Pernyataan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang bakal mengumumkan calon tersangka kasus mafia minyak goreng mulai dipertanyakan. Sebab, pernyataan itu sudah tersebar luas ke masyarakat.
Dalam rangka mengantisipasi ketersedian minyak goreng (migor) curah dan kemasan, Sat Reskrim Polres Tebingtinggi melakukan monitoring dan pengecekan ketersedian minyak goreng curah di tingkat pengecer dan grosir yang ada di Kota Tebingtinggi, Minggu (20/3).
eski pemerintah telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng yang berlaku mulai 1 Februari 2022, namun pedagang tetap saja menjualnya di atas HET. Hal ini terungkap saat Bupati Karo Cory Seriwaty Sebayang bersama Wakil Bupati, Theopilus Ginting, Kapolres, AKBP Ronny Nicholas Sidabutar SH SIk MH dan Dandim 0205/TK Letkol Inf Benny Angga Ambar Suoro melakukan sidak minyak goreng di Pusat Pasar Kabanjahe, Jumat (18/3).
Tim Satgas Pangan Kota Tebingtinggi terdiri dari Polres Tebingtinggi, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Ketapang) dan Dinas Perdagangan Kota Tebingtinggi melakukan inspeksi mendadak terhadap distributor minyak goreng curah dan kemasan di Kota Tebingtinggi.
Perum Bulog Sumatera Utara (Sumut) memastikan stok yang dimiliki aman jelang dan saat Ramadan 1443 Hijriah/2022. Dengan ketersediaan beras mencapai 8.000 ton. Jumlah ini, mampu memenuhi kebutuhan hingga tiga bulan kedepan.
Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat yang saat ini kesulitan mendapatkan minyak goreng, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumatera Utara (Sumut) memberikan bantuan minyak goreng untuk meringankan beban masyarakat. Apalagi saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Di tengah kelangkaan minyak goreng di pasaran, Tim Satgas Pangan Provinsi Sumatra Utara (Sumut) menemukan sebuah gudang di Deliserdang yang diduga dijadikan tempat penimbunan minyak goreng. Tim Satgas Pangan yang terdiri dari Polda Sumut dan Biro Perekonomian Setdaprov Sumut dan Disperindag Sumut itu, menemukan 1.100 ton minyak goreng yang siap untuk dipasarkan.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan Pemerintah selama 4 hari terakhir telah menggelontorkan minyak goreng sebanyak 73 juta liter ke seluruh Indonesia. Langkah ini diharapkan bisa menurunkan harga jual minyak goreng sesuai patokan Pemeringtah di harga Rp 11.500 per liter.
“Yang kita lakukan untuk memastikan pasokan dan harga sesuai dengan ketetapan Pemerintah. Migor curah kita jual dengan harga Rp10.500/liter dan pedagang tidak boleh jual lebih dari Rp11.500/liter,” ucap Mendag Lutfi.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfhi melakukan kunjungan ke pasar-pasar di sejumlah daerah guna memastikan stabilnya harga bahan pokok menjelang bulan suci Ramadan dan Lebaran. Dia meminta kalangan distributor untuk memasok kebutuhan kebutuhan minyak goreng (migor) di pasar sesuai dengan harga yang telah ditentukan. Tindakan tegas akan diberikan kepada diatributor yang tidak mengikuti aturan.
Kelangkaan minyak goreng di sejumlah daerah menjadi salah satu fokus perhatian Komisi VI DPR RI. I Gede Sumarjaya “Demer” Linggih, anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, menyoroti kinerja Menteri Perdagangan RI, M. Lutfi yang tidak maksimal.