26.7 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Kamu Harus Tahu Tren Teknologi Travel Dunia Tahun 2016 Ini

Teknologi travel duniaTravelling dewasa ini semakin berkembang. Sebagai salah satu kebutuhan utama yang kini juga menjadi bagian dari gaya hidup, travelling otomatis memiliki tren. Beberapa tren bisa diproyeksikan dan beberapa muncul dengan menakjubkan.

Mengingat tahun 2016 masih terbilang segar, yuk kita cari tahun tren travel apa saja yang akan terjadi di dunia tahun 2016 ini. Prediksi tren yang dilansir dari Jetsetter berikut fokus pada teknologi travel yang pastinya bisa mengejutkan Anda.

Penerbangan semakin murah
Data dari berbagai online travel agent sepanjang tahun 2015 menunjukkan penurunan harga yang signifikan dari tiket pesawat. Penurunan harga tersebut bahkan tetap terjadi di bulan Juli dan Agustus yang merupakan waktu liburan musim panas. Anda yang sering naik pesawat juga pasti menyadari akhir-akhir ini harga tiket terasa murah. Menariknya, prediksi online travel agent juga menyakini tren penurunan harga ini akan terus terjadi di tahun 2016. Itu tandanya, Anda semakin mudah terbang. Kabar baiknya lagi, tiket termurah yang biasa ditawarkan online travel agent terpercaya seperti Traveloka tentu akan semakin murah lagi!

Destinasi pelosok semakin mudah diakses
Perkembangan industri pariwisata di tahun ini akan membuat akses ke destinasi pelosok semakin terbuka. Keamanan yang semakin baik, ditambah dengan regulasi wisata yang semakin sempurna, bertumbuhnya maskapai baru, pendirian bandara baru, serta bertambahnya rute penerbangan akan membawa Anda bisa mengunjungi tempat terpencil (bahkan hingga negara yang terkenal sulit diakses seperti Iran, Kuba, dan pedalaman Myanmar). Di Indonesia sendiri, setiap maskapai populer sudah mulai menambah rute penerbangannya ke daerah potensial yang sebelumnya kurang dilirik.

Virtual Reality akan menjadi realita sesungguhnya
Awal tahun 2016, Facebook Oculus Rift diluncurkan. Kehadirannya menjadi salah satu pembuka realita wisata secara virtual. Melalui fitur tersebut, setiap orang cukup menggunakan headset-nya untuk bisa merasakan pengalaman wisata ke berbagai destinasi dunia tanpa harus benar-benar pindah tempat. Tak hanya itu, hotel-hotel pun mulai mengadakan aplikasi augmented reality. Contohnya adalah Marriott dengan Vroom Service. Aplikasi ini membawa orang bisa merasakan perjalanan interaktif ke Chile, Rwanda, dan Beijing dari dalam kamar tamu hanya dengan menggunakan headset khusus.

Robot akan menjadi staf baru dalam hotel, bandara, hingga restoran
Tren satu ini memang terbilang masih jarang di Indonesia. Tren robot sebagai pelayan industri travel sebenarnya sudah berlangsung cukup kencang tahun lalu. Pada tahun 2016 ini, teknologi robot diyakini akan mencapai level baru. Spencer adalah bionik yang didesain untuk membantu penumpang melakukan check in dan memberikan navigasi yang baik di Bandara. Robot ini dilengkapi kamera, sensor, laser beam, dan layar sentuh. Robot lain yang hadir tahun ini adalah Pepper. Sebuah robot jepang yang dilengkapi kecerdasan emosional. Pepper akan melayani Anda dengan sangat ramah dan baik sebagaimana staf kelas atas profesional. Robot ini bahkan bisa memberikan rekomendasi wisata terlengkap untuk Anda.

Perusahaan travel akan mengetahui keinginan wisatawan sebelum wisatawan menyadarinya
Perkembangan teknologi saat ini (internet, aplikasi digital) membuat informasi tentang diri kita mudah diketahui. Apa yang kita suka/tidak, rencana, bahkan rahasia kita. Informasi seperti ini bisa menjadi bahan perusahaan travel untuk semakin mengenali dan mengetahui apa yang Anda inginkan. Dari informasi tersebut, mereka bisa menawarkan hal-hal yang sebenarnya menarik perhatian Anda namun belum Anda sadari. Google Travel contohnya. Fitur ini bisa menganalisis pencarian terdahulu Anda di internet, perilaku selama berselancar di internet, hingga menggunakan geolocation untuk memberikan rekomendasi travel sesuai tempat Anda berada yang terdeteksi oleh perangkat Google. (*)

Teknologi travel duniaTravelling dewasa ini semakin berkembang. Sebagai salah satu kebutuhan utama yang kini juga menjadi bagian dari gaya hidup, travelling otomatis memiliki tren. Beberapa tren bisa diproyeksikan dan beberapa muncul dengan menakjubkan.

Mengingat tahun 2016 masih terbilang segar, yuk kita cari tahun tren travel apa saja yang akan terjadi di dunia tahun 2016 ini. Prediksi tren yang dilansir dari Jetsetter berikut fokus pada teknologi travel yang pastinya bisa mengejutkan Anda.

Penerbangan semakin murah
Data dari berbagai online travel agent sepanjang tahun 2015 menunjukkan penurunan harga yang signifikan dari tiket pesawat. Penurunan harga tersebut bahkan tetap terjadi di bulan Juli dan Agustus yang merupakan waktu liburan musim panas. Anda yang sering naik pesawat juga pasti menyadari akhir-akhir ini harga tiket terasa murah. Menariknya, prediksi online travel agent juga menyakini tren penurunan harga ini akan terus terjadi di tahun 2016. Itu tandanya, Anda semakin mudah terbang. Kabar baiknya lagi, tiket termurah yang biasa ditawarkan online travel agent terpercaya seperti Traveloka tentu akan semakin murah lagi!

Destinasi pelosok semakin mudah diakses
Perkembangan industri pariwisata di tahun ini akan membuat akses ke destinasi pelosok semakin terbuka. Keamanan yang semakin baik, ditambah dengan regulasi wisata yang semakin sempurna, bertumbuhnya maskapai baru, pendirian bandara baru, serta bertambahnya rute penerbangan akan membawa Anda bisa mengunjungi tempat terpencil (bahkan hingga negara yang terkenal sulit diakses seperti Iran, Kuba, dan pedalaman Myanmar). Di Indonesia sendiri, setiap maskapai populer sudah mulai menambah rute penerbangannya ke daerah potensial yang sebelumnya kurang dilirik.

Virtual Reality akan menjadi realita sesungguhnya
Awal tahun 2016, Facebook Oculus Rift diluncurkan. Kehadirannya menjadi salah satu pembuka realita wisata secara virtual. Melalui fitur tersebut, setiap orang cukup menggunakan headset-nya untuk bisa merasakan pengalaman wisata ke berbagai destinasi dunia tanpa harus benar-benar pindah tempat. Tak hanya itu, hotel-hotel pun mulai mengadakan aplikasi augmented reality. Contohnya adalah Marriott dengan Vroom Service. Aplikasi ini membawa orang bisa merasakan perjalanan interaktif ke Chile, Rwanda, dan Beijing dari dalam kamar tamu hanya dengan menggunakan headset khusus.

Robot akan menjadi staf baru dalam hotel, bandara, hingga restoran
Tren satu ini memang terbilang masih jarang di Indonesia. Tren robot sebagai pelayan industri travel sebenarnya sudah berlangsung cukup kencang tahun lalu. Pada tahun 2016 ini, teknologi robot diyakini akan mencapai level baru. Spencer adalah bionik yang didesain untuk membantu penumpang melakukan check in dan memberikan navigasi yang baik di Bandara. Robot ini dilengkapi kamera, sensor, laser beam, dan layar sentuh. Robot lain yang hadir tahun ini adalah Pepper. Sebuah robot jepang yang dilengkapi kecerdasan emosional. Pepper akan melayani Anda dengan sangat ramah dan baik sebagaimana staf kelas atas profesional. Robot ini bahkan bisa memberikan rekomendasi wisata terlengkap untuk Anda.

Perusahaan travel akan mengetahui keinginan wisatawan sebelum wisatawan menyadarinya
Perkembangan teknologi saat ini (internet, aplikasi digital) membuat informasi tentang diri kita mudah diketahui. Apa yang kita suka/tidak, rencana, bahkan rahasia kita. Informasi seperti ini bisa menjadi bahan perusahaan travel untuk semakin mengenali dan mengetahui apa yang Anda inginkan. Dari informasi tersebut, mereka bisa menawarkan hal-hal yang sebenarnya menarik perhatian Anda namun belum Anda sadari. Google Travel contohnya. Fitur ini bisa menganalisis pencarian terdahulu Anda di internet, perilaku selama berselancar di internet, hingga menggunakan geolocation untuk memberikan rekomendasi travel sesuai tempat Anda berada yang terdeteksi oleh perangkat Google. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/