UNIVERSITAS Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara menggelar temu ramah dengan media massa di Percutseituan, Rabu (14/9). Pertemuan terbuka ini untuk menggali berbagai masukan untuk kemajuan perguruan tinggi yang akan berusia setengah abad pada tahun 2023.
Dalam pertemuan penuh kekeluargaan, Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga UIN Sumatera Utara Dr Maraimbang Daulay MA didampingi Kepala Biro AAKK Dr Dur Brutu MA dan Kasubbag Humas Yunni Salma SAg MA merespon semua masukan dari peserta pertemuan.
Sejumlah problem yang disampaikan antara lain keberadaan beberapa Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Jalan Williem Iskandar Medan Estate yang seakan diabaikan. ”Kita akan berkoordinasi dengan pihak terkait sebagai bentuk kepedulian sosial UIN Sumatera Utara,” katanya.
Di Jalan Willem Iskandar ini juga dikeluhkan berlubang bertahun-tahun. Hal ini membuat ketidaknyamanan pada mahasiswa saat melintas jalan tersebut. Jalan ini salah satu akses menuju sembilan perguruan tinggi termasuk UIN Sumatera Utara. Jalan ini juga akses utama menuju sejumlah kompleks perumahan elit.
Diakuinya, kondisi jalan rusak sudah lama terjadi dan tak kunjung tuntas dikerjakan instansi terkait. Untuk itu, UIN Sumatera Utara segera berinisiasi terutama dengan sembilan pimpinan perguruan tinggi di kawasan tersebut untuk segera menutup lubang di jalan tersebut secara mandiri bergotong royong.
Pimpinan UIN Sumatera Utara yang baru dilantik dua bulan lalu ini juga merespon kondisi kampus UIN Sumatera Utara di dekat Pondok Surya Medan seluas 2,8 hektar yang seakan terbengkalai. Kedepan, lokasi ini apabila analisis dampak lingkungan (Amdal) terpenuhi akan dijadikan sport centre UIN Sumatera Utara.
Maraimbang Daulay juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait tentang permintaan rektor UIN Sumatera Utara setahun lalu perihal belum sampainya rute bus Trans Deli trayek Lapangan Merdeka hingga UIN Sumatera Utara kampus Tuntungan.
Perpanjangan rute ini dinantikan civitas akademika UIN Sumatera Utara. Sebab angkutan umum lainnya masih sangat terbatas membuka trayek hingga ke kampus Tuntungan. Wakil rektor pun merespon usulan penyediaan beberapa bus mahasiswa yang melayani transportasi dari kampus ke simpang Tuntungan.
Maraimbang Daulay juga merespon peningkatan peran aktif orangtua mahasiswa untuk peningkatan mutu lulusan UIN Sumatera Utara termasuk agar tamat kuliah tepat waktu. ”Kita sependapat dibentuk Persatuan Orangtua Mahasiswa (POM) untuk mengintensifkan komunikasi perguruan tinggi, dosen pembimbing, mahasiswa dan keluarga,” sahutnya.
Wakil rektor juga mengapresiasi permintaan untuk peningkatan fungsi humas dalam publikasi intensif kegiatan UIN Sumatera Utara. Ia pun menegaskan humas merupakan bagian penting bagi UIN Sumatera Utara menuju world class university.
Dibagian akhir, mantan dekan di UIN Sumatera Utara ini juga mengapresiasi kegiatan ‘out of the box’ dalam mengisi rangkaian dies natalis ke-50 UIN Sumatera Utara kolaborasi kampus dengan media massa. Sehingga tidak melulu dilakukan indoor.
Diantaranya dialog terbuka tentang moderasi beragama di sejumlah pasar di Sumut, dialog anti-kenakalan remaja di beberapa lembaga pemasyarakatan dan kegiatan outdoor lainnya.
Sebelumnya wakil rektor secara detail memaparkan kondisi terkini UIN Sumatera Utara yang saat ini mendidik 42 ribu mahasiswa dengan empat lokasi di Jalan Sutomo Medan, Jalan Willem Iskandar Medan Estate, Tuntungan dan Tebingtinggi.
Kehadiran UIN Sumatera Utara dengan beberapa lokasi ini juga berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat. Kedepan, ia berujar UIN Sumatera Utara segera membuka dua fakultas baru yakni Fakultas Kedokteran dan Fakultas Pertanian UIN Sumatera Utara. (dmp)