26 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Buddha Tzu Chi Bantu Pembangunan Ponpes Jabal Noor

Yayasan Buddha Tzu Chi memberikan bantuan kepada Pondok Pesantren Majlis Ta’lim Jabal Noor Jalan Sei Mencirim Gang Abadi Medan Krio, Sunggal, Kamis (7/6). Hal ini merupakan bentuk kepedulian yayasan terhadap sesama.

Bantuan itu diserahkan Ketua Kantor Perwakilan Medan Mujianto didampingi beberapa pengurus lainnya yang diterima Pimpinan Pondok Pesantren Jabal Noor, KH Zulfikar Hajar LC bersama Ustadz Amhar Nasution, H Erwin dan Hasnul Arifin.

Ustadz Amhar dalam kesempatan itu menyampaikan rasa suka cita, karena cukup banyak pihak yang telah memberikan bantuan, sehingga pembangunan Pondok Pesantren Tahfizul Quran Jabal Noor ini dapat terlaksana seperti yang diharapkan. Pondok pesantren ini menggagas pendidikan santri secara gratis. Dan saat sekarang ini sudah ada 63 santri dari berbagai daerah untuk mendalami dan menghapal Al Quran serta belajar mengaji.

“Program pendidikan yang dilaksanakan semata-mata untuk meningkatkan kualitas SDM generasi muda di Sumatera Utara khususnya dengan akhlak mulia sesuai dengan ajaran Al- Quran,” jelasnya.

Pimpinan Majelis Taklim Jabal Noor KH Zulfikar Hajar menyampaikan, program pendirian pondok pesantren ini digagas pada HUT Jabal Noor beberapa waktu yang lalu untuk membangun generasi dengan SDM yang baik.

Zulfikar juga menambahkan, dalam setiap tahunnya Majlis Ta’lim Jabal Noor selalu membangun masjid. Karena itu, gagasan pendirian pesantren untuk menghapal Al-Quran menjadi bagian integral pembangunan akhlak dan moral bangsa.

“Generasi muda yang berakhlak Qurani akan menjadi panutan serta memimpin negeri ini menjadi lebih baik dan dalam ridho Allah SWT,” ungkapnya.
Sementara Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Medan Mujianto dalam kesempatan itu menyampaikan, Buddha Tzu Chi tidak pernah membeda-bedakan dalam memberikan bantuan kepada pihak yang membutuhkan.

Bantuan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan semisal menderita sakit, korban bencana alam, pendidikan, maupun sosial. “Semua bantuan itu tanpa melihat latar belakang suku, agama, ras dari yang menerima bantuan. Semua atas dasar kasih kepada sesama manusia dan terwujudnya kerukunan,” katanya.(*/ari)

Yayasan Buddha Tzu Chi memberikan bantuan kepada Pondok Pesantren Majlis Ta’lim Jabal Noor Jalan Sei Mencirim Gang Abadi Medan Krio, Sunggal, Kamis (7/6). Hal ini merupakan bentuk kepedulian yayasan terhadap sesama.

Bantuan itu diserahkan Ketua Kantor Perwakilan Medan Mujianto didampingi beberapa pengurus lainnya yang diterima Pimpinan Pondok Pesantren Jabal Noor, KH Zulfikar Hajar LC bersama Ustadz Amhar Nasution, H Erwin dan Hasnul Arifin.

Ustadz Amhar dalam kesempatan itu menyampaikan rasa suka cita, karena cukup banyak pihak yang telah memberikan bantuan, sehingga pembangunan Pondok Pesantren Tahfizul Quran Jabal Noor ini dapat terlaksana seperti yang diharapkan. Pondok pesantren ini menggagas pendidikan santri secara gratis. Dan saat sekarang ini sudah ada 63 santri dari berbagai daerah untuk mendalami dan menghapal Al Quran serta belajar mengaji.

“Program pendidikan yang dilaksanakan semata-mata untuk meningkatkan kualitas SDM generasi muda di Sumatera Utara khususnya dengan akhlak mulia sesuai dengan ajaran Al- Quran,” jelasnya.

Pimpinan Majelis Taklim Jabal Noor KH Zulfikar Hajar menyampaikan, program pendirian pondok pesantren ini digagas pada HUT Jabal Noor beberapa waktu yang lalu untuk membangun generasi dengan SDM yang baik.

Zulfikar juga menambahkan, dalam setiap tahunnya Majlis Ta’lim Jabal Noor selalu membangun masjid. Karena itu, gagasan pendirian pesantren untuk menghapal Al-Quran menjadi bagian integral pembangunan akhlak dan moral bangsa.

“Generasi muda yang berakhlak Qurani akan menjadi panutan serta memimpin negeri ini menjadi lebih baik dan dalam ridho Allah SWT,” ungkapnya.
Sementara Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Medan Mujianto dalam kesempatan itu menyampaikan, Buddha Tzu Chi tidak pernah membeda-bedakan dalam memberikan bantuan kepada pihak yang membutuhkan.

Bantuan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan semisal menderita sakit, korban bencana alam, pendidikan, maupun sosial. “Semua bantuan itu tanpa melihat latar belakang suku, agama, ras dari yang menerima bantuan. Semua atas dasar kasih kepada sesama manusia dan terwujudnya kerukunan,” katanya.(*/ari)

Artikel Terkait

Bobby Resmikan Pekan Kuliner Kondang

Dua Artis Meriahkan HMAF 2019

Gagal Jadi Pengusaha, Kini Jadi Pengajar

Terpopuler

Artikel Terbaru

/