29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bahdin Pimpin APTISI Periode 2012-2016

MEDAN-Bahdin Nur Tanjung SE MM, kembali mendapatkan kepercayaan memimpin Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi)  Wilayah I A, Sumut periode 2012-2016.

Kembali terpilihnya Bahdin untuk keduakalinya itu berdasarkan Musyawarah Wilayah (Muswil) IV Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi)  Wilayah I A, Sumut, di Hotel Polonia Medan, Jumat malam (18/5) kemarin.

Bahdin yang merupakan Ketua BPH Universitas Sutomo ini mengaku bisa kembali terpilih, setelah melewati hasil penjaringan. “Sebenarnya ada beberapa calon yang maju, yakni ,Isa Indrawan (Unpad), Prof Ilmi (ITM), Ivan Elisabet (Sarimutiara), Yuris Danilwan (AMI) dan Bahdin. Dan kemudian peserta Muswil memilih tiga terbesar yakni Saya, Prof Ilmi dan Isa Indrawan. Dari 3 suara terbesar itu disepakati secara aklamasi jika saya dipercaya menjabat ketua untuk periode berikutnya,” ungkapnya.

Setelah susunan pengurus dilengkapi oleh formatur yang terdiri dari Bahdin Nur Tanjung, Uchwatul Achyar, Ilmi, Ivan Elisabeth dan Efendy Barus, maka akan dilakukan pelantikan pengurus yang rencananya akan berlangsung sebulan lagi.

“Pengurus baru ini nantinya akan melakukan konsolidasi organisasi dan pendataan anggota yang bergabung pada Aptisi, untuk melaksanakan kewajiban dan hak anggota untuk bisanya jalan organisasi,” ucapnya.

Selain itu juga konsolidasi dilakukan untuk kekuatan PTS dalam memperjuangkan haknya sebagai perguruan tinggi dalam pembentukan sumber daya manusia yang telah berjasa untuk membangun bangsa. Dan ini akan dimasukan dalam program kerja.

Selain itu juga, bilang Bahdin, akan dilakukan pelurusan birokrasi pendidikan sehingga bisa lebih pasti. “Tidak seperti sekarang ini, sebentar-sebentar ada perubahan yang menyulitkan PTS,”ucapnya.  Menyinggung akreditasi program study (prodi), menurut Bahdin pemerintah tidak siap melaksanakan akreditasi program studi(prodi) secara penuh. Dan seperti dikatakan Menteri Pendidikan hingga kini masih ada enam ribu prodi yang belum terakreditasi. Masalahnya karena terbatasnya anggaran APBN.

“Untuk itu kita usulkan BAN PT Mandiri. Kita juga akan perjuangkan antara PTN dan PTS sama, artinya ijazahnya dipandang sama dan tidak ada diskriminasi terhadap lulusan PTS untuk menjadi PNS. Diharapkan juga ada BAN PT Mandiri perwilayah, sehingga tidak harus semuanya ke Jakarta untuk melakukan akreditasi terhadap prodi PTS/PTN,” sebutnya. Bahdin bilang, jalannya roda Aptisi ditanggung sepenuhnya oleh anggota dan tidak ada bantuan APBD/APBN. (uma)

MEDAN-Bahdin Nur Tanjung SE MM, kembali mendapatkan kepercayaan memimpin Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi)  Wilayah I A, Sumut periode 2012-2016.

Kembali terpilihnya Bahdin untuk keduakalinya itu berdasarkan Musyawarah Wilayah (Muswil) IV Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi)  Wilayah I A, Sumut, di Hotel Polonia Medan, Jumat malam (18/5) kemarin.

Bahdin yang merupakan Ketua BPH Universitas Sutomo ini mengaku bisa kembali terpilih, setelah melewati hasil penjaringan. “Sebenarnya ada beberapa calon yang maju, yakni ,Isa Indrawan (Unpad), Prof Ilmi (ITM), Ivan Elisabet (Sarimutiara), Yuris Danilwan (AMI) dan Bahdin. Dan kemudian peserta Muswil memilih tiga terbesar yakni Saya, Prof Ilmi dan Isa Indrawan. Dari 3 suara terbesar itu disepakati secara aklamasi jika saya dipercaya menjabat ketua untuk periode berikutnya,” ungkapnya.

Setelah susunan pengurus dilengkapi oleh formatur yang terdiri dari Bahdin Nur Tanjung, Uchwatul Achyar, Ilmi, Ivan Elisabeth dan Efendy Barus, maka akan dilakukan pelantikan pengurus yang rencananya akan berlangsung sebulan lagi.

“Pengurus baru ini nantinya akan melakukan konsolidasi organisasi dan pendataan anggota yang bergabung pada Aptisi, untuk melaksanakan kewajiban dan hak anggota untuk bisanya jalan organisasi,” ucapnya.

Selain itu juga konsolidasi dilakukan untuk kekuatan PTS dalam memperjuangkan haknya sebagai perguruan tinggi dalam pembentukan sumber daya manusia yang telah berjasa untuk membangun bangsa. Dan ini akan dimasukan dalam program kerja.

Selain itu juga, bilang Bahdin, akan dilakukan pelurusan birokrasi pendidikan sehingga bisa lebih pasti. “Tidak seperti sekarang ini, sebentar-sebentar ada perubahan yang menyulitkan PTS,”ucapnya.  Menyinggung akreditasi program study (prodi), menurut Bahdin pemerintah tidak siap melaksanakan akreditasi program studi(prodi) secara penuh. Dan seperti dikatakan Menteri Pendidikan hingga kini masih ada enam ribu prodi yang belum terakreditasi. Masalahnya karena terbatasnya anggaran APBN.

“Untuk itu kita usulkan BAN PT Mandiri. Kita juga akan perjuangkan antara PTN dan PTS sama, artinya ijazahnya dipandang sama dan tidak ada diskriminasi terhadap lulusan PTS untuk menjadi PNS. Diharapkan juga ada BAN PT Mandiri perwilayah, sehingga tidak harus semuanya ke Jakarta untuk melakukan akreditasi terhadap prodi PTS/PTN,” sebutnya. Bahdin bilang, jalannya roda Aptisi ditanggung sepenuhnya oleh anggota dan tidak ada bantuan APBD/APBN. (uma)

Artikel Terkait

Bobby Resmikan Pekan Kuliner Kondang

Dua Artis Meriahkan HMAF 2019

Gagal Jadi Pengusaha, Kini Jadi Pengajar

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/