30 C
Medan
Friday, June 28, 2024

UKM Center Universitas Pembangunan Panca Budi Medan Gelar Dialog Publik

MEDAN-UKM Center Universitas Pembangunan Panca Budi Medan menggelar Dialog Publik dengan menghadirkan pembicara anggota Dewan Perwakilan daerah (DPD RI) DR H Rahmat Shah. Acara tersebut digelar pada Kamis (12/4) lalu.

Dialog Publik dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Pembangunan Panca Budi HM Isa Indrawan,MM yang juga dihadiri para Pembantu Rektor, seperta H Indra Jaya Lubis, dosen serta diikuti oleh ratus mahasiswa Universitas Pembangunan Panca Budi Medan. “Atas nama Universuitas, kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Rahmat Shah yang memiliki kesibukan yang amat sangat padat, namun berkenan membagi pengalamannya di kampus ini. Khususnya, kepada kalangan mahasiswa, karena Pak Rahmat adalah tokoh yang sudah mapan, berpengalaman dalam berbagai bidang, terutama karena latar belakang beliau adalah seorang pengusaha,” ujar Rektor.

Dialog dengan tema Yang Muda, Yang Usaha, dipandu oleh Abdiyanto,SE,MSc selaku moderator, berlangsung hangat dan disambut peserta dengan antusias. Acara semakin meriah ketika diselingi canda oleh Rahmat Shah saat menyampaikan pengalaman suksesnya sebagai anak desa dari pinggir Sungai Bahbolon, Simalungun, hingga mampu menggapai cita-citanya sebagai pengusaha dan terjun ke dunia politik.

“Saya murni dari nol. Dulu saya bekerja di bengkel keluarga, mengayuh sepeda berpuluh-puluh kilometer dengan beban sparepart mobil yang berat. Itu semua saya jalani dengan fokus, kerja keras dan jujur. Setelah menanjak, kemudian pindah ke Jakarta untuk mengembangkan karir bisnis hingga dipercaya menjabat beberapa perusahaan, bahkan perusahaan joint antara Indonesia, Singapura dan Korea,” kenangnya.

Saat itu, sambung Rahmat bercerita, ada imbauan dari Gubsu masa itu, Alm Raja Inal Siregar, dengan program Marsipature Huta Nabe, maka dirinya kembali ke Medan dan membangun beberapa lini usaha di daerah dilahirkan, dibesarkan dan suatu saat dikuburkan.

“Saya menyambut baik kegiatan yang digagas oleh UKM Center Panca Budi ini, karena saat ini akses untuk masuk ke dunia usaha, sebenarnya terbuka lebar, apalagi bagi kalangan mahasiswa dan anak-anak muda yang memiliki bakat serta minat cukup tinggi,” kata Rahmat lagi.

Dikatakan Rahmat, Kota Medan banyak yang sudah membuka bisnis skala UKM yang dikelola oleh anak-anak muda karena pangsa pasarnya juga banyak anak-anak muda. “Apalagi kata Rektor akan rutin dilakukan bazaar di kampus dengan jumlah mahasiswa sebanyak 6.600 mahasiswa, merupakan potensi yang besar dari sisi ekonomi,” ujar Ketua PMI Sumut ini.

Dialog itu sendiri memberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan tanya jawab, dengan antusias peserta menyampaikan pertanyaan seperti kiat-kiat sukses, bagaimana menghadapi krisis, serta bagaiaman membuat usaha sekaligus mampu mengatasi jumlah pengangguran.

Rahmat menananggapi agar sebelum memulai usaha, sebaiknya dilakukan kajian-kajian serta penuhi persyaratan seperti perizinan yang perlu dilengkapi. Selanjutnya pengelolaan yang baik dan jangan udah menyerah.

Dalam kesempatan tersebut Rahmat Shah memberikan kejutan kepada peserta yang menyampaikan pertanyaan, dengan memberikan tiket masuk ke Rahmat Gallery dan Taman Hewan Pematangsiantar secara gratis yang disambut dengan gembira oleh peserta dialog. Acara diakhir dengan penyerahan cenermata dan foto bersama. (*/ila)

MEDAN-UKM Center Universitas Pembangunan Panca Budi Medan menggelar Dialog Publik dengan menghadirkan pembicara anggota Dewan Perwakilan daerah (DPD RI) DR H Rahmat Shah. Acara tersebut digelar pada Kamis (12/4) lalu.

Dialog Publik dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Pembangunan Panca Budi HM Isa Indrawan,MM yang juga dihadiri para Pembantu Rektor, seperta H Indra Jaya Lubis, dosen serta diikuti oleh ratus mahasiswa Universitas Pembangunan Panca Budi Medan. “Atas nama Universuitas, kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Rahmat Shah yang memiliki kesibukan yang amat sangat padat, namun berkenan membagi pengalamannya di kampus ini. Khususnya, kepada kalangan mahasiswa, karena Pak Rahmat adalah tokoh yang sudah mapan, berpengalaman dalam berbagai bidang, terutama karena latar belakang beliau adalah seorang pengusaha,” ujar Rektor.

Dialog dengan tema Yang Muda, Yang Usaha, dipandu oleh Abdiyanto,SE,MSc selaku moderator, berlangsung hangat dan disambut peserta dengan antusias. Acara semakin meriah ketika diselingi canda oleh Rahmat Shah saat menyampaikan pengalaman suksesnya sebagai anak desa dari pinggir Sungai Bahbolon, Simalungun, hingga mampu menggapai cita-citanya sebagai pengusaha dan terjun ke dunia politik.

“Saya murni dari nol. Dulu saya bekerja di bengkel keluarga, mengayuh sepeda berpuluh-puluh kilometer dengan beban sparepart mobil yang berat. Itu semua saya jalani dengan fokus, kerja keras dan jujur. Setelah menanjak, kemudian pindah ke Jakarta untuk mengembangkan karir bisnis hingga dipercaya menjabat beberapa perusahaan, bahkan perusahaan joint antara Indonesia, Singapura dan Korea,” kenangnya.

Saat itu, sambung Rahmat bercerita, ada imbauan dari Gubsu masa itu, Alm Raja Inal Siregar, dengan program Marsipature Huta Nabe, maka dirinya kembali ke Medan dan membangun beberapa lini usaha di daerah dilahirkan, dibesarkan dan suatu saat dikuburkan.

“Saya menyambut baik kegiatan yang digagas oleh UKM Center Panca Budi ini, karena saat ini akses untuk masuk ke dunia usaha, sebenarnya terbuka lebar, apalagi bagi kalangan mahasiswa dan anak-anak muda yang memiliki bakat serta minat cukup tinggi,” kata Rahmat lagi.

Dikatakan Rahmat, Kota Medan banyak yang sudah membuka bisnis skala UKM yang dikelola oleh anak-anak muda karena pangsa pasarnya juga banyak anak-anak muda. “Apalagi kata Rektor akan rutin dilakukan bazaar di kampus dengan jumlah mahasiswa sebanyak 6.600 mahasiswa, merupakan potensi yang besar dari sisi ekonomi,” ujar Ketua PMI Sumut ini.

Dialog itu sendiri memberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan tanya jawab, dengan antusias peserta menyampaikan pertanyaan seperti kiat-kiat sukses, bagaimana menghadapi krisis, serta bagaiaman membuat usaha sekaligus mampu mengatasi jumlah pengangguran.

Rahmat menananggapi agar sebelum memulai usaha, sebaiknya dilakukan kajian-kajian serta penuhi persyaratan seperti perizinan yang perlu dilengkapi. Selanjutnya pengelolaan yang baik dan jangan udah menyerah.

Dalam kesempatan tersebut Rahmat Shah memberikan kejutan kepada peserta yang menyampaikan pertanyaan, dengan memberikan tiket masuk ke Rahmat Gallery dan Taman Hewan Pematangsiantar secara gratis yang disambut dengan gembira oleh peserta dialog. Acara diakhir dengan penyerahan cenermata dan foto bersama. (*/ila)

Artikel Terkait

Bobby Resmikan Pekan Kuliner Kondang

Dua Artis Meriahkan HMAF 2019

Gagal Jadi Pengusaha, Kini Jadi Pengajar

Terpopuler

Artikel Terbaru

/