24 C
Medan
Thursday, June 20, 2024

Ikajara Medan Berbagi dengan Puluhan Yatim Piatu di Panti Az-Zahra

Sudah menjadi agenda tahunan, Ikatan Jaka dan Dara (Ikajara) Kota Medan berbagi dan berbuka puasa bersama puluhan anak Panti Asuhan Az-Zahra Jalan Flamboyan III, No  100, Tanjung Selamat, Minggu (12/8).

DIABADIKAN: Sejumlah Jaka  Dara Kota Medan dari angkatan 2000 hingga 2012 diabadikan bersama.
DIABADIKAN: Sejumlah Jaka dan Dara Kota Medan dari angkatan 2000 hingga 2012 diabadikan bersama.

Sebelum berbuka, Ikajara mengajak para anak panti untuk outbound bersama dengan berbagai games sembari menunggu azan maghrib tiba.
Ketua Ikajara Medan Mukhlis SH mengungkapkan, berbagi bersama anak panti tersebut sudah keempat kalinya dilaksanakan.

“Kegiatan ini merupakan partisapasi seluruh alumni jaka dara Medan yang tergabung dalam Ikajara Kota Medan dari angkatan pertama hingga 2012,” ujar Mukhlis yang kini berstatus PNS Pemko Medan.

Diungkapkan Mukhlis, meski Ikajara sudah mencari berbagai panti untuk kegiatan tersebut, namun hati Ikajara Medan tetap  jatuh ke panti Az-Zahra. “Mulai jalan ke panti dulunya masih becek, hingga kini mulus karena Ikajara mohon bantuan kepada rekan-rekan Ikajara yang sudah sukses untuk membangun jalan menuju panti, hati Ikajara tetap di sini,” papar Mukhlis seraya menambahkan sebelum Ikajara ke Panti Az-Zahra, Ikajara Medan lebih dulu menyurpei apa yang dibutuhkan anak-anak panti.

“Ternyata mereka butuh alat kebersihan, seperti sapu, serokan dan untuk alat kebersihan di kamar mandi dan itulah yang kami berikan. Dan mereka juga minta pakaian dalam seperti tahun sebelumnya, dan kamipun memenuhi keinginan mereka,” jelas Mukhlis yang turut didampingi Jaka dan Dara angkatan 2000, Wulandari, Faisal, Vera, Dewi, Lutfi, Syaiful, Hilman, Yuga dan lainnya.

Di kesempatan itu Mukhlis minta kepada para anak panti agar senantiasa mendoakan para kakak Ikajara Medan sukses dalam pendidikan maupun karir yang ditempuh. “Saya juga minta adik-adik rajin belajar agar dapat mencapai prestasi terbaik. Dan Insya Allah 2020 adik-adik ada yang dapat terpilih jadi jaka dan dara Kota Medan,” tegas Mukhlis.

Selain memberikan bingkisan kepada anak-anak panti, Ikajara juga memberikan santunan dan bingkisan kepada ibu-ibu kantin yang memasak makanan untuk anak-anak panti Az-Zahra.

Pimpinan Panti Az Zahra, Zahara Meli diwakili M Nasir mengucapkan terima kasih kepada Ikajara Kota Medan yang memiliki perhatian besar kepada anak panti. Ini dibuktikan dengan setiap tahun Ikajara berkunjung dan berbagi dengan anak panti.

“Jika Ikajara ke panti, selalu memberi kenangan yang sangat baik buat penghuni panti inia. Hanya Allah yang dapat membalas kebaikan Ikajara dan semoga Ikajara menjadi komunitas yang senantiasa memberi manfaat bagi banyak orang,” katanya.

Salah seorang Pengurus Panti Hj Nurifah Meliala menyebutkan, jumlah penghuni panti saat ini sebanyak 44 orang, terdiri dari putra 30 dan putri 14 orang. “Mereka berasal dari Nias, Sidikalang, Labuhan Batu dan daerah lainnya. Mereka merupakan anak yatim piatu, yatim, piatu, muallaf dan dari keluarga broken home,” jelas Nurifah kemudian menambahkan anak panti tersebut sengaja dititipkan oleh kerabatnya dan ada juga titipan dari Dinas Sosial. “Untuk menetap di panti mereka harus dibekali surat kelurahan dari daerah masing-masing,” pungkasnya. Dalam kegiatan tersebut dihadiri Jaka dan Dara 2010, 2012 .(*)

Sudah menjadi agenda tahunan, Ikatan Jaka dan Dara (Ikajara) Kota Medan berbagi dan berbuka puasa bersama puluhan anak Panti Asuhan Az-Zahra Jalan Flamboyan III, No  100, Tanjung Selamat, Minggu (12/8).

DIABADIKAN: Sejumlah Jaka  Dara Kota Medan dari angkatan 2000 hingga 2012 diabadikan bersama.
DIABADIKAN: Sejumlah Jaka dan Dara Kota Medan dari angkatan 2000 hingga 2012 diabadikan bersama.

Sebelum berbuka, Ikajara mengajak para anak panti untuk outbound bersama dengan berbagai games sembari menunggu azan maghrib tiba.
Ketua Ikajara Medan Mukhlis SH mengungkapkan, berbagi bersama anak panti tersebut sudah keempat kalinya dilaksanakan.

“Kegiatan ini merupakan partisapasi seluruh alumni jaka dara Medan yang tergabung dalam Ikajara Kota Medan dari angkatan pertama hingga 2012,” ujar Mukhlis yang kini berstatus PNS Pemko Medan.

Diungkapkan Mukhlis, meski Ikajara sudah mencari berbagai panti untuk kegiatan tersebut, namun hati Ikajara Medan tetap  jatuh ke panti Az-Zahra. “Mulai jalan ke panti dulunya masih becek, hingga kini mulus karena Ikajara mohon bantuan kepada rekan-rekan Ikajara yang sudah sukses untuk membangun jalan menuju panti, hati Ikajara tetap di sini,” papar Mukhlis seraya menambahkan sebelum Ikajara ke Panti Az-Zahra, Ikajara Medan lebih dulu menyurpei apa yang dibutuhkan anak-anak panti.

“Ternyata mereka butuh alat kebersihan, seperti sapu, serokan dan untuk alat kebersihan di kamar mandi dan itulah yang kami berikan. Dan mereka juga minta pakaian dalam seperti tahun sebelumnya, dan kamipun memenuhi keinginan mereka,” jelas Mukhlis yang turut didampingi Jaka dan Dara angkatan 2000, Wulandari, Faisal, Vera, Dewi, Lutfi, Syaiful, Hilman, Yuga dan lainnya.

Di kesempatan itu Mukhlis minta kepada para anak panti agar senantiasa mendoakan para kakak Ikajara Medan sukses dalam pendidikan maupun karir yang ditempuh. “Saya juga minta adik-adik rajin belajar agar dapat mencapai prestasi terbaik. Dan Insya Allah 2020 adik-adik ada yang dapat terpilih jadi jaka dan dara Kota Medan,” tegas Mukhlis.

Selain memberikan bingkisan kepada anak-anak panti, Ikajara juga memberikan santunan dan bingkisan kepada ibu-ibu kantin yang memasak makanan untuk anak-anak panti Az-Zahra.

Pimpinan Panti Az Zahra, Zahara Meli diwakili M Nasir mengucapkan terima kasih kepada Ikajara Kota Medan yang memiliki perhatian besar kepada anak panti. Ini dibuktikan dengan setiap tahun Ikajara berkunjung dan berbagi dengan anak panti.

“Jika Ikajara ke panti, selalu memberi kenangan yang sangat baik buat penghuni panti inia. Hanya Allah yang dapat membalas kebaikan Ikajara dan semoga Ikajara menjadi komunitas yang senantiasa memberi manfaat bagi banyak orang,” katanya.

Salah seorang Pengurus Panti Hj Nurifah Meliala menyebutkan, jumlah penghuni panti saat ini sebanyak 44 orang, terdiri dari putra 30 dan putri 14 orang. “Mereka berasal dari Nias, Sidikalang, Labuhan Batu dan daerah lainnya. Mereka merupakan anak yatim piatu, yatim, piatu, muallaf dan dari keluarga broken home,” jelas Nurifah kemudian menambahkan anak panti tersebut sengaja dititipkan oleh kerabatnya dan ada juga titipan dari Dinas Sosial. “Untuk menetap di panti mereka harus dibekali surat kelurahan dari daerah masing-masing,” pungkasnya. Dalam kegiatan tersebut dihadiri Jaka dan Dara 2010, 2012 .(*)

Artikel Terkait

Bobby Resmikan Pekan Kuliner Kondang

Dua Artis Meriahkan HMAF 2019

Gagal Jadi Pengusaha, Kini Jadi Pengajar

Terpopuler

Artikel Terbaru

/