SUMUTPOS.CO – TNI memiliki pesawat angkut berat legendaris, yakni Hercules. Sebagai jenderal purnawirawan TNI, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu tentu sudah tidak asing dengan pesawat buatan Amerika Serikat (AS) tersebut.
Tidak heran, dia masih menyimpan kesan positif terhadap Hercules yang dimiliki institusi militer tanah air. Bahkan, dia tidak segan menyampaikan kesukaannya terhadap pesawat yang juga jadi salah satu andalan pesawat militer di berbagai belahan dunia itu.
Ryamizard mengakui, dirinya senang naik Hercules. ”Saya suka pakai itu,” imbuhnya. Alasannya, ketangguhan pesawat yang sudah puluhan tahun menjadi bagian dari alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.
Sambil sedikit berkelakar, Ryamizard membandingkan ketahanan Hercules dengan pesawat jet. ”Mesin Hercules itu ada empat. Mati satu, masih ada tiga. Mati dua, masih dua, jadi tetap bisa terbang. Kalau jet itu mati (mesin), langsung nyungsep,” tuturnya.
Menurut Ryamizard, Hercules bisa bertahan lama asalkan perawatannya dilakukan dengan baik. Itu terbukti dengan eksistensi Hercules di TNI meski yang ada saat ini tidak semuanya produk baru. ”Udah 50 tahun. (Masih) enak aja dipakai,” ungkapnya. (syn/c10/agm)
SUMUTPOS.CO – TNI memiliki pesawat angkut berat legendaris, yakni Hercules. Sebagai jenderal purnawirawan TNI, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu tentu sudah tidak asing dengan pesawat buatan Amerika Serikat (AS) tersebut.
Tidak heran, dia masih menyimpan kesan positif terhadap Hercules yang dimiliki institusi militer tanah air. Bahkan, dia tidak segan menyampaikan kesukaannya terhadap pesawat yang juga jadi salah satu andalan pesawat militer di berbagai belahan dunia itu.
Ryamizard mengakui, dirinya senang naik Hercules. ”Saya suka pakai itu,” imbuhnya. Alasannya, ketangguhan pesawat yang sudah puluhan tahun menjadi bagian dari alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.
Sambil sedikit berkelakar, Ryamizard membandingkan ketahanan Hercules dengan pesawat jet. ”Mesin Hercules itu ada empat. Mati satu, masih ada tiga. Mati dua, masih dua, jadi tetap bisa terbang. Kalau jet itu mati (mesin), langsung nyungsep,” tuturnya.
Menurut Ryamizard, Hercules bisa bertahan lama asalkan perawatannya dilakukan dengan baik. Itu terbukti dengan eksistensi Hercules di TNI meski yang ada saat ini tidak semuanya produk baru. ”Udah 50 tahun. (Masih) enak aja dipakai,” ungkapnya. (syn/c10/agm)
