ACEH-Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) melakukan pengawasan terhadap jalannya pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) yang serentak dilaksanakan di Provinsi Nangroe Aceh Darusaalam (NAD), Senin, (9/4).
Tim yang bertugas melakukan pengawasan di daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Langsa dan Aceh Timur dipimpin oleh DR H Rahmat Shah (Sumut) dengan anggota I Wayan Sudirta SH (Bali), Jacob Jack Ospara, S Th (Maluku), Dr Budi Doku (Gorontalo), Hj Sri Kadarwati Aswin (Kalimantan Barat) dan Tengku Abdurrahman BTM (NAD).
Setibanya di kota Langsa, Minggu (8/4), tim langsung menuju kantor Komite Independen Pemilu (KIP) Kota Langsa yang diterima oleh Ketua KIP Langsa Agusni, AH beserta Komisioner KIP lainnya. Dalam Kesempatan tersebut, KIP Langsa menyampaikan persiapan-persiapan yang telah dilakukan serta antisipasi-antisipasi terhadap kemungkinan yang akan terjadi terkait dengan pelaksanaan Pemilukada. “Logistik Pemilukada sudah didistribusikan ke masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), namun dari sekian banyak tempat pemilihan suara (TPS), ada beberapa lokasi yang untuk mencapainya harus menggunakan perahu (jalur sungai), tetapi tidak ada kendala hingga saat ini,” lapor Agusni kepada tim Pengawasan dari DPD RI.
“Data-data lengkap dan terbaru juga sudah kami serahkan kepada tim pengawas DPD RI yang diterima oleh Bapak DR H Rahmat Shah,” imbuhnya.
Usai makan malam tim pengawas DPD RI bersama Pj Wali Kota Langsa Drs H Bustami Usman melihat langsung lokasi TPS yang telah dipersiapkan di beberapa titik, termasuk adanya laporan dari Camat bahwa ada TPS yang belum memenuhi persyaratan karena tidak tersedianya sekat untuk para pemilih di bilik suara dan langsung diarahkan oleh DPD RI agar segera dipersiapkan pembatas, sehingga unsur bebas dan rahasia bisa terpenuhi.
Selanjutnya Senin, (9/4) mulai pukul 08.30 WIB tim pengawas didampingi oleh Pj Wali Kota Langsa, Kapolres Langsa AKBP Hariadi melakukan pengawasan langsung ke beberapa TPS di sekitar Kota Langsa, seperti di Kelurahan Paya Bujok Tunong, Kecamatan Langsa Baro, TPS disekitar Jalan A Yani Langsa, terlihat antusias dari masyarakat yang mempunyai hak pilih datang berbondong-bondong untuk melaksanakan hak pilihnya dimana untuk Kota Langsa selain memilih Gubernur/Wakil Gubernur NAD sekaligus melaksanakan pemilihan Wali Kota/Wakil Wali Kota Langsa. Pengawasan dilanjutkan ke Kabupaten Aceh Timur, disini tim juga melihat antusiasme masyarakat mendatangi TPS-TPS dari mulai pagi hari.
“Pengawasan yang kami lakukan (DPD RI-Red) adalah merupakan hasil Rapat Panitia Musyawarah (Panmus) tentang pengawasan Pemilukada yang dilaksanakan oleh Komite I DPD RI, dan kami telah melakukan pengawasan langsung beberapa kali ke NAD ini,” kata Rahmat Shah.
Agusni menilai antusiasme masyarakat cukup tinggi dalam melaksanakan hak pilihnya dalam Pemilukada Aceh. Persiapan, dan pelaksanaannya berjalan dengan baik, dan situasi keamanan juga kondusif. Mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh masyarakat Aceh hari ini dalam memilih pemimpinnya dapat terpenuhi sesuai dengan harapan masyarakat dalam rangka pelaksanaan demokrasi, memilih pemimpin yang akan membangun daerah, memajukan daerah, dan memberikan kebutuhan yang terbaik seperti pendidikan, kesehatan, serta fasilitas umum yang menjadi kebutuhan masyarakat dengan prinsip-prinsip pemerataan serta keadilan.
“Dan ini juga akan menjadi contoh bagi provinsi lain, dimana Pemilukada bisa dilakukan serentak untuk Provinsi dan Kabupaten/Kota, DPD RI mengapresiasi seperti yang dilakukan Provinsi NAD, mudah-mudahan tahun 2019, Indonesia bisa melaksanakan pemilu secara serentak yang akhirnya akan mengurangi anggaran serta efisiensi dan efektivitas bangsa dan negara,” imbuh Rahmat Shah yang juga Konsul Jenderal Kehormatan Republik Turki untuk Pulau Sumatera ini.
Sambil menuju kembali ke Medan, tim melakukan pengawasan di Kabupaten Aceh Taming, dengan melakukan pengawasan proses pemilihan di TPS-TPS yang ada dan melihat bahwa secara umum proses pemilukada berjalan dengan lancar dan baik. (*/ila)