25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

UMA Jaga Mutu Lewat Skripsi

MEDAN- Mulai tahun akademik 2012/2013 Universitas Medan Area (UMA) mencanangkan surat pernyataan orisinalitas skripsi bagi seluruh calon sarjana yang akan diwisuda. Kebijakan tersebut untuk menghindari duplikasi dan plagiat tesis maupun skripsi calon sarjana. Hal itu terungkap dalam semiloka regulasi penyusunan dan penulisan buku panduan skripsi bagi sarjana S-1 di kampus  II UMA Jalan Sei Serayu Medan, Selasa (8/5).

Semiloka berlangsung selama dua hari 7-8 Mei diikuti oleh 40 orang peserta dari kalangan dekan, ketua program studi, wakil bidang akademik, wakil dekan bidang kemahasiswaan di lingkungan UMA. Menurut Ketua panitia semiloka yang juga Direktur PPs UMA Prof Dr Ir Hj Retna Astuti Kusmawardani MS didampingi Humas UMA Ir Asmah Indrawaty menegaskan calon sarjana UMA harus dapat mempertanggungjawabkan nilai-nilai akademisnya dalam penyusunan skripsi.

Antisipasi  itu dilakukan melalui penandatangan surat pernyataan orisinalitas dalam penyusunan skripsi bagi calon sarjana UMA. “Jika calon sarjana UMA terbukti melanggar, akan kami beri sanksi berupa pencabutan skripsinya,” kata Retno  menegaskan. Semiloka dengan kegiatan serupa untuk penyusunan tesis bagi calon sarjana S-2 juga telah dilaksanakan untuk  meningkatkan pelayanan dan mutu pendidikan dalam proses akademik mahasiswa S1 dan S2 di UMA. “Melalui semiloka ini yang hasilnya akan disampaikan para peserta dapat menyampikan aturan-aturan yang berlaku  kepada mahasiswa maupun dosen pembimbing mulai penyusunan proposal sampai ujian akhir skripsi,” kata Retno yang juga  direktur Program Pascasarjana (PPs) UMA.

Tujuan semiloka ini, lanjut dia, agar mahasiswa bisa tepat waktu menyelesaikan kuliahnya dengan menyusun skripsi  tanpa kendala melalui panduan dan regulasi penyusunan skripsi. Semiloka ini membahas dua hal yakni menyangkut regulasi pembimbingan skripsi dengan pembicara Kepala Badan Administrrasi Akademik Ir Azwanah MP dan Prof Dr Ahmad Rafiqi Tantawi. Sedangkan penyusunan buku pedoman skripsi bidang  eksakta dan non eksakta menjadi hal kedua yang dibahas dalam semiloka ini dengan pembicara Drs Dadan Ramdan M Eng MSc dan  Dra Nina Siti Salmaniah MSi.
Retna menambahkan, dengan adanya regulasi dan penyusunan buku pedoman skripsi maka mahasiswa dan dosen pembimbing  memiliki aturan yang bisa dipedomani mulai dari pengajuan judul, penelitian, seminar proposal, hasil bimbingan skripsi dan ujian. “Regulasi ini juga mengatur etika-etika dosen pembimbing dan mahasiswa dalam proses pembimbingan, sehingga kedua  belah pihak tidak ada yang dirugikan” ujarnya.

Selain itu regulasi tersebut juga dapat dijadikan pedoman umum sehingga mahasiswa bisa menyelesaikan penyusunan  skripsi dan lulus tepat waktu sesuai kalender akademik.     Semiloka ini juga membahas tentang logbook atau kendala yang dihadapi dalam proses pembimbingan, penentuan dosen  pembimbing 1 dan 2 serta ketua tim penguji. “Kami berharap dengan adanya aturan sistematika dan adanya rambu-rambu seperti ini, mahasiswa bisa sedari dini  membuat planning untuk penyusunan skripsinya,” imbuhnya.

Sementara itu, empat Program Studi Pascasarjana UMA yakni Magister Administrasi Publik (MAP), Magister Agribisnis (MSi), Magister Hukum (MH) dan Program Studi Magister Psikologi (MPsi) diharapkan  menjadi satu-satunya program studi terunggul dan yang paling banyak diminati masyarakat Sumut.
Penegasan itu disampaikan Direktur Program Pascasarjana (PPs) UMA Prof Dr Ir Hj Retna Astuti Kusmawardani MS didampingi Wadir Bidang Akademik Ir Erwin Pane MS, Wadir Bidang Administrasi dan Keuangan Drs Usman Tarigan MS, Wadir Bidang Kemahasiswaan Muazzul SH MH.

Hadir dalam kegiatan ini Ketua Prodi MAP Dr Warjio SS MA, Sekretaris Isnaini SH MH, Ketua Magister Agribisnis Ir E Harso Khardhinata, MSc, Ketua Prodi Magister Hukum (MH) Dr Mirza Nasution SH MH dan Ketua Prodi  Magister Pasikologi Prof Dr Abdul Munir, MPd, Sekretaris.Nurmaida Irawani Siregar SPSi MPsi dan staf Wiwiek.

Direktur PPs UMA mengatakan, kemajuan PPs UMA sejak berdiri tahun 2000 hingga kini tidak terlepas dari peran dan kerjasama dengan pers yang sudah terbina sejak lama. Tersampai atau tersosialisasinya berbagai informasi dan ragam kegiatan program PPs UMA kepada stakeholder tidak terlepas dari peran media massa.

Ia mengungkapkan, pihaknya tidak berhenti meningkatkan kualitas layanan pendidikan UMA sehingga menghasilkan lulusan yang unggul.
Dijabarkan dia, berbagai kegiatan seperti kuliah terstruktur, studi banding, kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan dalam dan luar negeri, swasta dan pemerintah demi memantapkan kualitas lulusan.

‘’Masing-masing prodi sudah memiliki kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi negeri seperti UGM Yogyakarta, IPB Bogor, Unpad Bandung dan Universitas Indonesia,” jelas Wadir Bidang Akademik, Ir. Erwin Pane, MS. Ia menambahkan, PPs UMA membuka pendaftaran mahasiswa baru Mei hingga Agustus 2012 di Kampus Jalan Setia Budi Medan.

Wadir Kemahasiswaan PPs UMA Muazzul SH MHum berharap peran alumni memajukan PPs UMA semakin dapat dirasakan, khususnya dalam mendorong UMA melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi antara lain meningkatkan taraf pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat,” katanya. (*/dmp)

MEDAN- Mulai tahun akademik 2012/2013 Universitas Medan Area (UMA) mencanangkan surat pernyataan orisinalitas skripsi bagi seluruh calon sarjana yang akan diwisuda. Kebijakan tersebut untuk menghindari duplikasi dan plagiat tesis maupun skripsi calon sarjana. Hal itu terungkap dalam semiloka regulasi penyusunan dan penulisan buku panduan skripsi bagi sarjana S-1 di kampus  II UMA Jalan Sei Serayu Medan, Selasa (8/5).

Semiloka berlangsung selama dua hari 7-8 Mei diikuti oleh 40 orang peserta dari kalangan dekan, ketua program studi, wakil bidang akademik, wakil dekan bidang kemahasiswaan di lingkungan UMA. Menurut Ketua panitia semiloka yang juga Direktur PPs UMA Prof Dr Ir Hj Retna Astuti Kusmawardani MS didampingi Humas UMA Ir Asmah Indrawaty menegaskan calon sarjana UMA harus dapat mempertanggungjawabkan nilai-nilai akademisnya dalam penyusunan skripsi.

Antisipasi  itu dilakukan melalui penandatangan surat pernyataan orisinalitas dalam penyusunan skripsi bagi calon sarjana UMA. “Jika calon sarjana UMA terbukti melanggar, akan kami beri sanksi berupa pencabutan skripsinya,” kata Retno  menegaskan. Semiloka dengan kegiatan serupa untuk penyusunan tesis bagi calon sarjana S-2 juga telah dilaksanakan untuk  meningkatkan pelayanan dan mutu pendidikan dalam proses akademik mahasiswa S1 dan S2 di UMA. “Melalui semiloka ini yang hasilnya akan disampaikan para peserta dapat menyampikan aturan-aturan yang berlaku  kepada mahasiswa maupun dosen pembimbing mulai penyusunan proposal sampai ujian akhir skripsi,” kata Retno yang juga  direktur Program Pascasarjana (PPs) UMA.

Tujuan semiloka ini, lanjut dia, agar mahasiswa bisa tepat waktu menyelesaikan kuliahnya dengan menyusun skripsi  tanpa kendala melalui panduan dan regulasi penyusunan skripsi. Semiloka ini membahas dua hal yakni menyangkut regulasi pembimbingan skripsi dengan pembicara Kepala Badan Administrrasi Akademik Ir Azwanah MP dan Prof Dr Ahmad Rafiqi Tantawi. Sedangkan penyusunan buku pedoman skripsi bidang  eksakta dan non eksakta menjadi hal kedua yang dibahas dalam semiloka ini dengan pembicara Drs Dadan Ramdan M Eng MSc dan  Dra Nina Siti Salmaniah MSi.
Retna menambahkan, dengan adanya regulasi dan penyusunan buku pedoman skripsi maka mahasiswa dan dosen pembimbing  memiliki aturan yang bisa dipedomani mulai dari pengajuan judul, penelitian, seminar proposal, hasil bimbingan skripsi dan ujian. “Regulasi ini juga mengatur etika-etika dosen pembimbing dan mahasiswa dalam proses pembimbingan, sehingga kedua  belah pihak tidak ada yang dirugikan” ujarnya.

Selain itu regulasi tersebut juga dapat dijadikan pedoman umum sehingga mahasiswa bisa menyelesaikan penyusunan  skripsi dan lulus tepat waktu sesuai kalender akademik.     Semiloka ini juga membahas tentang logbook atau kendala yang dihadapi dalam proses pembimbingan, penentuan dosen  pembimbing 1 dan 2 serta ketua tim penguji. “Kami berharap dengan adanya aturan sistematika dan adanya rambu-rambu seperti ini, mahasiswa bisa sedari dini  membuat planning untuk penyusunan skripsinya,” imbuhnya.

Sementara itu, empat Program Studi Pascasarjana UMA yakni Magister Administrasi Publik (MAP), Magister Agribisnis (MSi), Magister Hukum (MH) dan Program Studi Magister Psikologi (MPsi) diharapkan  menjadi satu-satunya program studi terunggul dan yang paling banyak diminati masyarakat Sumut.
Penegasan itu disampaikan Direktur Program Pascasarjana (PPs) UMA Prof Dr Ir Hj Retna Astuti Kusmawardani MS didampingi Wadir Bidang Akademik Ir Erwin Pane MS, Wadir Bidang Administrasi dan Keuangan Drs Usman Tarigan MS, Wadir Bidang Kemahasiswaan Muazzul SH MH.

Hadir dalam kegiatan ini Ketua Prodi MAP Dr Warjio SS MA, Sekretaris Isnaini SH MH, Ketua Magister Agribisnis Ir E Harso Khardhinata, MSc, Ketua Prodi Magister Hukum (MH) Dr Mirza Nasution SH MH dan Ketua Prodi  Magister Pasikologi Prof Dr Abdul Munir, MPd, Sekretaris.Nurmaida Irawani Siregar SPSi MPsi dan staf Wiwiek.

Direktur PPs UMA mengatakan, kemajuan PPs UMA sejak berdiri tahun 2000 hingga kini tidak terlepas dari peran dan kerjasama dengan pers yang sudah terbina sejak lama. Tersampai atau tersosialisasinya berbagai informasi dan ragam kegiatan program PPs UMA kepada stakeholder tidak terlepas dari peran media massa.

Ia mengungkapkan, pihaknya tidak berhenti meningkatkan kualitas layanan pendidikan UMA sehingga menghasilkan lulusan yang unggul.
Dijabarkan dia, berbagai kegiatan seperti kuliah terstruktur, studi banding, kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan dalam dan luar negeri, swasta dan pemerintah demi memantapkan kualitas lulusan.

‘’Masing-masing prodi sudah memiliki kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi negeri seperti UGM Yogyakarta, IPB Bogor, Unpad Bandung dan Universitas Indonesia,” jelas Wadir Bidang Akademik, Ir. Erwin Pane, MS. Ia menambahkan, PPs UMA membuka pendaftaran mahasiswa baru Mei hingga Agustus 2012 di Kampus Jalan Setia Budi Medan.

Wadir Kemahasiswaan PPs UMA Muazzul SH MHum berharap peran alumni memajukan PPs UMA semakin dapat dirasakan, khususnya dalam mendorong UMA melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi antara lain meningkatkan taraf pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat,” katanya. (*/dmp)

Artikel Terkait

Bobby Resmikan Pekan Kuliner Kondang

Dua Artis Meriahkan HMAF 2019

Gagal Jadi Pengusaha, Kini Jadi Pengajar

Terpopuler

Artikel Terbaru

/