MEDAN-Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sumut DR H Rahmat Shah meninjau kondisi siswa Taman Kanak-kanan (TK) Yayasan Boddhicita yang menjadi korban tertabrak mobil Avanza yang dikemudi guru mereka, Jumat (2/3).
Rahmat Shah melihat langsung satu per satu para para korban sambil berdialog dengan keluarga mereka di Rumah Sakit Columbia Asia Medan, di Jalan Listrik Medan, Sabtu (3/3).
“Saya menerima informasi dari salah seorang wartawan tentang kejadian ini. Ketika itu saat saya berada di Jakarta, dan saya langsung menjadwalkan akan kembali dari bandara langsung melihat keadaan mereka. Kunjungan kami ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian kami dari Palang Merah Indonesia (PMI),” tutur Rahmat Shah.
Rahmat Shah berharap kehadirannya bisa menghibur kepada anak-anak dan orangtua mereka, sehingga perasaan trauma bisa diperkecil. “Apalagi mereka masih TK, perlu untuk terus diberikan media-media yang bisa menghilangkan trauma,” imbuhnya.
Saat ditanya mengenai sanksi kepada guru yang menabrak, Rahmat Shah menyatakan yang pasti bahwa kejadian yang dialami adalah ketidaksengajaan. “Tapi silahkan pihak berwajib yang melakukan tugasnya. Tetapi sebagai seorang guru, tentu ada ketentuan-ketentuan yang harus diberikan kepada yang bersangkutan, dan mekanismenya ada pada pihak sekolah maupun organisasi guru,” ujar anggota Dewan Kehormatan Guru PGRI Sumatera Utara ini.
Selain memberikan penghiburan, Rahmat Shah juga menyampaikan kepada anak-anak serta keluarganya, setelah para korban nanti sembuh diberikan gratis masuk ke Museum Satwaliar yang dikelolanya.
“Media-media seperti inilah yang menurut kami bisa mempercepat memulihkan trauma anak-anak itu,” jelas Rahmat Shah.
Saat Rahmat Shah berkunjung anak-anak tampak gembira. Ia mendoakan anak-anak itu cepat sembuh. “Tadi saya kasih mereka uang jajan, mereka langsung tersenyum,” katanya.(*/ila)