26.7 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Mahasiswa UMA Olah Mengkudu jadi Dodol

BUAH mengkudu atau pace dikenal sebagai buah yang berkhasiat untuk mengatasi suatu penyakit. Berkat penelitian intensif mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Medan Area (UMA) bisa mengolah buah mengkudu menjadi dodol.

DODOL MENGKUDU: Mahasiswa Fakultas Biologi UMA bersama Dekan Dra Sartini MSc (kiri) diabadikan bersama.//istimewa
DODOL MENGKUDU: Mahasiswa Fakultas Biologi UMA bersama Dekan Dra Sartini MSc (kiri) diabadikan bersama.//istimewa

Dekan Fakultas Biologi UMA Dra Sartini MSc melalui Wakil Dekan III Abdul Karim SSi MSi di Medan pekan lalu mengutarakan, dodol mengkudu kreasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fakultas Biologi UMA telah diperkenalkan di sejumlah pameran di Kota Medan. Diantaranya Pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Pendopo USU dan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU).

Dalam setiap pemeran, kata Karim, dodol mengkudu menjadi perhatian masyarakat yang meninginkan dodol mengkudu dapat diproduksi secara besar-besaran.  ‘’Selain enak dikonsumsi, dodol mengkudu juga berkhasiat untuk kesehatan,” ujar Abdul Karim didampingi Kabag Humas UMA Ir Asmah Indrawaty MP.

Dijelaskan dia, dodol mengkudu diprakarsai mahasiswa yang tergabung di UKM Fakultas Biologi UMA diantaranya Puwanti, Julia alias Chelsea, Rini dan Nuraini. ‘’Mereka melakukan berbagai eksprimen hingga menemukan cara tepat mengolah buah mengkudu jadi dodol. Untuk sementara dodol mengkudu baru dijual di pameran yang diikuti UMA, kantin atau kios di lingkungan UMA,’’ jelasnya.

Ke depan, lanjut Karim, Fakultas Biologi UMA berencana memproduksi dodol mengkudu secara besar-besaran termasuk mendaftarkan hak patennya. ‘’Selain enak, dodol mengkudu memiliki sejumlah khasiat sebagai sumber antioksidan yang dapat mengunci radikal bebas yang bisa menurunkan daya tahan tubuh. Buah mengkudu juga dapat meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan kelenjar timus yang berfungsi melawan infeksi dan menjaga kekebalan tubuh,’’ imbuhnya.

Selain itu, lanjut dia, buah mengkudu mengandung mineral yang berfungsi memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan. ‘’Dengan begitu, jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah. Alhasil, tekanan darah pun bisa normal,’’ jelasnya.

Berdasarkan penelitian sejumlah pakar farmasi, kata Karim, buah mengkudu juga bisa mengendalikan sel kanker dan tumor. ‘’Memang, jika kanker atau tumor sudah muncul, maka pengobatan berupa operasi atau kemoterapilah yang dibutuhkan. Namun, mengonsumsi buah mengkudu secara teratur bisa menghambat pertumbuhan sel tumor atau sel kanker lebih besar,” ucap Karim.

Karim menambahkan, buah mengkudu mengandung 12 zat aktif yang berkhasiat pengobatan diantaranya anthraguinone dan scopoletin yang aktif sebagai antimikroba. ‘’Sehingga penting dalam mengatasi peradangan dan alergi. Komponen aktif yang terkandung dalam buah mengkudu juga berperan dalam meremajakan sel-sel tubuh dan mencegah perkembangan sel kanker,’’ katanya. (*/dmp)

BUAH mengkudu atau pace dikenal sebagai buah yang berkhasiat untuk mengatasi suatu penyakit. Berkat penelitian intensif mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Medan Area (UMA) bisa mengolah buah mengkudu menjadi dodol.

DODOL MENGKUDU: Mahasiswa Fakultas Biologi UMA bersama Dekan Dra Sartini MSc (kiri) diabadikan bersama.//istimewa
DODOL MENGKUDU: Mahasiswa Fakultas Biologi UMA bersama Dekan Dra Sartini MSc (kiri) diabadikan bersama.//istimewa

Dekan Fakultas Biologi UMA Dra Sartini MSc melalui Wakil Dekan III Abdul Karim SSi MSi di Medan pekan lalu mengutarakan, dodol mengkudu kreasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fakultas Biologi UMA telah diperkenalkan di sejumlah pameran di Kota Medan. Diantaranya Pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Pendopo USU dan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU).

Dalam setiap pemeran, kata Karim, dodol mengkudu menjadi perhatian masyarakat yang meninginkan dodol mengkudu dapat diproduksi secara besar-besaran.  ‘’Selain enak dikonsumsi, dodol mengkudu juga berkhasiat untuk kesehatan,” ujar Abdul Karim didampingi Kabag Humas UMA Ir Asmah Indrawaty MP.

Dijelaskan dia, dodol mengkudu diprakarsai mahasiswa yang tergabung di UKM Fakultas Biologi UMA diantaranya Puwanti, Julia alias Chelsea, Rini dan Nuraini. ‘’Mereka melakukan berbagai eksprimen hingga menemukan cara tepat mengolah buah mengkudu jadi dodol. Untuk sementara dodol mengkudu baru dijual di pameran yang diikuti UMA, kantin atau kios di lingkungan UMA,’’ jelasnya.

Ke depan, lanjut Karim, Fakultas Biologi UMA berencana memproduksi dodol mengkudu secara besar-besaran termasuk mendaftarkan hak patennya. ‘’Selain enak, dodol mengkudu memiliki sejumlah khasiat sebagai sumber antioksidan yang dapat mengunci radikal bebas yang bisa menurunkan daya tahan tubuh. Buah mengkudu juga dapat meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan kelenjar timus yang berfungsi melawan infeksi dan menjaga kekebalan tubuh,’’ imbuhnya.

Selain itu, lanjut dia, buah mengkudu mengandung mineral yang berfungsi memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan. ‘’Dengan begitu, jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah. Alhasil, tekanan darah pun bisa normal,’’ jelasnya.

Berdasarkan penelitian sejumlah pakar farmasi, kata Karim, buah mengkudu juga bisa mengendalikan sel kanker dan tumor. ‘’Memang, jika kanker atau tumor sudah muncul, maka pengobatan berupa operasi atau kemoterapilah yang dibutuhkan. Namun, mengonsumsi buah mengkudu secara teratur bisa menghambat pertumbuhan sel tumor atau sel kanker lebih besar,” ucap Karim.

Karim menambahkan, buah mengkudu mengandung 12 zat aktif yang berkhasiat pengobatan diantaranya anthraguinone dan scopoletin yang aktif sebagai antimikroba. ‘’Sehingga penting dalam mengatasi peradangan dan alergi. Komponen aktif yang terkandung dalam buah mengkudu juga berperan dalam meremajakan sel-sel tubuh dan mencegah perkembangan sel kanker,’’ katanya. (*/dmp)

Artikel Terkait

Bobby Resmikan Pekan Kuliner Kondang

Dua Artis Meriahkan HMAF 2019

Gagal Jadi Pengusaha, Kini Jadi Pengajar

Terpopuler

Artikel Terbaru

/