29 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Disbudpar Sumut Ajukan Dana Rp4 M Lebih

Pesta Danau Toba 2012

MEDAN-Untuk menyukseskan perayaan Pesta Danau Toba 2012 Dinas Kebudayan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumut telah mengajukan dana penyelenggaraan ke Pemprovsu sebesar Rp4 miliar lebih.

“Dana penyelenggaraan sekitar Rp4 miliar lebih itu akan ditampung di Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Sumut,” ungkap Kepala Disbudpar Sumut Naruddin Dalimunthe, usai membuka Konsepsi Pembangunan Dalam Rangka Penyusunan Travel Pattern 2012 di Sumut, Senin (24/9), di Hotel Grand Antares Medan.

Perayaan tersebut, lanjut Naruddin, diperkirakan akan diikuti antara lain Kabupaten Simalungun selaku panitia pelaksana, Samosir, Tapanuli Utara, Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Dairi, dan Tanah Karo.
“Pesta Danau Toba sebagai satu kalender pariwisata nasional ini, diharapkan sukses dan semakin banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara,” harapnya.

Naruddin mengaku, dirinya kecewa karena setiap tahun jadwal perayaan Pesta Danau Toba selalu berubah. Karena Pemda yang  menjadi tuan rumah penyelenggara selalu lambat mengajukan anggarannya ke APBD Sumut.
“Tujuh kabupaten di pinggiran Danau Toba ini setiap tahun bergiliran sebagai penyelenggara. Namun mereka kadang lupa mengajukan anggarannya di APBD Provsu. Seharusnya, bagi Pemda yang akan menjadi penyelenggara segera mengajukan usulan di APBD Provsu 2013, sebelum dilakukan ketok palu akhir tahun ini,” jelasnya, seraya menambahkan untuk Pesta Danau Toba 2012 ini belum bisa dipastikan bulan berapa diselenggarakan.
Menurutnya, seringnya jadwal Pesta Danau Toba berubah setiap tahun membuat Disbudpar Sumut sulit mempromosikannya.

“Ini kan even besar di Sumut, kalau jadwalnya terus berubah-rubah maka sangat sulit bagi kita mempromosikannya ke luar provinsi Sumut maupun ke luar negeri,” jelasnya.

Dikatakannya, selain Danau Toba potensi pariwisata lainnya yang ada di Sumut juga cukup menjanjikan. Misalnya, kawasan timur Sumut meliputi Langkat (Orang Utan di Bahorok/Taman Nasional Gunung Leuser), Sergai (Pantai Cermin, Pulau Berhala dan objek wisata bahari). Kemudian bagian barat Sumut meliputi pulau Nias, ada wisata olahraga seperti surfing, loncat batu dan lain-lainnya.

Untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Sumut, lanjutnya, pihaknya sudah menyusun program 2013 di antaranya, pengembangan nilai budaya, pengolahan kekayaan/keragaman budaya, pengembangan pemasaran pariwisata, pengembangan destinasi pariwisata dan pengembangan kemitraan.

“Untuk mendukung itu, serta mempromosikan Pesta Danau Toba, kita menyelenggarakan Travel Pattern 2012 ini, yang gunanya untuk menyusun suatu paket wisata yang berguna untuk memberi kemudahan bagi pelaku usaha pariwisata maupun wisatawan langsung,” pungkasnya. (*/des)

Pesta Danau Toba 2012

MEDAN-Untuk menyukseskan perayaan Pesta Danau Toba 2012 Dinas Kebudayan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumut telah mengajukan dana penyelenggaraan ke Pemprovsu sebesar Rp4 miliar lebih.

“Dana penyelenggaraan sekitar Rp4 miliar lebih itu akan ditampung di Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Sumut,” ungkap Kepala Disbudpar Sumut Naruddin Dalimunthe, usai membuka Konsepsi Pembangunan Dalam Rangka Penyusunan Travel Pattern 2012 di Sumut, Senin (24/9), di Hotel Grand Antares Medan.

Perayaan tersebut, lanjut Naruddin, diperkirakan akan diikuti antara lain Kabupaten Simalungun selaku panitia pelaksana, Samosir, Tapanuli Utara, Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Dairi, dan Tanah Karo.
“Pesta Danau Toba sebagai satu kalender pariwisata nasional ini, diharapkan sukses dan semakin banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara,” harapnya.

Naruddin mengaku, dirinya kecewa karena setiap tahun jadwal perayaan Pesta Danau Toba selalu berubah. Karena Pemda yang  menjadi tuan rumah penyelenggara selalu lambat mengajukan anggarannya ke APBD Sumut.
“Tujuh kabupaten di pinggiran Danau Toba ini setiap tahun bergiliran sebagai penyelenggara. Namun mereka kadang lupa mengajukan anggarannya di APBD Provsu. Seharusnya, bagi Pemda yang akan menjadi penyelenggara segera mengajukan usulan di APBD Provsu 2013, sebelum dilakukan ketok palu akhir tahun ini,” jelasnya, seraya menambahkan untuk Pesta Danau Toba 2012 ini belum bisa dipastikan bulan berapa diselenggarakan.
Menurutnya, seringnya jadwal Pesta Danau Toba berubah setiap tahun membuat Disbudpar Sumut sulit mempromosikannya.

“Ini kan even besar di Sumut, kalau jadwalnya terus berubah-rubah maka sangat sulit bagi kita mempromosikannya ke luar provinsi Sumut maupun ke luar negeri,” jelasnya.

Dikatakannya, selain Danau Toba potensi pariwisata lainnya yang ada di Sumut juga cukup menjanjikan. Misalnya, kawasan timur Sumut meliputi Langkat (Orang Utan di Bahorok/Taman Nasional Gunung Leuser), Sergai (Pantai Cermin, Pulau Berhala dan objek wisata bahari). Kemudian bagian barat Sumut meliputi pulau Nias, ada wisata olahraga seperti surfing, loncat batu dan lain-lainnya.

Untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Sumut, lanjutnya, pihaknya sudah menyusun program 2013 di antaranya, pengembangan nilai budaya, pengolahan kekayaan/keragaman budaya, pengembangan pemasaran pariwisata, pengembangan destinasi pariwisata dan pengembangan kemitraan.

“Untuk mendukung itu, serta mempromosikan Pesta Danau Toba, kita menyelenggarakan Travel Pattern 2012 ini, yang gunanya untuk menyusun suatu paket wisata yang berguna untuk memberi kemudahan bagi pelaku usaha pariwisata maupun wisatawan langsung,” pungkasnya. (*/des)

Artikel Terkait

Bobby Resmikan Pekan Kuliner Kondang

Dua Artis Meriahkan HMAF 2019

Gagal Jadi Pengusaha, Kini Jadi Pengajar

Terpopuler

Artikel Terbaru

/