25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Pertamina Targetkan 2017 Layanan Self Service Beroperasi Penuh

Seorang pengendara sedang mengisi BBM sendiri yang disaksikan oleh karyawan SPBU di Medan, Rabu (3/5)

MEDAN, SUMUTPOS.CO -PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Sumbagut terus melakukan uji coba ‘self service’ atau layanan pengisian bahan bakar minyak (BBM) sendiri pada stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Medan. Ditargetkan, layanan yang dikhususkan bagi pengendara sepeda motor tersebut dapat dioperasikan penuh pada tahun ini.

Officer Communication and Relations PT Pertamina MOR I Sumbagut, Arya Yusa Dwicandra menyebutkan, self service sebagai salah satu bentuk inovasi dalam meningkatan layanan kepada konsumen. Tujuannya, mempercepat antrian sehingga konsumen tidak perlu menunggu terlalu dalam mengisi BBM untuk kendaraannya.

“Kita ingin memberikan pengalaman lebih bagi konsumen. Untuk target layanan penuh diharapkan tahun ini sudah bisa berjalan, namun masih menunggu hasil evaluasi,” ujar Arya, Rabu (3/5).

Disebutkannya, sejauh ini uji coba self service diberlakukan pada tiga SPBU di Medan. Di antaranya SPBU 11.201.101 Jalan Yos Sudarso, SPBU 11.201.102 Jalan Merak Jingga dan SPBU 11.201.106 Polonia.

“Uji coba layanan itu, sementara terus dilakukan. Namun, setiap minggu dan bulannya dievaluasi sejauh mana antusiasme masyarakat. Bila nanti antusiasme tinggi, bukan tidak mungkin di seluruh SPBU kita berlakukan,” cetusnya.

Arya mengaku, semenjak uji coba dari awal April lalu, konsumen cukup antusias mencoba layanan tersebut. Namun demikian, memang banyak yang masih kesulitan untuk mengisi sendiri. Oleh karenanya, Pertamina tetap menyediakan petugas untuk membantu.

Disinggung apakah akan berdampak pada pengurangan SDM atau pekerja di SPBU, Arya menepisnya. Kata dia, petugas akan tetap ada.

“Tidak ada pengurangan SDM. Tetap ada petugas yang stand by mengurus pembayaran di SPBU. Karena salah satu tujuan utama self service itu, untuk mempercepat antrian,” tukasnya.

Sementara, salah seorang pengendara sepeda motor, Amri (45) menilai, program layanan isi BBM kendaraan sendiri khusus roda dua cukup bagus. Namun, perlu sosialisasi secara luas sehingga diketahui masyarakat banyak.

“Harus diberitahu secara luas karena masyarakat banyak yang belum tahu. Apalagi, masyarakat juga tidak pandai cara menggunakannya (nozzle),” tutur penduduk Jalan Jermal, Medan.

Sebagai informasi, untuk mengisi BBM sendiri konsumen diminta melakukan pembayaran di standing console dan menerima bukti transaksi (struk). Kemudian, konsumen diminta menempatkan kendaraan sesuai dengan arahan operator SPBU pada saat melakukan pembayaran sambil mematikan mesin kendaraan.

Setelah itu, konsumen diarahkan untuk mengangkat nozzle. Lalu, menarik tuas nozzle secara perlahan dan melakukan pengisian BBM dengan hati-hati. (ris/ram)

Seorang pengendara sedang mengisi BBM sendiri yang disaksikan oleh karyawan SPBU di Medan, Rabu (3/5)

MEDAN, SUMUTPOS.CO -PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Sumbagut terus melakukan uji coba ‘self service’ atau layanan pengisian bahan bakar minyak (BBM) sendiri pada stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Medan. Ditargetkan, layanan yang dikhususkan bagi pengendara sepeda motor tersebut dapat dioperasikan penuh pada tahun ini.

Officer Communication and Relations PT Pertamina MOR I Sumbagut, Arya Yusa Dwicandra menyebutkan, self service sebagai salah satu bentuk inovasi dalam meningkatan layanan kepada konsumen. Tujuannya, mempercepat antrian sehingga konsumen tidak perlu menunggu terlalu dalam mengisi BBM untuk kendaraannya.

“Kita ingin memberikan pengalaman lebih bagi konsumen. Untuk target layanan penuh diharapkan tahun ini sudah bisa berjalan, namun masih menunggu hasil evaluasi,” ujar Arya, Rabu (3/5).

Disebutkannya, sejauh ini uji coba self service diberlakukan pada tiga SPBU di Medan. Di antaranya SPBU 11.201.101 Jalan Yos Sudarso, SPBU 11.201.102 Jalan Merak Jingga dan SPBU 11.201.106 Polonia.

“Uji coba layanan itu, sementara terus dilakukan. Namun, setiap minggu dan bulannya dievaluasi sejauh mana antusiasme masyarakat. Bila nanti antusiasme tinggi, bukan tidak mungkin di seluruh SPBU kita berlakukan,” cetusnya.

Arya mengaku, semenjak uji coba dari awal April lalu, konsumen cukup antusias mencoba layanan tersebut. Namun demikian, memang banyak yang masih kesulitan untuk mengisi sendiri. Oleh karenanya, Pertamina tetap menyediakan petugas untuk membantu.

Disinggung apakah akan berdampak pada pengurangan SDM atau pekerja di SPBU, Arya menepisnya. Kata dia, petugas akan tetap ada.

“Tidak ada pengurangan SDM. Tetap ada petugas yang stand by mengurus pembayaran di SPBU. Karena salah satu tujuan utama self service itu, untuk mempercepat antrian,” tukasnya.

Sementara, salah seorang pengendara sepeda motor, Amri (45) menilai, program layanan isi BBM kendaraan sendiri khusus roda dua cukup bagus. Namun, perlu sosialisasi secara luas sehingga diketahui masyarakat banyak.

“Harus diberitahu secara luas karena masyarakat banyak yang belum tahu. Apalagi, masyarakat juga tidak pandai cara menggunakannya (nozzle),” tutur penduduk Jalan Jermal, Medan.

Sebagai informasi, untuk mengisi BBM sendiri konsumen diminta melakukan pembayaran di standing console dan menerima bukti transaksi (struk). Kemudian, konsumen diminta menempatkan kendaraan sesuai dengan arahan operator SPBU pada saat melakukan pembayaran sambil mematikan mesin kendaraan.

Setelah itu, konsumen diarahkan untuk mengangkat nozzle. Lalu, menarik tuas nozzle secara perlahan dan melakukan pengisian BBM dengan hati-hati. (ris/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/