28 C
Medan
Thursday, November 21, 2024
spot_img

Berkat Motivasi Istri

Pengalaman berorganisasi sejak remaja mengantarkan H Ahmad Arif SE MM duduk di lembaga legislatif selama dua periode (2004-2009 dan 2009-2014). Kematangan berorganisasi pulalah yang membuat Arif dipercaya memimpin DPD PAN Kota Medan juga selama dua periode (2005-2010 dan 2010-2015).

Ahmad Arif  Keluarga
Ahmad Arif dan Keluarga

Sosok pria yang santun dan taat beribadah ini memulai karir organisasinya sejak 1984. Saat itu dia bergabung di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Berselang enam tahun kemudian, dia dipercaya untuk memimpin Tapak Suci Putra Muhamadiyah Kota Medan (1990-1993).

Dari pengalamannya memimpin Tapak Suci Kota Medan, dia kemudian diamanahkan menjadi Wakil Ketua Tapak Suci Putra Muhamadiyah Sumut hingga dua periode (1995-2000 dan 2000-2005). Bahkan pada 2000 hingga 2005, dia juga dipercaya menjadi Wakil Ketua Pemuda Muhamadiyah Sumut.
“Sampai sekarang saya masih dipercaya sebagai Ketua Tapak Suci Putra Muhamadiyah Sumut masa bakti 2008-2013. Mungkin talenta organisasi ikut membantu diri saya saat bertugas sebagai wakil rakyat,” kata Arif.

Terjun ke dunia politik, suami Zulmawaty SE memutuskan bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) yang didirikan tokoh reformasi Amin Rais.
“Sebelum PAN lahir, sekitar tahun 1998, saat pecah reformasi, Pak Amin datang ke Medan. Saya ikut mendampingi beliau,” ungkap Arif.
Kemudian, saat PAN lahir, dia menjadi salah satu anggota komite pendiri PAN di Sumut.

“Waktu itu saya menjadi Ketua Departemen Pemuda DPW PAN Sumut periode 1998-2000. Selanjutnya saya menjadi Wakil Ketua DPD PAN Kota Medan periode 2000-2005,” ungkapnya.

Nah, saat itulah dia memberanikan diri maju sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2004, dari daerah pemilihan 2 meliputi Kecamatan Medan Polonia, Medan Johor, Medan Tuntungan, Medan Selayang, Medan Sunggal, Medan Baru dan Medan Maimun. Ternyata dia lolos dan duduk sebagai anggota DPRD Kota Medan periode 2004-2009.

Selanjutnya pada Musyawarah Daerah (Musda) DPD PAN Kota Medan yang digelar 2005 lalu, dia terpilih menjadi ketua PAN Kota Medan periode 2005-2010 setelah mengunguli Adi Munasif, ketua DPD PAN Kota Medan sebelumnya.

Selanjutnya pada Musda PAN Kota Medan yang digelar 12 Desember 2010 di Hotel Novotel Soechi Medan, Arif kembali dipercaya menjabat Ketua DPD PAN Kota Medan periode 2010-2015 setelah unggul suara dari Aripay Tambunan.

“Saya selalu meyakin bahwa apapun yang kita kerjakan dan lakukan adalah ibadah. Kita percaya semua menjadi kehendak-Nya,” tutur Arif merendah.
Sejak memulai debut di lembaga legislatif, Arif selalu ingin menjalankan fungsi pengawasan dan mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah daerah yang tidak memihak kepada masyarakat. Melalui PAN dan lembaga DPRD, kata Arif, dirinya ingin bermanfaat bagi orang banyak.
“Ada perasaan bangga bila melakukan sesuatu yang berguna bagi masyarakat. Organisasi mengajarkan saya banyak hal-hal baik dan PAN adalah media menjembatani kepentingan orang banyak,” tegasnya.

Ternyata, kesuksesan Arif di dunia politik tak terlepas dari dukungan istrinya Zulmawaty SE.
“Ya, istri saya selalu mendukung karir politik saya. Bahkan, istri saya yang selalu memberi motivasi. Apalagi dia tahu dari dulu saya memang aktif di organisasi dan parpol,” ungkapnya.(adz)

Tingkatkan Kinerja Dewan

Sebagai Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Medan, Ahmad Arif SE MM bertekad meningkatkan kinerja dewan menjadi lebih baik dengan menjalankan fungsi dan tugasnya sesuai amanat undang-undang dan tata tertib (Tatib) di DPRD Medan. Seperti apa? Berikut petikan wawancaranya dengan wartawan Sumut Pos Ade Zulfi Adrian Simatupang, beberapa hari lalu.

Belum genap sebulan Anda terpilih sebagai Ketua BK DPRD Medan, apa rencana Anda?
Ya, ini merupakan amanat kepada saya, dan saya harus mampu mengembannya. Yang jelas, saya akan menjalankan fungsi dan tugasnya sesuai amanat undang-undang dan tata tertib (tatib) di DPRD. Selain itu, sebagai badan pengawasan kinerja anggota dewan, saya akan berusaha menunjang kinerja dewan agar bisa lebih baik.

Menurut Anda, apakah kinerja anggota dewan saat ini belum maksimal?
Secara umum sebenarnya sudah maksimal, tapi perlu ditingkatkan lagi, khususnya persoalan disiplin dan dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat yang masuk ke dewan.

Belakangan ini, kegiatan DPRD Medan seperti rapat paripurna sering molor karena kurang disiplinnya anggota dewan. Bagaimana menurut Anda?
Itu memang menjadi perhatian kita. Badan Kehormatan akan mengingatkan kawan-kawan untuk lebih meningkatkan disiplinnya. Jangan sampai gara-gara persoalan disiplin, agenda-agenda kegiatan yang telah disusun bersama melalui rapat banmus menjadi terkendala.

Sebenarnya, apa saja yang menjadi tugas Badan Kehormatan ini?
Badan Kehormatan bertugas mengamati, mengevaluasi disiplin, etika, dan moral para anggota DPRD dalam rangka menjaga martabat dan kehormatan sesuai dengan Kode Etik DPRD. Selain itu, juga meneliti dugaan pelanggaran yang dilakukan anggota DPRD terhadap peraturan Tata Tertib dan Kode Etik DPRD serta sumpah dan janji.

Hingga saat ini, sudah berapa banyak pengaduan yang masuk ke BK DPRD Medan?
Memang pengaduan dari masyarakat maupun internal anggota DPRD ke Badan Kehormatan memang banyak. Baik itu berkaitan dengan kinerja, kode etik dan sebagainya. Tapi semuanya sudah diselesaikan dengan cara musyawarah yang difasilitasi pimpinan DPRD.

Lantas bagaimana dengan anggota DPRD Medan yang belum mengundurkan diri karena sudah pindah partai untuk maju menjadi Bacaleg?
Masalah ini juga menjadi perhatian Badan Kehormatan. Kami akan melaporkan hal ini ke pimpinan dewan dan meminta pimpinan dewan mengambil kebijakan dengan menyurati pimpinan Parpolnya.(*)

Lupa Beli Sepatu Lebaran, Anak Buat Proposal

Kesibukan Ahmad Arif mengurusi partai dan tugas-tugas di DPRD Medan membuatnya sulit membagi waktu. Meski demikian, dia tetap berusaha memberikan waktu khusus untuk berkumpul dengan istri dan ketiga anaknya.

“Biasanya, setiap Minggu pagi saya membawa anak-anak berenang ke kolam renang. Dengan cara inilah saya bisa merasa selalu dekat dengan keluarga,” kata pria penyuka rendang ini.

Selain itu, kata Arif, dia selalu berusaha melaksanakan salat maghrib berjamaah dengan istri dan anaknya di rumah.

“Biasanya kami baru berkumpul di rumah menjelang sore. Karena istri saya juga bekerja sebagai Tim Leader Business Banking Center Bank Mandiri dan anak-anak saya juga sekolah. Jadi saya upayakan saya salat maghrib berjamaah di rumah,” ungkapnya.

Meski telah berusaha meluangkan waktu bersama keluarga, ternyata Arif pernah juga diprotes oleh anak-anaknya. “Waktu itu mau Lebaran, karena kesibukan, saya lupa membelikan sepatu untuk anak-anak saya. Jadi anak saya yang paling besar berinisiatif membuat proposal untuk saya agar dibelikan sepatu. Karena dia sering melihat banyak proposal masuk ke saya, jadi dia ikut-ikutan membuat proposal,” ucapnya sambil tertawa.(adz)

[table caption=”Profil H Ahmad Arif” th=”1″]

Jabatan, Tahun

Anggota legislatif dua periode ,2004-2009 dan 2009-2014
Ketua DPD PAN Kota Medan dua periode ,2005-2010 dan 2010-2015
Ketua Tapak Suci Putra Muhamadiyah Kota  Medan ,1990-1993
Wakil Ketua Tapak Suci Putra Muhamadiyah  Sumut dua periode ,1995-2000 dan 2000- 2005
Wakil Ketua Pemuda Muhamadiyah Sumut  ,2000-2005
Ketua Tapak Suci Putra Muhamadiyah Sumut ,2008-2013
Ketua Departemen Pemuda DPW PAN   Sumut ,1998-2000
Wakil Ketua DPD PAN Kota Medan periode  ,2000-2005

[/table]

Pengalaman berorganisasi sejak remaja mengantarkan H Ahmad Arif SE MM duduk di lembaga legislatif selama dua periode (2004-2009 dan 2009-2014). Kematangan berorganisasi pulalah yang membuat Arif dipercaya memimpin DPD PAN Kota Medan juga selama dua periode (2005-2010 dan 2010-2015).

Ahmad Arif  Keluarga
Ahmad Arif dan Keluarga

Sosok pria yang santun dan taat beribadah ini memulai karir organisasinya sejak 1984. Saat itu dia bergabung di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Berselang enam tahun kemudian, dia dipercaya untuk memimpin Tapak Suci Putra Muhamadiyah Kota Medan (1990-1993).

Dari pengalamannya memimpin Tapak Suci Kota Medan, dia kemudian diamanahkan menjadi Wakil Ketua Tapak Suci Putra Muhamadiyah Sumut hingga dua periode (1995-2000 dan 2000-2005). Bahkan pada 2000 hingga 2005, dia juga dipercaya menjadi Wakil Ketua Pemuda Muhamadiyah Sumut.
“Sampai sekarang saya masih dipercaya sebagai Ketua Tapak Suci Putra Muhamadiyah Sumut masa bakti 2008-2013. Mungkin talenta organisasi ikut membantu diri saya saat bertugas sebagai wakil rakyat,” kata Arif.

Terjun ke dunia politik, suami Zulmawaty SE memutuskan bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) yang didirikan tokoh reformasi Amin Rais.
“Sebelum PAN lahir, sekitar tahun 1998, saat pecah reformasi, Pak Amin datang ke Medan. Saya ikut mendampingi beliau,” ungkap Arif.
Kemudian, saat PAN lahir, dia menjadi salah satu anggota komite pendiri PAN di Sumut.

“Waktu itu saya menjadi Ketua Departemen Pemuda DPW PAN Sumut periode 1998-2000. Selanjutnya saya menjadi Wakil Ketua DPD PAN Kota Medan periode 2000-2005,” ungkapnya.

Nah, saat itulah dia memberanikan diri maju sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2004, dari daerah pemilihan 2 meliputi Kecamatan Medan Polonia, Medan Johor, Medan Tuntungan, Medan Selayang, Medan Sunggal, Medan Baru dan Medan Maimun. Ternyata dia lolos dan duduk sebagai anggota DPRD Kota Medan periode 2004-2009.

Selanjutnya pada Musyawarah Daerah (Musda) DPD PAN Kota Medan yang digelar 2005 lalu, dia terpilih menjadi ketua PAN Kota Medan periode 2005-2010 setelah mengunguli Adi Munasif, ketua DPD PAN Kota Medan sebelumnya.

Selanjutnya pada Musda PAN Kota Medan yang digelar 12 Desember 2010 di Hotel Novotel Soechi Medan, Arif kembali dipercaya menjabat Ketua DPD PAN Kota Medan periode 2010-2015 setelah unggul suara dari Aripay Tambunan.

“Saya selalu meyakin bahwa apapun yang kita kerjakan dan lakukan adalah ibadah. Kita percaya semua menjadi kehendak-Nya,” tutur Arif merendah.
Sejak memulai debut di lembaga legislatif, Arif selalu ingin menjalankan fungsi pengawasan dan mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah daerah yang tidak memihak kepada masyarakat. Melalui PAN dan lembaga DPRD, kata Arif, dirinya ingin bermanfaat bagi orang banyak.
“Ada perasaan bangga bila melakukan sesuatu yang berguna bagi masyarakat. Organisasi mengajarkan saya banyak hal-hal baik dan PAN adalah media menjembatani kepentingan orang banyak,” tegasnya.

Ternyata, kesuksesan Arif di dunia politik tak terlepas dari dukungan istrinya Zulmawaty SE.
“Ya, istri saya selalu mendukung karir politik saya. Bahkan, istri saya yang selalu memberi motivasi. Apalagi dia tahu dari dulu saya memang aktif di organisasi dan parpol,” ungkapnya.(adz)

Tingkatkan Kinerja Dewan

Sebagai Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Medan, Ahmad Arif SE MM bertekad meningkatkan kinerja dewan menjadi lebih baik dengan menjalankan fungsi dan tugasnya sesuai amanat undang-undang dan tata tertib (Tatib) di DPRD Medan. Seperti apa? Berikut petikan wawancaranya dengan wartawan Sumut Pos Ade Zulfi Adrian Simatupang, beberapa hari lalu.

Belum genap sebulan Anda terpilih sebagai Ketua BK DPRD Medan, apa rencana Anda?
Ya, ini merupakan amanat kepada saya, dan saya harus mampu mengembannya. Yang jelas, saya akan menjalankan fungsi dan tugasnya sesuai amanat undang-undang dan tata tertib (tatib) di DPRD. Selain itu, sebagai badan pengawasan kinerja anggota dewan, saya akan berusaha menunjang kinerja dewan agar bisa lebih baik.

Menurut Anda, apakah kinerja anggota dewan saat ini belum maksimal?
Secara umum sebenarnya sudah maksimal, tapi perlu ditingkatkan lagi, khususnya persoalan disiplin dan dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat yang masuk ke dewan.

Belakangan ini, kegiatan DPRD Medan seperti rapat paripurna sering molor karena kurang disiplinnya anggota dewan. Bagaimana menurut Anda?
Itu memang menjadi perhatian kita. Badan Kehormatan akan mengingatkan kawan-kawan untuk lebih meningkatkan disiplinnya. Jangan sampai gara-gara persoalan disiplin, agenda-agenda kegiatan yang telah disusun bersama melalui rapat banmus menjadi terkendala.

Sebenarnya, apa saja yang menjadi tugas Badan Kehormatan ini?
Badan Kehormatan bertugas mengamati, mengevaluasi disiplin, etika, dan moral para anggota DPRD dalam rangka menjaga martabat dan kehormatan sesuai dengan Kode Etik DPRD. Selain itu, juga meneliti dugaan pelanggaran yang dilakukan anggota DPRD terhadap peraturan Tata Tertib dan Kode Etik DPRD serta sumpah dan janji.

Hingga saat ini, sudah berapa banyak pengaduan yang masuk ke BK DPRD Medan?
Memang pengaduan dari masyarakat maupun internal anggota DPRD ke Badan Kehormatan memang banyak. Baik itu berkaitan dengan kinerja, kode etik dan sebagainya. Tapi semuanya sudah diselesaikan dengan cara musyawarah yang difasilitasi pimpinan DPRD.

Lantas bagaimana dengan anggota DPRD Medan yang belum mengundurkan diri karena sudah pindah partai untuk maju menjadi Bacaleg?
Masalah ini juga menjadi perhatian Badan Kehormatan. Kami akan melaporkan hal ini ke pimpinan dewan dan meminta pimpinan dewan mengambil kebijakan dengan menyurati pimpinan Parpolnya.(*)

Lupa Beli Sepatu Lebaran, Anak Buat Proposal

Kesibukan Ahmad Arif mengurusi partai dan tugas-tugas di DPRD Medan membuatnya sulit membagi waktu. Meski demikian, dia tetap berusaha memberikan waktu khusus untuk berkumpul dengan istri dan ketiga anaknya.

“Biasanya, setiap Minggu pagi saya membawa anak-anak berenang ke kolam renang. Dengan cara inilah saya bisa merasa selalu dekat dengan keluarga,” kata pria penyuka rendang ini.

Selain itu, kata Arif, dia selalu berusaha melaksanakan salat maghrib berjamaah dengan istri dan anaknya di rumah.

“Biasanya kami baru berkumpul di rumah menjelang sore. Karena istri saya juga bekerja sebagai Tim Leader Business Banking Center Bank Mandiri dan anak-anak saya juga sekolah. Jadi saya upayakan saya salat maghrib berjamaah di rumah,” ungkapnya.

Meski telah berusaha meluangkan waktu bersama keluarga, ternyata Arif pernah juga diprotes oleh anak-anaknya. “Waktu itu mau Lebaran, karena kesibukan, saya lupa membelikan sepatu untuk anak-anak saya. Jadi anak saya yang paling besar berinisiatif membuat proposal untuk saya agar dibelikan sepatu. Karena dia sering melihat banyak proposal masuk ke saya, jadi dia ikut-ikutan membuat proposal,” ucapnya sambil tertawa.(adz)

[table caption=”Profil H Ahmad Arif” th=”1″]

Jabatan, Tahun

Anggota legislatif dua periode ,2004-2009 dan 2009-2014
Ketua DPD PAN Kota Medan dua periode ,2005-2010 dan 2010-2015
Ketua Tapak Suci Putra Muhamadiyah Kota  Medan ,1990-1993
Wakil Ketua Tapak Suci Putra Muhamadiyah  Sumut dua periode ,1995-2000 dan 2000- 2005
Wakil Ketua Pemuda Muhamadiyah Sumut  ,2000-2005
Ketua Tapak Suci Putra Muhamadiyah Sumut ,2008-2013
Ketua Departemen Pemuda DPW PAN   Sumut ,1998-2000
Wakil Ketua DPD PAN Kota Medan periode  ,2000-2005

[/table]

Artikel Terkait

Rekening Gendut Akil dari Sumut?

Pedagang Emas Kian Ketar-ketir

Selalu Menghargai Sesama

Dahlan Iskan & Langkanya Daging Sapi

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/