Wali Kota Gunungsitoli Minta Kepala UPTD Dicopot

GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO –Sejak dibangun, pemeliharaan ruas jalan Provinsi di Kota Gunungsitoli maupun di empat Kabupaten lainnya di Kepulauan Nias jarang tersentuh. Alhasil, jalan yang dibangun oleh Badan Rekontruksi dan Rehabilitasi (BRR) NAD-Nias 2006 lalu, kini kondisinya memprihatinkan.

Sepanjang jalan banyak ditemukan lubang. Bahkan, ada ruas jalan yang sudah seperti kubangan kerbau. Sehingga pengendara harus ekstra hati-hati jika tidak mau jadi korban.

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Bina Marga Sumut agaknya kurang peduli dengan kondisi ini.

“Selama ini pihak UPTD Bina Marga Provinsi Sumut (Provsu) hanya mampu menambal lubang-lubang kecil saja. Itupun tidak bertahan lama, paling tiga bulan sudah rusak lagi,” kata Tinus Zalukhu salah seorang warga Desa Olora, Kecamatan Gunungsitoli.

Kantor UPTD Bina Marga Provsu di Jalan Sudirman, Kelurahan Pasar, Kota Gunungsitoli terlihat lengang saat disambangi Sumut Pos. Tidak ada seorang pun yang bisa menjelaskan kondisi jalan tersebut saat coba dikonfirmasi.

Bahkan, Kepala UPTD F Zalukhu tidak berada di kantor. Informasi menyebut, Zalukhu sering keluar daerah, sehingga jarang berada di kantornya.

“Kepala UPTD sedang berada di Medan pak, dia terakhir berkantor disini bulan Desember 2017 kemarin. Mungkin dalam waktu beberapa hari ke depan bapak itu pulang,” kata salah seorang pegawai yang tak mau namanya dicantum.

Menanggapi kondisi ini, Wali Kota Gunungsitoli Ir Lakhomizaro Zebua mengaku telah mengirim surat ke Gubernur Sumatera Utara. Dalam suratnya, Wali Kota meminta agar F Zalukhu selaku kepala UPTD Bina Marga Provinsi segera dicopot.

Karena dianggap tidak serius membangun jalan Provinsi yang ada di Kota Gunungsitoli maupun di Kabupaten lainnya di Kepulauan Nias.

“Saya sudah menyurati Bapak Gubernur dan juga dibeberapa kali kesempatan saya sampaikan langsung supaya Kepala UPTD Bina Marga ini diganti. Disini kita butuh orang yang betul-betul berniat membangun. Bagaimana bisa membangun, kalau dia saja jarang masuk kantor,” kata Wali Kota kepada sejumlah wartawan pada acara temu pers di Restoran Kaliki belum lama ini.

GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO –Sejak dibangun, pemeliharaan ruas jalan Provinsi di Kota Gunungsitoli maupun di empat Kabupaten lainnya di Kepulauan Nias jarang tersentuh. Alhasil, jalan yang dibangun oleh Badan Rekontruksi dan Rehabilitasi (BRR) NAD-Nias 2006 lalu, kini kondisinya memprihatinkan.

Sepanjang jalan banyak ditemukan lubang. Bahkan, ada ruas jalan yang sudah seperti kubangan kerbau. Sehingga pengendara harus ekstra hati-hati jika tidak mau jadi korban.

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Bina Marga Sumut agaknya kurang peduli dengan kondisi ini.

“Selama ini pihak UPTD Bina Marga Provinsi Sumut (Provsu) hanya mampu menambal lubang-lubang kecil saja. Itupun tidak bertahan lama, paling tiga bulan sudah rusak lagi,” kata Tinus Zalukhu salah seorang warga Desa Olora, Kecamatan Gunungsitoli.

Kantor UPTD Bina Marga Provsu di Jalan Sudirman, Kelurahan Pasar, Kota Gunungsitoli terlihat lengang saat disambangi Sumut Pos. Tidak ada seorang pun yang bisa menjelaskan kondisi jalan tersebut saat coba dikonfirmasi.

Bahkan, Kepala UPTD F Zalukhu tidak berada di kantor. Informasi menyebut, Zalukhu sering keluar daerah, sehingga jarang berada di kantornya.

“Kepala UPTD sedang berada di Medan pak, dia terakhir berkantor disini bulan Desember 2017 kemarin. Mungkin dalam waktu beberapa hari ke depan bapak itu pulang,” kata salah seorang pegawai yang tak mau namanya dicantum.

Menanggapi kondisi ini, Wali Kota Gunungsitoli Ir Lakhomizaro Zebua mengaku telah mengirim surat ke Gubernur Sumatera Utara. Dalam suratnya, Wali Kota meminta agar F Zalukhu selaku kepala UPTD Bina Marga Provinsi segera dicopot.

Karena dianggap tidak serius membangun jalan Provinsi yang ada di Kota Gunungsitoli maupun di Kabupaten lainnya di Kepulauan Nias.

“Saya sudah menyurati Bapak Gubernur dan juga dibeberapa kali kesempatan saya sampaikan langsung supaya Kepala UPTD Bina Marga ini diganti. Disini kita butuh orang yang betul-betul berniat membangun. Bagaimana bisa membangun, kalau dia saja jarang masuk kantor,” kata Wali Kota kepada sejumlah wartawan pada acara temu pers di Restoran Kaliki belum lama ini.