Pedagang mengaku stok minyak goreng curah belum dipastikan aman hingga Idul Fitri. Hal ini disebabkan karena kurang lancarnya pasokan minyak dari pihak agen.
Pedagang di Pasar Mampang Prapatan mengaku stok minyak curah dibatasi tidak seperti biasanya. Tiap satu toko hanya bisa membeli 2 jerigen minyak.
Anggota DPRD Medan Hendra DS meminta Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar Kota Medan mempelajari secara serius tentang saran Gubsu Edy Rahmayadi terkait kebinakan ‘potong kompas’ pendistrubusian minyak goreng (migor) curah di pasar tradisional.
Kapolres Tebingtinggi AKBP M Kunto Wibisono didampingi Kadis Perdagangan dan UMKM Tebingtinggi Zahidin mengecek langsung ke beberapa agen minyak goreng di Pasar Tradisional Gambir di Kota Tebingtinggi, Selasa (5/4).
Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengungkap ada temuan minyak goreng curah dikemas ulang atau repacking menjadi kemasan premium. Temuan itu didapat karena ada merek-merek baru yang biasanya tidak ada di pasar
Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memiliki 3 juta hektare perkebunan kelapa sawit. Dari hasil perkebunan itu, bisa menghasilkan 280 ribu ton minyak goreng (Migor) setahun. Sementara, kebutuhan masyarakat hanya 180 ribu ton per tahun. Seharusnya, dengan surplus 100 ribu ton setahun, tidak terjadi kelangkaan migor di Sumut.