25.2 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

KFC dan Pizza Paling Banyak Gerainya

Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) mendukung Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 07/M-DAG/PER/2/2013 tentang pengembangan kemitraan dalam waralaba untuk jenis usaha jasa makanan dan minuman.

Konsekuensi dari Permendag tersebut, beberapa waralaba restoran seperti KFC dan Pizza Hut wajib mengajak masyarakat umum dan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk masuk memiliki saham di gerai dua restoran tersebut.
Permendag tersebut mengamanatkan setiap restoran dan kafe wajib mewaralabakan gerainya ketika sudah mencapai 250 outlet atau dikerjasamakan dengan masyarakat.
Sekretaris Umum Apkrindo Stevan Lie menegaskan sebelum adanya Permendag tersebut beberapa anggota Apkrindo telah melakukan kerjasama dengan para pengusaha UKM. Ia mencatat dari seluruh anggota Apkrindo ada dua usaha restoran yang gerainya sudah di atas 250 outlet yaitu KFC dan Pizza Hut.

“KFC sudah 430 gerai, ada 180 yang harus didivestasikan atau yang dijual sahamnya oleh pihak lain. Kementerian perdagangan memberikan waktu lima tahun (proses divestasi), sampai batasnya tercapai, harus selesai selama lima tahun,” kata Stevan.

Ia menuturkan tak tahu persis berapa investasi setiap gerai KFC maupun Pizza Hut. Namun yang ia tahu rata-rata investasinya bisa di atas Rp3 miliar di luar investasi tanah, umumnya para pemilik restoran tersebut menyewa tempat sebagai lokasi usaha mereka.

“Pizza Hut sudah 270-an, itu nggak terkalu banyak (divestasi). Kalau McD masih sampai 200-an (gerai),” katanya.
Selain restoran-restoran tadi, lanjut Stevan, tercatat restoran cepat saji seperti A&W sudah mencapai 250 gerai yang merupakan batas transisi dari ketentuan Permendag tersebut. Sementara itu, restoran lain anggota Apkrindo seperti Wendy’s belum mencapai 250 gerai.

“Soal bagaimana mekanismenya masyarakat yang berminat ikut penyertaan modal, kita dan kementerian perdagangan akan menggelar roadshow untuk mensosialisasikan ini. Nanti akan ada prosesnya dan mekanisme yang jelas,” katanya. (net/jpnn)

Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) mendukung Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 07/M-DAG/PER/2/2013 tentang pengembangan kemitraan dalam waralaba untuk jenis usaha jasa makanan dan minuman.

Konsekuensi dari Permendag tersebut, beberapa waralaba restoran seperti KFC dan Pizza Hut wajib mengajak masyarakat umum dan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk masuk memiliki saham di gerai dua restoran tersebut.
Permendag tersebut mengamanatkan setiap restoran dan kafe wajib mewaralabakan gerainya ketika sudah mencapai 250 outlet atau dikerjasamakan dengan masyarakat.
Sekretaris Umum Apkrindo Stevan Lie menegaskan sebelum adanya Permendag tersebut beberapa anggota Apkrindo telah melakukan kerjasama dengan para pengusaha UKM. Ia mencatat dari seluruh anggota Apkrindo ada dua usaha restoran yang gerainya sudah di atas 250 outlet yaitu KFC dan Pizza Hut.

“KFC sudah 430 gerai, ada 180 yang harus didivestasikan atau yang dijual sahamnya oleh pihak lain. Kementerian perdagangan memberikan waktu lima tahun (proses divestasi), sampai batasnya tercapai, harus selesai selama lima tahun,” kata Stevan.

Ia menuturkan tak tahu persis berapa investasi setiap gerai KFC maupun Pizza Hut. Namun yang ia tahu rata-rata investasinya bisa di atas Rp3 miliar di luar investasi tanah, umumnya para pemilik restoran tersebut menyewa tempat sebagai lokasi usaha mereka.

“Pizza Hut sudah 270-an, itu nggak terkalu banyak (divestasi). Kalau McD masih sampai 200-an (gerai),” katanya.
Selain restoran-restoran tadi, lanjut Stevan, tercatat restoran cepat saji seperti A&W sudah mencapai 250 gerai yang merupakan batas transisi dari ketentuan Permendag tersebut. Sementara itu, restoran lain anggota Apkrindo seperti Wendy’s belum mencapai 250 gerai.

“Soal bagaimana mekanismenya masyarakat yang berminat ikut penyertaan modal, kita dan kementerian perdagangan akan menggelar roadshow untuk mensosialisasikan ini. Nanti akan ada prosesnya dan mekanisme yang jelas,” katanya. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Rekening Gendut Akil dari Sumut?

Pedagang Emas Kian Ketar-ketir

Selalu Menghargai Sesama

Dahlan Iskan & Langkanya Daging Sapi

Terpopuler

Artikel Terbaru

/