MEDAN – Kesadaran masyarakat Sumatera Utara (Sumut) untuk melakukan donor darah semakin tumbuh. Padahal dahulunya Sumut, khususnya kota Medan termasuk yang paling rendah, sehingga butuh pasokan dari daerah lain. Demikian Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) saat memberikan sambutan dalam acara penandatanganan naskah kesepahaman (MoU) PMI Sumut dengan Lima Perguruan Tinggi, bertempat di Ruang Rapat Senat Akademik Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, Sabtu (17/3).
Kelima Perguruan Tinggi yang turut menandatangani naskah kesepamahan tentang kerjasama bidang Kepalangmerahaan tersebut adalah Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Negeri Medan (Unimed), Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara (IAIN-SU), Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).
Sebelum MoU ditandatangani Rektor USU, Prof DR dr Syahril Pasaribu, selaku tuan rumah menyampaikan bahwa sebanrnya USU sudah rutin melakukan kerjasama dengan PMI terutama dalam hal kegiatan donor darah dimana dalam setiap kefiatan kampus tetap ada aktivitas donor darah. Apalagi setelah adanya penandatanganan MoU ini, jelas akan lebih baik karena sudah ada “payung” hukum. “Perlu kita jiwai, bahwa donor darah amat penting, untuk itu mari sama-sama kita sukseskan, terutama bagi mahasiswa-mahasiswa baru nantinya”, ujarnya mengajak kalangan perguruan tinggi yang hadir, di antaranya Ketua MWA USU Ir H Joefly J Bahroeny.
Sementara itu DR H Rahmat Shah, Ketua PMI Sumatera Utara, mengucapkan terimakasih atas kesediaan Perguruan Tinggi untuk bekerjasama dalam hal pelaksanaan kepalangmerahaan di lingkungan kampus. “Alhamadulillah, hari ini PMI Sumut bisa menandatangani naskah kesepahaman dengan USU, UNIMED, IAIN, UISU dan UMSU, serta sebelumnya dengan Organisasi DPP Aceh Sepakat Sumut, ini tentunya menambah semangat kita semua dalam rangka tugas kemanusiaan, di mana sebelumnya juga telah dilakukan MoU serupa dengan Kodam I/BB, Poldasu, Korpri Sumut, Kosek Hanudnas, dan BPD HIPMI Sumut, yang juga disaksikan oleh Bapak Jusuf Kalla,” ujarnya.
Dalam kata sambutannya, JK juga menyatakan kebahagiaannya untuk sama-sama beramal, karana PMI bukan tempat dagang, tetapi adalah untuk mengabdi. Donor darah sangat dibutuhkan oleh masyarakat, semakin makmur suatu negara semakin tinggi kebutuhannya terhadap darah. Lebih lanjut dikatannya bahwa PMI ditugaskan oleh negara sejak tahun 1950. Darah tidak boleh diatur secara komersial. Dengan MoU ini ke depan, Sumut tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan darahnya, akan tetapi juga mampu membantu daerah lain. “Saudara Rahmat telah menebarkan amal,” ujar JK.
Sebelum menyaksikan penandatangan MoU, JK menjadi Keynote Speaker pada Seminar Konstruksi Perdamaian Aceh dengan tema “Memperkokoh Kesinambungan Perdamaian Aceh”, yang dilaksanakan oleh DPP Aceh Sepakat, berlangsung di Emerald Garden Hotel, Medan.
Jusuf Kalla hadir didampingi Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan dan sosial, Rumah Sakit dan transfusi darah PMI Pusat dr Farid Husain, Sp Bd, dan tokoh-tokoh nasional lainnya seperti, Prof Dr Bachtiar Ali, Ferry Mursidan Baldan, Hamid Awaluddin, Anggota DPD RI Aksa Mahmud dan Sofyan Jalil. (*/ila)