25.6 C
Medan
Thursday, May 30, 2024

Nih, Pakar IT Ditantang Lawan Serangan Dunia Maya

Logo Tantangan Besar Dunia Maya Badan Riset Pertahanan Lanjutan (DARPA).
Logo Tantangan Besar Dunia Maya Badan Riset Pertahanan Lanjutan (DARPA).

SUMUTPOS.CO – Dalam dua tahun, dunia mungkin akan memiliki sistem terotomatisasi yang dapat segera menemukan dan melumpuhkan serangan peretas terhadap komputer pemerintah, perusahaan atau perorangan.

Badan Riset Pertahanan Lanjutan, DARPA, mengajukan tantangan untuk seluruh pakar keamanan komputer dengan menyatakan bahwa pelindung komputer yang sekarang ini tidak memadai, sementara perbaikan baru diberlakukan setelah kerusakan sudah terjadi.

Para peretas mencuri informasi, menghapus memori dan mengacaukan operasi, yang menimbulkan kerugian miliaran dolar akibat data hilang dan biaya untuk menutup celah dalam sistem.

Serangan dunia maya juga dianggap sebagai kekhawatiran utama dalam upaya mengintegrasikan seluruh perangkat, mobil dan rumah dalam suatu jaringan yang dikenal sebagai ‘Internet of things.’

Lebih dari 30 tim dari kalangan akademisi, industri dan kelompok-kelompok perorangan akan bersaing memperebutkan hadiah US$3,75 juta. Kompetisi final akan diadakan 2016, pada penyelenggaraan DEF CON, salah satu konferensi terbesar di dunia mengenai keamanan komputer.

DARPA secara berkala menantang komunitas ilmiah untuk mencari solusi bagi berbagai masalah sulit, seperti membuat mobil robot atau robot-robot yang dapat dioperasikan secara independen dalam situasi darurat. (NET)

Logo Tantangan Besar Dunia Maya Badan Riset Pertahanan Lanjutan (DARPA).
Logo Tantangan Besar Dunia Maya Badan Riset Pertahanan Lanjutan (DARPA).

SUMUTPOS.CO – Dalam dua tahun, dunia mungkin akan memiliki sistem terotomatisasi yang dapat segera menemukan dan melumpuhkan serangan peretas terhadap komputer pemerintah, perusahaan atau perorangan.

Badan Riset Pertahanan Lanjutan, DARPA, mengajukan tantangan untuk seluruh pakar keamanan komputer dengan menyatakan bahwa pelindung komputer yang sekarang ini tidak memadai, sementara perbaikan baru diberlakukan setelah kerusakan sudah terjadi.

Para peretas mencuri informasi, menghapus memori dan mengacaukan operasi, yang menimbulkan kerugian miliaran dolar akibat data hilang dan biaya untuk menutup celah dalam sistem.

Serangan dunia maya juga dianggap sebagai kekhawatiran utama dalam upaya mengintegrasikan seluruh perangkat, mobil dan rumah dalam suatu jaringan yang dikenal sebagai ‘Internet of things.’

Lebih dari 30 tim dari kalangan akademisi, industri dan kelompok-kelompok perorangan akan bersaing memperebutkan hadiah US$3,75 juta. Kompetisi final akan diadakan 2016, pada penyelenggaraan DEF CON, salah satu konferensi terbesar di dunia mengenai keamanan komputer.

DARPA secara berkala menantang komunitas ilmiah untuk mencari solusi bagi berbagai masalah sulit, seperti membuat mobil robot atau robot-robot yang dapat dioperasikan secara independen dalam situasi darurat. (NET)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/