26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bangun Ekonomi Kerakyatan

Tiga tahun sudah HM Idaham SH, MSi, menjabat sebagai Wali Kota Binjai, arah visi dan misinya pun mulai kelihatan, salah satunya mensejahterakan masyarakat. Demi mewujudkan misinya itu, dia pun mengambil sejumlah kebijakan stragis dalam hal pembangunan sarana dan prasarana perekonomian masyarakat, dengan membangun sejumlah pasar dan pusatpusat bisnis baru di Kota Binjai.

PENGHARGAAN: HM Idaham menerima penghargaan Wahana Tata Nugraha dari Menteri Perhubungan EE Mangindaan
PENGHARGAAN: HM Idaham menerima penghargaan Wahana Tata Nugraha dari Menteri Perhubungan EE Mangindaan

UNTUK mengetahui apa saja yang sudah dan akan dibangun orang nomor satu di Kota Binjai itu dan bagaimana dia mewujudkaan impiannya itu? Berikut wawancara Wali Kota Binjai HM Idaham dengan wartawan Sumut Pos M Affandi, Kamis (2/5) lalu.

Apa sebenarnya visi dan misi bapak menjadi Wali Kota Binjai? Terima kasih. Sebenarnya ada beberapa hal yang ingin kita wujudkan di Binjai ini, salah satunya meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat di Kota Binjai. Kita ingin perekonomian di Binjai terus bergerak dengan masyarakat Binjai sendiri sebagai motornya, bukan dari pihak-pihak lain. Untuk bidang kesehatan kita ingin ciptakan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

Bagaimana cara bapak mewujudkan semua itu? Ada wacana besar yang ingin saya bangun di Kota Binjai untuk menghidupkan roda perekonomian masyarakat.

Bahkan sebagian dari rencana itu saat sudah dikerjakan dann dalam proses pengerjaan. Rencana besar itu, kita akan merenovasi sejjumlah pasar tradisional dan membangun pusat-pusat pasar baru di beberapa titik guna menselaraskan roda perekonomian di pusat kota dengan seluruh kecamatan yang ada di Kota Binjaai.

Apa saja bangunan yang sudah dikerjakan? Sekarang ini tengah berlangsung renovasi Pasar Bundar, renovasi Pasar Kebun Lada dan pembangunan Pasar Tradisional Rambung.

Lokasi-lokasi ini diharapkan mampu menjadi pusat-pusat bisnis baru di Kota Binjai, sehingga roda perekonomian Kota Binjai tidak lagi tertumpu pada satu pusat pasar di Pasar Tavip.

Berapa biaya untuk setiap pembangunan renovasi dan pembangunan pusat pasar baru itu? Untuk pembangunan pusat Pasar Rambung kita perkirakan menelan dana Rp15 miliar. Sedangkan renovasi Pasar Kebun Lada sekitar Rp5 miliar dan Pasar Bundar sekitar Rp3,5 miliar.

Perkiraan saya, untuk mewujudkan itu semua membutuhkan dana sebesar Rp40 miliar.

Dengan PAD hanya Rp48 miliar, Apa mampu mewujudkan keiinginan besar itu? Ya, kita akui memang PAD kita sangat kecil dan untuk membiayai belanja pegawai saja jumlah segitu tidak cukup. Tapi jangan salah, kita tidak akan mengusik sedikitpun PAD Kota Binjai untuk pembangunan pusat-pusat pasar tersebut.

Jadi dari mana Bapak mengambil dana sebesar itu? Nah, itulah pentingnya kita menjaga hubungan baik dengan rekan-rekan di Pusat dan Pemprovsu, sehingga informasi tentang adanya dana pembangunan untuk daerah dengan cepat bisa kita maksimalkan menjadi satu peluang berharga bagi pembangunan Kota Binjai. Karena renovasi dan pembangunan pusat pasar baru itu, semuanya menggunakan biaya dari Pusat dan Pemprovsu, kita hanya menyediakan tempat saja.

Mengapa tidak memanfaatkan jasa investor membangun perekonomian Binjai agar lebih cepat? Memang, tapi hal itu tidak akan saya lakukaan. Saya tidak ingin munculnya pengusaha-pengusaha baru dengan tampilan lebih modern membunuh pedagang kecil yang jumlahnya tidak sedikit di Kota Binjai.

Bayangkan, bila satu ritel berdiri bisa membunuh puluhan kios-kios kecil di sebelahnya, jadi masyarakat saya mau cari nafkah dari mana? Makanya saya fokus membangun pusat pasar dan menghempang semua pengusaha ritel yang masuk di Kota Binjai demi menghidupkan ekonomi kerakyatan yang lebih mensejahterakan masyarakat saya.

Bagaimana dengan kesehatan tadi? Oya, hal yang sama juga kita lakukan dalam mencari dana untuk melengkapi sarana dan prasarana kesehatan yang ada di Kota Binjai. Jadi kita benar-benar memanfaatkan PAD semaksimal mungkin demi kepentingan masyarakat Binjai. Di bidang kesehatan ini juga, kita ingin memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dengan mempersiapkan SDM-SDM berkualitas yang kita sekolahkan ke perguruan tinggi negeri. Merekamereka inilah nantinya yang menjadi aset berharga kita untuk mewujudkann visi dan misi di bidang kesehatan.

Amerika saja berpuluh tahun menyiapkan SDM mereka hingga menjadi seperti saat ini, bukan ujuk-ujuk hebat seperti yang kita lihat sekarang.

Dengan sisa jabatan yang ada, apa keinginan terbesar Bapak? Terus terang, jikalau masa jabatan saya tidak berlanjut dari sisa jabatan yang ada, saya berkeinginan menjadikan Pusat Pasar Rambung menjadi salah satu bangunan fenomenal di masa jabatan saya dan menjadi salah satu ikon peninggalan di masa kepemimpinan saya. Sebab, Pusat Pasar Rambung nantinya, bakal menjadi salah satu pusar pasar tradisional termewah yang ada di Indonesia. Itulah keinginan terbesar yang akan saya wujudkan di 2014 mendatang. (*)

 

[table caption=”Data Pribadi” delimiter=”:”]

Nama : “H. Muhammad Idaham, Sh, M.si”
Kelahiran : Langsa / 08 Juni 1965
Alamat : Jl. Samanhudi, No. 24 – Lk I
Kelurahan : Satria
Kecamatan : Binjai Kota
Kab/Kota : Binjai
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil ( Pns )
Pangkat : Pembina Utama Muda ( Iv/C )
Jabatan : Walikota Binjai
Agama : Islam
Bapak : Alm. H. Panut Alfisah, Sh
Ibu : Alm. Hj. Salamah
Istri : Hj. Lisa Andriani Lubis
Anak : 1. Muhammad Andri Alfisah
:2. Muhammad Furqon Azhari
[/table]

[table caption=”Pendidikan”]
Sekolah, Tahun Tamat
TK. Tunas Harapan,
SD. Taman Siswa Kota Binjai, 1977
SMP Negeri Ii Kota Binjai,1981
SMA Negeri I Kota Binjai,1984
Fakultas Hukum Universitas Jambi, 1989
Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara Jurusan Psl, 2003
[/table]

[table caption=”Pengalaman Bekerja”]
“Penasehat Hukum pada Law Office Ayub, SH dan Associaties Medan”, 1990 – 1992
Staf pada Bagian Hukum PemKab Langkat ,1992 – 1994
Kasubag BanHuk PemKab Langkat ,1994 – 1997
Kasi Pembina Umum SosPol Langkat,1997 – 1999
Camat Besitang Kabupaten Langkat ,1999 – 2001
Kepala Bagian Hukum PemKab Langkat ,2001 – 2004
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD)Langkat ,2004 – 2008
Staf PemProv Sumut ,2008 – 2009
Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan ,2009 – 2010
Walikota Binjai ,2010 s/d sekarang
[/table]

[table caption=”Pengalaman Organisasi” delimiter=”:”]
Tahun: Organisasi
1988 – 1990 : Pengurus Senat Mahasiswa Fakultas Hukum (FH ) Universitas Jambi ( Unja )
1986 – 1991 : Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda ( GP ) Anshor Provinsi Jambi
1994 – 1997 : Wakil Ketua DPD AMPI Kota Binjai
1999 – 2001 : Anggota Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Kota Binjai
2000 – 2005 : Wakil Ketua DPD AMPI Kota Binjai
2004- : Sekretaris Yayasan Pondok Pesantren Ulumul Qur’an Stabat
2003- : Wakil Ketua PD Alwasliyah Kabupaten Langkat
2003 – 2007 : Wakil Ketua PC Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Langkat
2007 – 2009 : Sekretaris KORPRI Kabupaten Langkat
2008 : Pengurus KAHMI Kabupaten Langkat
2008 – 2012 : Sekretaris MKGR Kabupaten Langkat
2008 – 2012 : Ketua DPD Pemuda Panca Marga (PPM) Sumut
2009 : Wakil Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indones (ICMI) Sumatera Utara
2009 : Pengurus Persatuan Sepak Bola Medan Sekitar (PSMS) Kota Medan[/table]

Tiga tahun sudah HM Idaham SH, MSi, menjabat sebagai Wali Kota Binjai, arah visi dan misinya pun mulai kelihatan, salah satunya mensejahterakan masyarakat. Demi mewujudkan misinya itu, dia pun mengambil sejumlah kebijakan stragis dalam hal pembangunan sarana dan prasarana perekonomian masyarakat, dengan membangun sejumlah pasar dan pusatpusat bisnis baru di Kota Binjai.

PENGHARGAAN: HM Idaham menerima penghargaan Wahana Tata Nugraha dari Menteri Perhubungan EE Mangindaan
PENGHARGAAN: HM Idaham menerima penghargaan Wahana Tata Nugraha dari Menteri Perhubungan EE Mangindaan

UNTUK mengetahui apa saja yang sudah dan akan dibangun orang nomor satu di Kota Binjai itu dan bagaimana dia mewujudkaan impiannya itu? Berikut wawancara Wali Kota Binjai HM Idaham dengan wartawan Sumut Pos M Affandi, Kamis (2/5) lalu.

Apa sebenarnya visi dan misi bapak menjadi Wali Kota Binjai? Terima kasih. Sebenarnya ada beberapa hal yang ingin kita wujudkan di Binjai ini, salah satunya meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat di Kota Binjai. Kita ingin perekonomian di Binjai terus bergerak dengan masyarakat Binjai sendiri sebagai motornya, bukan dari pihak-pihak lain. Untuk bidang kesehatan kita ingin ciptakan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

Bagaimana cara bapak mewujudkan semua itu? Ada wacana besar yang ingin saya bangun di Kota Binjai untuk menghidupkan roda perekonomian masyarakat.

Bahkan sebagian dari rencana itu saat sudah dikerjakan dann dalam proses pengerjaan. Rencana besar itu, kita akan merenovasi sejjumlah pasar tradisional dan membangun pusat-pusat pasar baru di beberapa titik guna menselaraskan roda perekonomian di pusat kota dengan seluruh kecamatan yang ada di Kota Binjaai.

Apa saja bangunan yang sudah dikerjakan? Sekarang ini tengah berlangsung renovasi Pasar Bundar, renovasi Pasar Kebun Lada dan pembangunan Pasar Tradisional Rambung.

Lokasi-lokasi ini diharapkan mampu menjadi pusat-pusat bisnis baru di Kota Binjai, sehingga roda perekonomian Kota Binjai tidak lagi tertumpu pada satu pusat pasar di Pasar Tavip.

Berapa biaya untuk setiap pembangunan renovasi dan pembangunan pusat pasar baru itu? Untuk pembangunan pusat Pasar Rambung kita perkirakan menelan dana Rp15 miliar. Sedangkan renovasi Pasar Kebun Lada sekitar Rp5 miliar dan Pasar Bundar sekitar Rp3,5 miliar.

Perkiraan saya, untuk mewujudkan itu semua membutuhkan dana sebesar Rp40 miliar.

Dengan PAD hanya Rp48 miliar, Apa mampu mewujudkan keiinginan besar itu? Ya, kita akui memang PAD kita sangat kecil dan untuk membiayai belanja pegawai saja jumlah segitu tidak cukup. Tapi jangan salah, kita tidak akan mengusik sedikitpun PAD Kota Binjai untuk pembangunan pusat-pusat pasar tersebut.

Jadi dari mana Bapak mengambil dana sebesar itu? Nah, itulah pentingnya kita menjaga hubungan baik dengan rekan-rekan di Pusat dan Pemprovsu, sehingga informasi tentang adanya dana pembangunan untuk daerah dengan cepat bisa kita maksimalkan menjadi satu peluang berharga bagi pembangunan Kota Binjai. Karena renovasi dan pembangunan pusat pasar baru itu, semuanya menggunakan biaya dari Pusat dan Pemprovsu, kita hanya menyediakan tempat saja.

Mengapa tidak memanfaatkan jasa investor membangun perekonomian Binjai agar lebih cepat? Memang, tapi hal itu tidak akan saya lakukaan. Saya tidak ingin munculnya pengusaha-pengusaha baru dengan tampilan lebih modern membunuh pedagang kecil yang jumlahnya tidak sedikit di Kota Binjai.

Bayangkan, bila satu ritel berdiri bisa membunuh puluhan kios-kios kecil di sebelahnya, jadi masyarakat saya mau cari nafkah dari mana? Makanya saya fokus membangun pusat pasar dan menghempang semua pengusaha ritel yang masuk di Kota Binjai demi menghidupkan ekonomi kerakyatan yang lebih mensejahterakan masyarakat saya.

Bagaimana dengan kesehatan tadi? Oya, hal yang sama juga kita lakukan dalam mencari dana untuk melengkapi sarana dan prasarana kesehatan yang ada di Kota Binjai. Jadi kita benar-benar memanfaatkan PAD semaksimal mungkin demi kepentingan masyarakat Binjai. Di bidang kesehatan ini juga, kita ingin memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dengan mempersiapkan SDM-SDM berkualitas yang kita sekolahkan ke perguruan tinggi negeri. Merekamereka inilah nantinya yang menjadi aset berharga kita untuk mewujudkann visi dan misi di bidang kesehatan.

Amerika saja berpuluh tahun menyiapkan SDM mereka hingga menjadi seperti saat ini, bukan ujuk-ujuk hebat seperti yang kita lihat sekarang.

Dengan sisa jabatan yang ada, apa keinginan terbesar Bapak? Terus terang, jikalau masa jabatan saya tidak berlanjut dari sisa jabatan yang ada, saya berkeinginan menjadikan Pusat Pasar Rambung menjadi salah satu bangunan fenomenal di masa jabatan saya dan menjadi salah satu ikon peninggalan di masa kepemimpinan saya. Sebab, Pusat Pasar Rambung nantinya, bakal menjadi salah satu pusar pasar tradisional termewah yang ada di Indonesia. Itulah keinginan terbesar yang akan saya wujudkan di 2014 mendatang. (*)

 

[table caption=”Data Pribadi” delimiter=”:”]

Nama : “H. Muhammad Idaham, Sh, M.si”
Kelahiran : Langsa / 08 Juni 1965
Alamat : Jl. Samanhudi, No. 24 – Lk I
Kelurahan : Satria
Kecamatan : Binjai Kota
Kab/Kota : Binjai
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil ( Pns )
Pangkat : Pembina Utama Muda ( Iv/C )
Jabatan : Walikota Binjai
Agama : Islam
Bapak : Alm. H. Panut Alfisah, Sh
Ibu : Alm. Hj. Salamah
Istri : Hj. Lisa Andriani Lubis
Anak : 1. Muhammad Andri Alfisah
:2. Muhammad Furqon Azhari
[/table]

[table caption=”Pendidikan”]
Sekolah, Tahun Tamat
TK. Tunas Harapan,
SD. Taman Siswa Kota Binjai, 1977
SMP Negeri Ii Kota Binjai,1981
SMA Negeri I Kota Binjai,1984
Fakultas Hukum Universitas Jambi, 1989
Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara Jurusan Psl, 2003
[/table]

[table caption=”Pengalaman Bekerja”]
“Penasehat Hukum pada Law Office Ayub, SH dan Associaties Medan”, 1990 – 1992
Staf pada Bagian Hukum PemKab Langkat ,1992 – 1994
Kasubag BanHuk PemKab Langkat ,1994 – 1997
Kasi Pembina Umum SosPol Langkat,1997 – 1999
Camat Besitang Kabupaten Langkat ,1999 – 2001
Kepala Bagian Hukum PemKab Langkat ,2001 – 2004
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD)Langkat ,2004 – 2008
Staf PemProv Sumut ,2008 – 2009
Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan ,2009 – 2010
Walikota Binjai ,2010 s/d sekarang
[/table]

[table caption=”Pengalaman Organisasi” delimiter=”:”]
Tahun: Organisasi
1988 – 1990 : Pengurus Senat Mahasiswa Fakultas Hukum (FH ) Universitas Jambi ( Unja )
1986 – 1991 : Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda ( GP ) Anshor Provinsi Jambi
1994 – 1997 : Wakil Ketua DPD AMPI Kota Binjai
1999 – 2001 : Anggota Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Kota Binjai
2000 – 2005 : Wakil Ketua DPD AMPI Kota Binjai
2004- : Sekretaris Yayasan Pondok Pesantren Ulumul Qur’an Stabat
2003- : Wakil Ketua PD Alwasliyah Kabupaten Langkat
2003 – 2007 : Wakil Ketua PC Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Langkat
2007 – 2009 : Sekretaris KORPRI Kabupaten Langkat
2008 : Pengurus KAHMI Kabupaten Langkat
2008 – 2012 : Sekretaris MKGR Kabupaten Langkat
2008 – 2012 : Ketua DPD Pemuda Panca Marga (PPM) Sumut
2009 : Wakil Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indones (ICMI) Sumatera Utara
2009 : Pengurus Persatuan Sepak Bola Medan Sekitar (PSMS) Kota Medan[/table]

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/