26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Ciptakan Kampus Bersih dari Narkoba

Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia (UPMI) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menggelar seminar Nasional bertajuk ‘Peran Serta Mahasiswa Dalam Menanggulangi Narkoba’ sekaligus pelantikan Satuan Tugas Mahasiswa (Satgasma) Anti Narkoba UPMI di Hotel Grand Antares Jalan Sisingamangaraja Medan, Sabtu (15/6) lalu.

FOTO BERSAMA: Panitia Seminar Nasional Anti Narkoba foto bersama para narasumber, rektor,  dekan Fakultas Hukum UPMI.
FOTO BERSAMA: Panitia Seminar Nasional Anti Narkoba foto bersama para narasumber, rektor, dan dekan Fakultas Hukum UPMI.

Hadir dalam seminar Nasional tersebut, ratusan peserta dan undangan yang berasal dari perwakilan mahasiswa UPMI, UISU, Universitas HKBP Nomensen, pelajar, mewakili Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Seluruh Indonesia (Aptisi) Sumut Budi Santri Kusuma ST MT, mewakili BNN  Sumut Deni Alfriansyah SH, Kepala Seksi Pemberantasan BNN Deliserdang Kompol HP Hutabarat SH, Kepala BNN Serdang Bedagai Luhut Mawardi Sihombing SH MHum, dan Ketua Yayasan UPMI Dra Hj Nur’aini Harahap.

Seminar Nasional ini dipandu moderator yang juga Dekan Fakultas Hukum UPMI Al Umry SH MHum, serta narasumber Direktur Peran Serta Masyarakat BNN RI Brigjen Pol Drs Siswandi, diwakili Dik Dik Kusnadi Bc IP MM, Ketua Umum Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba dan Tawuran Brigjen Pol (Purn) Dr Drs Parasian Simanungkalit SH MHum, Kasubdit II Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut AKBP Budiman R Damanik SH MH.

Pada kesempatan tersebut, Dik Dik Kusanadi Bc IP MM mengatakan, narkoba merupakan suatu proses menuju tiga tempat, yakni rumah sakit jiwa, penjara, dan kuburan. “Karena itu, tanpa adanya rasa kepedulian bersama untuk memberantas Narkoba, akan dapat menimbulkan kehancuran bagi generasi muda penerus bangsa,” tuturnya.

Beliau juga mengajak agar semua sadar akan bahaya Narkoba dan peduli terhadap upaya pencegahan, pemberantasan, dan peredarannya. Agar Indonesia pada 2015 bisa bersih dari Narkoba. “Hukum di Indonesia juga belum bisa menjadi panglima, sebab tidak memberi aspek jera bagi para pelaku Narkoba. Tapi, hukum bisa menjadi panglima hanya dengan adanya rasa kepedulian bersama,” harap Kusnadi.

Sementara Brigjen Pol (Purn) Dr Drs Parasian Simanungkalit SH MH, berharap adanya pergerakan dari para mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan hal-hal tersebut di lingkungan dan sekitarnya, agar bersih dari penyalahgunaan Narkoba. “Permasalahan ini butuh perhatian yang serius untuk dapat menghilangkan pasar Narkoba dan bagaimana memberantas peredarannya, sehingga Indonesia dapat bebas dari Narkoba pada 2015 mendatang,” jelasnya.

Di kesempatan sama, AKBP Budiman R Damanik SH MH, mengatakan, penyebab penyalahgunaan Narkoba ini didominasi masalah rumah tangga yang tidak harmonis. “Saat ini peredaran Narkoba di Kota Medan sudah dalam kondisi siaga merah. Dan peredarannya terdahsyat di lingkungan klub-klub malam dan kampus. Sehingga perlu peran serta dari semua pihak untuk lebih peduli terhadap bahaya Narkoba dan segera melaporkan ke pihak kepolisan untuk mendapat tindakan hukum,” katanya.

Dalam sambutannya, Rektor UPMI Drs H Ali Mukti Tanjung SH MM, mengatakan, perlu segera diciptakan suasana kampus yang bersih dari Narkoba. Sehingga proses perkuliahan dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan sarjana lulusan-lulusan yang benar-benar berkualitas dan bebas dari Narkoba,” ujarnya.
Usai seminar Nasional, juga dilakukan pelantikan Satgasma Anti Narkoba UPMI. Ini merupakan pelantikan Satgasma yang pertama dilakukan oleh Perwakilan BNN Pusat Dik Dik Kusnadi Bc IP MM di perguruan tinggi yang ada Sumut.
Adapun pengurus Satgasma Anti Narkoba UPMI yang dilantik, Ketua Natalis Zega, Sekretaris Armenia, dan Bendahara Safrida Yulia Panjaitan. (*)

Bakal Kesulitan

Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia (UPMI) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menggelar seminar Nasional bertajuk ‘Peran Serta Mahasiswa Dalam Menanggulangi Narkoba’ sekaligus pelantikan Satuan Tugas Mahasiswa (Satgasma) Anti Narkoba UPMI di Hotel Grand Antares Jalan Sisingamangaraja Medan, Sabtu (15/6) lalu.

FOTO BERSAMA: Panitia Seminar Nasional Anti Narkoba foto bersama para narasumber, rektor,  dekan Fakultas Hukum UPMI.
FOTO BERSAMA: Panitia Seminar Nasional Anti Narkoba foto bersama para narasumber, rektor, dan dekan Fakultas Hukum UPMI.

Hadir dalam seminar Nasional tersebut, ratusan peserta dan undangan yang berasal dari perwakilan mahasiswa UPMI, UISU, Universitas HKBP Nomensen, pelajar, mewakili Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Seluruh Indonesia (Aptisi) Sumut Budi Santri Kusuma ST MT, mewakili BNN  Sumut Deni Alfriansyah SH, Kepala Seksi Pemberantasan BNN Deliserdang Kompol HP Hutabarat SH, Kepala BNN Serdang Bedagai Luhut Mawardi Sihombing SH MHum, dan Ketua Yayasan UPMI Dra Hj Nur’aini Harahap.

Seminar Nasional ini dipandu moderator yang juga Dekan Fakultas Hukum UPMI Al Umry SH MHum, serta narasumber Direktur Peran Serta Masyarakat BNN RI Brigjen Pol Drs Siswandi, diwakili Dik Dik Kusnadi Bc IP MM, Ketua Umum Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba dan Tawuran Brigjen Pol (Purn) Dr Drs Parasian Simanungkalit SH MHum, Kasubdit II Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut AKBP Budiman R Damanik SH MH.

Pada kesempatan tersebut, Dik Dik Kusanadi Bc IP MM mengatakan, narkoba merupakan suatu proses menuju tiga tempat, yakni rumah sakit jiwa, penjara, dan kuburan. “Karena itu, tanpa adanya rasa kepedulian bersama untuk memberantas Narkoba, akan dapat menimbulkan kehancuran bagi generasi muda penerus bangsa,” tuturnya.

Beliau juga mengajak agar semua sadar akan bahaya Narkoba dan peduli terhadap upaya pencegahan, pemberantasan, dan peredarannya. Agar Indonesia pada 2015 bisa bersih dari Narkoba. “Hukum di Indonesia juga belum bisa menjadi panglima, sebab tidak memberi aspek jera bagi para pelaku Narkoba. Tapi, hukum bisa menjadi panglima hanya dengan adanya rasa kepedulian bersama,” harap Kusnadi.

Sementara Brigjen Pol (Purn) Dr Drs Parasian Simanungkalit SH MH, berharap adanya pergerakan dari para mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan hal-hal tersebut di lingkungan dan sekitarnya, agar bersih dari penyalahgunaan Narkoba. “Permasalahan ini butuh perhatian yang serius untuk dapat menghilangkan pasar Narkoba dan bagaimana memberantas peredarannya, sehingga Indonesia dapat bebas dari Narkoba pada 2015 mendatang,” jelasnya.

Di kesempatan sama, AKBP Budiman R Damanik SH MH, mengatakan, penyebab penyalahgunaan Narkoba ini didominasi masalah rumah tangga yang tidak harmonis. “Saat ini peredaran Narkoba di Kota Medan sudah dalam kondisi siaga merah. Dan peredarannya terdahsyat di lingkungan klub-klub malam dan kampus. Sehingga perlu peran serta dari semua pihak untuk lebih peduli terhadap bahaya Narkoba dan segera melaporkan ke pihak kepolisan untuk mendapat tindakan hukum,” katanya.

Dalam sambutannya, Rektor UPMI Drs H Ali Mukti Tanjung SH MM, mengatakan, perlu segera diciptakan suasana kampus yang bersih dari Narkoba. Sehingga proses perkuliahan dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan sarjana lulusan-lulusan yang benar-benar berkualitas dan bebas dari Narkoba,” ujarnya.
Usai seminar Nasional, juga dilakukan pelantikan Satgasma Anti Narkoba UPMI. Ini merupakan pelantikan Satgasma yang pertama dilakukan oleh Perwakilan BNN Pusat Dik Dik Kusnadi Bc IP MM di perguruan tinggi yang ada Sumut.
Adapun pengurus Satgasma Anti Narkoba UPMI yang dilantik, Ketua Natalis Zega, Sekretaris Armenia, dan Bendahara Safrida Yulia Panjaitan. (*)

Bakal Kesulitan

Previous article
Next article

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/