25.6 C
Medan
Friday, May 31, 2024

Zakat Produktif Angkat Kesejahteraan Mustahik

Lembaga Amil Zakat (LAZ) PT Bank Sumut Salurkan Bantuan untuk Posyandu Lansia

Lembaga Amil Zakat (LAZ) PT Bank Sumut kembali menyalurkan bantuan untuk kaum lanjut usia (lansia). Kali ini penyaluran dalam bentuk bantuan material untuk kebutuhan Posyandu Lansia di Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang.

Untuk memberikan solusi bagi para lansia yang selama ini antre menunggu pengobatan di Posyandu Lansia Tumpatan Nibung karena keterbatasan fasilitas kasur medis dan kursi tunggu, LAZ Bank Sumut , menyalurkan bantuan 1 unit kasur medi dan 50 unit kursi tunggu, Jumat (20/1) lalu.

Sebelumnya, di tempat yang sama juga telah disalurkan bantuan zakat produktif kepada 22 orang kaum perempuan duafa, dimana zakat berupa dana modal usaha bergulir yang disalurkan sejak enam bulan lalu tersebut, kini telah bergulir kepada 88 orang.

“Masih banyak kaum Mustahik di daearah ini yang belum mendapat kesempatan menerima zakat produktif. Kalau mengandalkan sistem bergulir, tentunya memerlukan waktu yang panjang, sehingga perlu percepatan dengan melakukan suntikan dana baru penyaluran zakat produktif. Untuk itu, Bank Sumut berkomitmen segera menyalurkannya kembali ke desa ini,” kata Dirut Bank Sumut Gus Irawan yang disambut aplaus meriah dari seluruh kaum lansia dan tokoh masyarakat yang hadir.

Gus Irawan yang diampingi Pls Pemimpin Divisi Syariah Kaswinata serta pejabat LAZ Bank Sumut Asmui dan Andika melaporkan, per 30 Desember 2011 secara total LAZ Bank Sumut telah menerima dana zakat yang dipotong 2,5 persen dari gaji karyawan Bank Sumut sebesar Rp9,2 miliar.
Sedangkan yang telah disalurkan sebesar Rp6,7 miliar, dengan perincian Rp4 miliar disalurkan berupa zakat konsumtif dan Rp2,7 miliar berupa zakat produktif.

Khusus zakat produktif, jumlah penerima akat telah mencapai 5.673 orang, yang tersebar di berbagai daerah seperti Medan, Deliserdang dan Langkat, baik yang disalurkan langsung oleh LAZ Bank Sumut maupun bersama mitra LAZ seperti Rumah Zakat, Yayasan Murni Gus Irawan Foundation, BMT Amanah Ray, BMT Qania, BMT Anugerah Langkat, BMT Mitra Berkah Stabat, Yayasan Rosdanelly, KSU BMT MES, PKBM Cendana, Kordinator Muallaf Sumatera Utara (KMSU) dan Pondok Pesantren Hidayatullah, Kopsyakii, dan lainnya.

Sedangkat zakat produktif berupa bantuan beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu, bantuan sosial untuk panti asuhan, masjid, ambulan, panti jompo, madrasah dan lain-lain.

Khusus zakat produktif, kata Gus Irawan, bertujuan untuk mengangkat kesejahteraan kaum mustahiq. “Dengan zakat produktif, kaum mustahiq mendapat bantuan dana bergulir untuk membuka atau mengembangkan usaha mikro, dengan harapan pendapatan keluarga mustahiq (yang berhak menerima zakat) sehingga meningkat kesejahteraannya dan kemudian dapat menjadi muzakki (orang yang berkewajiban mengeluarkan zakat),” ujarnya.

Gus Irawan yang juga Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumut sangat mendambakan bisa berkembangnya zakat produktif untuk mengentaskan kemiskinan. Mengutip data dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznaz), Gus Irawan mengatakan, potensi zakat di Indonesia sekitar Rp217 triliun, namun yang baru bisa terhimpun sekitar Rp1,5 triliun.

Gus Irawan mengatakan, Bank Sumut yang memiliki pegawai sekitar 2000-an, bisa menghimpun zakat miliaran rupiah. “Kalau perusahaan-perusahaan besar seperti perkebunan yang memeliki puluhan ribu karyawan melakukan hal yang sama, insya Allah kita tidak akan lagi melihat banyak pengemis yang meminta-minta di jalanan,” tandasnya. (*)

Lembaga Amil Zakat (LAZ) PT Bank Sumut Salurkan Bantuan untuk Posyandu Lansia

Lembaga Amil Zakat (LAZ) PT Bank Sumut kembali menyalurkan bantuan untuk kaum lanjut usia (lansia). Kali ini penyaluran dalam bentuk bantuan material untuk kebutuhan Posyandu Lansia di Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang.

Untuk memberikan solusi bagi para lansia yang selama ini antre menunggu pengobatan di Posyandu Lansia Tumpatan Nibung karena keterbatasan fasilitas kasur medis dan kursi tunggu, LAZ Bank Sumut , menyalurkan bantuan 1 unit kasur medi dan 50 unit kursi tunggu, Jumat (20/1) lalu.

Sebelumnya, di tempat yang sama juga telah disalurkan bantuan zakat produktif kepada 22 orang kaum perempuan duafa, dimana zakat berupa dana modal usaha bergulir yang disalurkan sejak enam bulan lalu tersebut, kini telah bergulir kepada 88 orang.

“Masih banyak kaum Mustahik di daearah ini yang belum mendapat kesempatan menerima zakat produktif. Kalau mengandalkan sistem bergulir, tentunya memerlukan waktu yang panjang, sehingga perlu percepatan dengan melakukan suntikan dana baru penyaluran zakat produktif. Untuk itu, Bank Sumut berkomitmen segera menyalurkannya kembali ke desa ini,” kata Dirut Bank Sumut Gus Irawan yang disambut aplaus meriah dari seluruh kaum lansia dan tokoh masyarakat yang hadir.

Gus Irawan yang diampingi Pls Pemimpin Divisi Syariah Kaswinata serta pejabat LAZ Bank Sumut Asmui dan Andika melaporkan, per 30 Desember 2011 secara total LAZ Bank Sumut telah menerima dana zakat yang dipotong 2,5 persen dari gaji karyawan Bank Sumut sebesar Rp9,2 miliar.
Sedangkan yang telah disalurkan sebesar Rp6,7 miliar, dengan perincian Rp4 miliar disalurkan berupa zakat konsumtif dan Rp2,7 miliar berupa zakat produktif.

Khusus zakat produktif, jumlah penerima akat telah mencapai 5.673 orang, yang tersebar di berbagai daerah seperti Medan, Deliserdang dan Langkat, baik yang disalurkan langsung oleh LAZ Bank Sumut maupun bersama mitra LAZ seperti Rumah Zakat, Yayasan Murni Gus Irawan Foundation, BMT Amanah Ray, BMT Qania, BMT Anugerah Langkat, BMT Mitra Berkah Stabat, Yayasan Rosdanelly, KSU BMT MES, PKBM Cendana, Kordinator Muallaf Sumatera Utara (KMSU) dan Pondok Pesantren Hidayatullah, Kopsyakii, dan lainnya.

Sedangkat zakat produktif berupa bantuan beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu, bantuan sosial untuk panti asuhan, masjid, ambulan, panti jompo, madrasah dan lain-lain.

Khusus zakat produktif, kata Gus Irawan, bertujuan untuk mengangkat kesejahteraan kaum mustahiq. “Dengan zakat produktif, kaum mustahiq mendapat bantuan dana bergulir untuk membuka atau mengembangkan usaha mikro, dengan harapan pendapatan keluarga mustahiq (yang berhak menerima zakat) sehingga meningkat kesejahteraannya dan kemudian dapat menjadi muzakki (orang yang berkewajiban mengeluarkan zakat),” ujarnya.

Gus Irawan yang juga Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumut sangat mendambakan bisa berkembangnya zakat produktif untuk mengentaskan kemiskinan. Mengutip data dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznaz), Gus Irawan mengatakan, potensi zakat di Indonesia sekitar Rp217 triliun, namun yang baru bisa terhimpun sekitar Rp1,5 triliun.

Gus Irawan mengatakan, Bank Sumut yang memiliki pegawai sekitar 2000-an, bisa menghimpun zakat miliaran rupiah. “Kalau perusahaan-perusahaan besar seperti perkebunan yang memeliki puluhan ribu karyawan melakukan hal yang sama, insya Allah kita tidak akan lagi melihat banyak pengemis yang meminta-minta di jalanan,” tandasnya. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/