Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumatera Utara (Sumut), Ade Jona Prasetyo mendukung penuh dilanjutkannya program food estate dan swasembada pangan. Sebab, program ini bisa menjawab keresahan masyarakat, khususnya terkait ketahanan pangan.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengkritik proyek food estate yang kini mangkrak dan diduga disalahgunakan. Hasto menyebut, proyek di bawah kendali Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu, kini hanya berimbas pada penebangan hutan yang tak menghasilkan apapun.
Dalam rangka pengembangan program Food Estate Holtikultura di Desa Riaria Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Bupati Dosmar Banjarnahor meminta agar petani untuk memanfaatkan lahan pertaniannya.
Skala usaha tani diyakini bakal terimbas positif dengan adanya program food estate berbasis mangga yang diinisiasi Kementerian Pertanian (Kementan). Hasil panen dari program tersebut diyakini mampu bersaing di pasar Eropa dan Timur Tengah.
Pemerintah menargetkan perluasan lahan pertanian yang digarap dalam program food estate di wilayah Kalimantan Tengah, mencapai 72.778 hektare pada tahun 2022. Kemudian menjadi seluas 82.778 hektare di tahun 2023.
Petani peserta program food estate mengaku merasakan manfaat setelah bergabung dengan pemerintah. Selain produktivitas usaha tani naik, pendapatan mereka juga meningkat. Namun, diakui juga ada sejumlah kendala yang memerlukan perbaikan.
Langkah pemerintah menjaga ketahanan pangan jangka panjang melalui program food estate, mulai memperlihatkan hasil positif. Ini terutama terjadi pada lahan food estate yang sudah jadi dan stabil alias bukan lahan bukaan baru.
Ekstensifikasi lahan pertanian di luar Pulau Jawa, dinilai bakal mampu mengimbangi laju penyusutan lahan pertanian yang terjadi di Indonesia sebesar 150 ribu hektare per tahun. Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Yadi Sofyan Noor mengatakan, langkah Kementerian Pertanian dalam membuka lahan pertanian baru di luar Pulau Jawa, salah satunya melalui program Food Estate, sudah tepat.
Program pemerintah Food Estate, yang salah satunya digawangi Kementerian Pertanian, merupakan peluang positif untuk merealisasikan kemandirian pangan Indonesia.
"Saat ini enggak ada tempat lahan lagi di Jawa, dan Food Estate merupakan kesempatan baik," kata Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor saat dihubungi melalui telepon, Rabu (27/7/2022).
Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Edi Santosa, optimistis program Food Estate mampu mendukung Indonesia menjadi lumbung pangan dunia seperti yang dicita-citakan Kementerian Pertanian.