32.8 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Tsunami Pemilu Malaysia

Dahlan Iskan

SUMUTPOS.CO – Bukan main perjuangan orang tua ini: dia menang pemilu di Malaysia. Setidaknya itulah hasil sementara sampai jam 01.30 dini hari tadi. Waktu Malaysia.

Pakatan Harapan, koalisi oposisi sudah merebut 102 kuri. Barisan Nasional (BN) baru 70 kursi. Independen meraih 6 kursi. Partai Islam PAS kembali berjaya di Trengganu. Total mendapat 15 kursi.

Pertahanan basis BN di Johor ternyata jebol. Sedang Selangor kembali disikat habis oleh Mahathir. Disisakan satu kursi saja. Penang, basis tokoh oposisi Anwar Ibrahim, juga dibabat habis.

Teman-teman saya di Malaysia tidak tidur. Saya minta dia terus siap menerima tilpon saya. Di Amerika sih masih jam 13.30.

Tepat jam 00.00 tadi Mahathir sudah mengumumkan kemenangannya. Sudah siap membentuk pemerintahan baru Malaysia. Tapi KPU masih belum bisa menerima klaim itu.

Suasana di kubu partai pemerintah sangat tegang. Tokoh-tokohnya pada bungkam. Seperti terhipnotis lagu ‘sayang’. Yang saya hafal gerakan koreografinya: untuk senam saya.

Tiap menit ada perkembangan baru: siapa menang di dapil mana. Kalau ingin tahu jago Anda menang atau kalah tinggal masukkan nama: oh … dia menang. Oh… kalah. Oh… masih sedang dihitung.

Begitulah Undian Raya di Malaysia. Pemilunya sistem distrik. Tiap distrik the winner takes all. Yang menang dapat kursi parlemen. Biar pun selisih satu suara. Suara yang kalah hangus.

Ada 222 dapil di seluruh Malaysia. Terbanyak di Serawak, 27 dapil. Lalu Sabah, 26 kursi. Johor 25 kursi. Kota Kuala Lumpur disebut Federal Teritory: 13 dapil.

Mula-mula BN yang unggul. Terutama ketika suara dari Serawak masuk. Tetangga Pontianak itu memang basisnya BN.

Lama-lama Harapan yang unggul. Tokoh-tokoh Harapan menang mudah. Di dapil masing-masing.

Tokoh-tokoh utama kelihatan dapat kursi semua. Tidak ada kejutan.

Mahathir Mohamad sudah pasti masuk parlemen. Meski hitungan belum selesai. Jaraknya amat jauh.

Wan Azizah, istri tokoh oposisi Anwar Ibrahim sudah memenangi dapilnya. Perdana Menteri Najib menang mudah di kampungnya.

Tokoh muda Partai Pribumi Bersatu, Syed Saddiq unggul jauh di dapil Muar, Johor. Nurul Izzat, yang pindah dapil, juga sudah unggul jauh.

Kalau pun tidak menang, Pakatan Harapan merebut kursi jauh lebih banyak dari Pemilu 2013: 72 dari 222 kursi. Dan Mahathir sudah menyatakan siap jadi pemimpin oposisi. Jika Pemilu kali ini belum bisa menang.

Dahlan Iskan

SUMUTPOS.CO – Bukan main perjuangan orang tua ini: dia menang pemilu di Malaysia. Setidaknya itulah hasil sementara sampai jam 01.30 dini hari tadi. Waktu Malaysia.

Pakatan Harapan, koalisi oposisi sudah merebut 102 kuri. Barisan Nasional (BN) baru 70 kursi. Independen meraih 6 kursi. Partai Islam PAS kembali berjaya di Trengganu. Total mendapat 15 kursi.

Pertahanan basis BN di Johor ternyata jebol. Sedang Selangor kembali disikat habis oleh Mahathir. Disisakan satu kursi saja. Penang, basis tokoh oposisi Anwar Ibrahim, juga dibabat habis.

Teman-teman saya di Malaysia tidak tidur. Saya minta dia terus siap menerima tilpon saya. Di Amerika sih masih jam 13.30.

Tepat jam 00.00 tadi Mahathir sudah mengumumkan kemenangannya. Sudah siap membentuk pemerintahan baru Malaysia. Tapi KPU masih belum bisa menerima klaim itu.

Suasana di kubu partai pemerintah sangat tegang. Tokoh-tokohnya pada bungkam. Seperti terhipnotis lagu ‘sayang’. Yang saya hafal gerakan koreografinya: untuk senam saya.

Tiap menit ada perkembangan baru: siapa menang di dapil mana. Kalau ingin tahu jago Anda menang atau kalah tinggal masukkan nama: oh … dia menang. Oh… kalah. Oh… masih sedang dihitung.

Begitulah Undian Raya di Malaysia. Pemilunya sistem distrik. Tiap distrik the winner takes all. Yang menang dapat kursi parlemen. Biar pun selisih satu suara. Suara yang kalah hangus.

Ada 222 dapil di seluruh Malaysia. Terbanyak di Serawak, 27 dapil. Lalu Sabah, 26 kursi. Johor 25 kursi. Kota Kuala Lumpur disebut Federal Teritory: 13 dapil.

Mula-mula BN yang unggul. Terutama ketika suara dari Serawak masuk. Tetangga Pontianak itu memang basisnya BN.

Lama-lama Harapan yang unggul. Tokoh-tokoh Harapan menang mudah. Di dapil masing-masing.

Tokoh-tokoh utama kelihatan dapat kursi semua. Tidak ada kejutan.

Mahathir Mohamad sudah pasti masuk parlemen. Meski hitungan belum selesai. Jaraknya amat jauh.

Wan Azizah, istri tokoh oposisi Anwar Ibrahim sudah memenangi dapilnya. Perdana Menteri Najib menang mudah di kampungnya.

Tokoh muda Partai Pribumi Bersatu, Syed Saddiq unggul jauh di dapil Muar, Johor. Nurul Izzat, yang pindah dapil, juga sudah unggul jauh.

Kalau pun tidak menang, Pakatan Harapan merebut kursi jauh lebih banyak dari Pemilu 2013: 72 dari 222 kursi. Dan Mahathir sudah menyatakan siap jadi pemimpin oposisi. Jika Pemilu kali ini belum bisa menang.

Artikel Terkait

Debat

Kisah Ikan Eka

Guo Nian

Sarah’s Bag Itu

Freeport

Terpopuler

Artikel Terbaru

/