24 C
Medan
Tuesday, November 5, 2024
spot_img

Silaturahim Warga Jawa Sumut Digelar

MEDAN- Gagasan Silaturahim Warga Jawa yang diprakarsai tokoh-tokoh muda warga Jawa yang gandrung dengan kebersamaan dan pencitraan harkat martabat warga Jawa dengan semboyan “rawe-rawe rantas malang-malang putung” tampak “greget” dan mendapat dukungan dari  segenap warga Jawa.
Hal tersebut tercermin dengan kehadiran ratusan warga Jawa dalam acara Silaturahim Warga Jawa di Hotel Antares Medan, Jumat (13/7) malam.
Penggagas acara menyebutkan bahwa melalui silaturahmi ini diharapkan agar seluruh paguyuban Jawa yang ada dapat lebih meningkatkan rasa kesatuan, persatuan dan persaudaraan.

Ini sebagai pertanda bahwa tokoh tokoh muda dan paguyuban warga Jawa siap melindungi warga Jawa dimanapun berada yang teraniaya.
“Untuk itu diucapkan terima kasih kepada para pini sepuh, tokoh,paguyuban-paguyuban Jawa dan warga Jawa yang hadir dan gandrung akan kebersamaan,” ungkap Rendi.

Sementara itu, Sugeng Imam Suparno mewakili para pini sepuh warga Jawa dalam sambutannya menyebutkan bahwa warga Jawa sangat gandrung akan persatuan dan kesatuan serta persaudaraan. Cita-cita sedemikian mengingatkan kita seperti sumpah pemuda. Sekarang tercetus di Medan Sumatera Utara betapa indahnya kalau warga Jawa bersatu padu untuk mencapai tujuan itu.

Pada hakekatnya menata diri sendiri, menata paguyubannya menjadi suatu kekuatan tidaklah sulit kalau mau untuk berbuat baik dan benar. Untuk itu seluruh Paguyuban Jawa dan warga Jawa yang ada di Sumatera Utara mari bersatu saling bergandeng tangan untuk membangun persatuan, kesatuan dan persaudaraan yang erat tanpa mengenal usia dan status.

Menurut Sugeng, banyaknya paguyuban Jawa boleh-boleh saja, silahkan bangun asal dalam AD/ARTnya Paguyuban Jawa tidak melaksanakan politik praktis tidak berafiliasi dengan parpol manapun.

“Tetapi orang Jawa harus menguasai dan memahami politik agar tidak dimakan politik itu sendiri.
Sekarang malah ada Paguyuban yang dipimpin bukan org jawa sehingga bagaimana mau membawa org Jawa jadi ‘nJawani’,” ungkap Sugeng.(*/ari)

MEDAN- Gagasan Silaturahim Warga Jawa yang diprakarsai tokoh-tokoh muda warga Jawa yang gandrung dengan kebersamaan dan pencitraan harkat martabat warga Jawa dengan semboyan “rawe-rawe rantas malang-malang putung” tampak “greget” dan mendapat dukungan dari  segenap warga Jawa.
Hal tersebut tercermin dengan kehadiran ratusan warga Jawa dalam acara Silaturahim Warga Jawa di Hotel Antares Medan, Jumat (13/7) malam.
Penggagas acara menyebutkan bahwa melalui silaturahmi ini diharapkan agar seluruh paguyuban Jawa yang ada dapat lebih meningkatkan rasa kesatuan, persatuan dan persaudaraan.

Ini sebagai pertanda bahwa tokoh tokoh muda dan paguyuban warga Jawa siap melindungi warga Jawa dimanapun berada yang teraniaya.
“Untuk itu diucapkan terima kasih kepada para pini sepuh, tokoh,paguyuban-paguyuban Jawa dan warga Jawa yang hadir dan gandrung akan kebersamaan,” ungkap Rendi.

Sementara itu, Sugeng Imam Suparno mewakili para pini sepuh warga Jawa dalam sambutannya menyebutkan bahwa warga Jawa sangat gandrung akan persatuan dan kesatuan serta persaudaraan. Cita-cita sedemikian mengingatkan kita seperti sumpah pemuda. Sekarang tercetus di Medan Sumatera Utara betapa indahnya kalau warga Jawa bersatu padu untuk mencapai tujuan itu.

Pada hakekatnya menata diri sendiri, menata paguyubannya menjadi suatu kekuatan tidaklah sulit kalau mau untuk berbuat baik dan benar. Untuk itu seluruh Paguyuban Jawa dan warga Jawa yang ada di Sumatera Utara mari bersatu saling bergandeng tangan untuk membangun persatuan, kesatuan dan persaudaraan yang erat tanpa mengenal usia dan status.

Menurut Sugeng, banyaknya paguyuban Jawa boleh-boleh saja, silahkan bangun asal dalam AD/ARTnya Paguyuban Jawa tidak melaksanakan politik praktis tidak berafiliasi dengan parpol manapun.

“Tetapi orang Jawa harus menguasai dan memahami politik agar tidak dimakan politik itu sendiri.
Sekarang malah ada Paguyuban yang dipimpin bukan org jawa sehingga bagaimana mau membawa org Jawa jadi ‘nJawani’,” ungkap Sugeng.(*/ari)

Artikel Terkait

Bobby Resmikan Pekan Kuliner Kondang

Dua Artis Meriahkan HMAF 2019

Gagal Jadi Pengusaha, Kini Jadi Pengajar

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/