bersih dan sehat ini sudah terlaksana di empat kota di Sumatera Utara, lima titik di Lampung dan empat titik di Makassar. “Tahun 2013 ini kita juga akan membangun air bersih Nusa Tenggara,” katanya.
Koordinator BKM Rose Harun juga mengucapkan terima kasihnya kepada pihak Yayasan WMI yang membantu ketersediaan air bersih berstandar WHO bagi Kelurahan Karang Berombak.
“Keberhasilan pemberian depot ini berkat kerjasama dengan masyarakat dan perangkat pemerintah yang ada di Karang Berombak . Pemberian depot ini air minum ini merupakan hibah murni YWMI kepada masyarakat yang ada dikarang berombak . Jadi pemberian depot air minum bukan milik BKM tapi milik masyarakat,” katanya.
Sumur air minum Yayasan WMI dengan kedalaman 160 meter ini dibantu mesin sistem proses penyaringan canggih. “Untuk kontribusi kepada masyarakat, kita akan mengenakan tarif Rp1.000 per galonnya, karena dana itu untuk operasional dan perawatan mesin serta keperluan dan kebutuhan sosial nantinya,” ujarnya.
“Program sosial Yayasan WMI melalui pembangunan sumber air minum siap pakai dan layak minum berbiaya jutaan rupiah sebagai bantuan pengabdian kepada masyarakat Indonesia tersebut membuat masyarakat setempat merasa sangat senang,” tambahnya. (mag-12)