Baru saja banjir yang melanda Kota Medan dan sekitarnya surut. Kini masyarakat di Kota Medan dan Deliserdang harus dihadapkan pada langkanya bahan bakar minyak (BBM). Hampir di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) terihat antrean kendaraan bermotor.
Supervisor SPBU 14.201.135, Muhammad Agustian Lubis (34) mengakui jika setiap pembelian perliter dari pengendara, mampu meraup keuntungan Rp1000. Hal itu dikatakannya, saat memberikan keterangan dalam kasus pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite.
MEDAN, SUMUTPOS.CO -Ketua Komisi VII DPR-RI Gus Irawan Pasaribu mengatakan siap beradu bukti dengan Pertamina MOR 1 Sumut terkait kelangkaan premium atas jawaban perusahaan...
SUMUTPOS.CO - Menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah pada akhir Juni mendatang, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) HT Erry Nuradi meminta penyediaan stok bahan...
MEDAN, SUMUTPOS.CO -Duarr! Sebuah ledakan secara tiba-tiba mengagetkan warga yang berada di Jalan H Abdul Manaf Lubis, Lingkungan I Kelurahan Tanjunggusta, Kecamatan Medan Helvetia,...
MEDAN, SUMUTPOS.CO -PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Sumbagut terus melakukan uji coba 'self service' atau layanan pengisian bahan bakar minyak (BBM) sendiri...
MEDAN, SUMUTPOS.CO - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I Sumbagut mengakui sejumlah SPBU di Medan tak lagi menjual Premium. Meski begitu, masih...
JAKARTA, SUMUTPOS.CO - Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, untuk awalnya pertalite sebagai bahan bakar minyak (BBM) jenis baru, tidak serta merta...