Study Islam Intensif Istiqomah Mulya Foundation Bagi Mahasiswa Thailand
Sebanyak 70 mahasiswa asal Thailand yang kuliah di Sumut mengikuti gelar study Islam intensif. Kegiatan ini dilaksanakan Istiqomah Mulya Foundation bekerjasama dengan Persatuan Mahasiswa Thailand di Sumut.
Pembukaan Study Islam Intensif ini dilakukan Direktur Istiqomah Mulya Foundation yang juga Ketua Forum Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Asia Tenggara Prof Dr H Syahrin Harahap MA di Restoran Wong Solo Jalan Gajah Mada Medan, Sabtu (15/9).
Mahasiswa Thailand ini kuliah disejumlah perguruan tinggi di Medan yakni Universitas Sumatera Utara (USU), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumut, Universitas Negeri Medan (Unimed), Universitas Al-Washliyah, Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).
Selama satu semester atau enam bulan, mahasiswa asal Thailand akan mendapat materi kuliah dari lima dosen pembimbing.
Dosen pembimbing Study Islam Intensif yakni Direktur Istiqomah Mulya Foundation yang juga Guru Besar IAIN Sumut dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut Prof Dr H Syahrin Harahap MA dengan materi aqidah dan kehidupan. ‘’Dosen lain yakni Sekretaris MUI Sumut Prof H Hasan Bakti dengan materi Politik Islam dan Politik, Dosen UMSU Shohibul Anshor Siregar dengan materi Islam dan Masyarakat (Sosiologi) dan H Abdul Karim Hasbullah dengan materi Ekonomi,’’ kata Syahrin.
Mantan Rektor Univa ini menerangkan pentingnya kegiatan study Islam intensif memiliki wawasan nasional kebangsaan dan Islam yang mantap. ‘’Kita akan sejumlah materi kuliah agar mahasiswa lebih pintar, cerdas dan berpengaruh,’’ katanya.
Syahrin menegaskan, Al-Quran tiada ada keraguan dalam isinya, jadi petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.
‘’Penyembuh berbagai penyakit fisik, moral, sosial, kecemburuan dan sebagainnya. Islam mendorong kemajuan bangsa. Melalui study semacam ini kita harap mereka berhasil saat menjadi pemimpin negara atau setidaknya pemimpin rumah tangga,’’ harapnya.
Pendalaman materi ekonomi dan bisnis berdasarkan Islam, lanjut Syahrin, juga disajikan dalam study intensif.
“Kita juga berharap setelah kuliah di Indonesia, mahasiswa saat kembali ke Thailand menjadi kaum terpelajar yang memiliki sikap terpelajar, lebih sopan, lebih berani, cepat ambil keputusan dan tepat dalam mengambil keputusan,’’ terangnya. (*/dmp)