28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Proyek Internet.org milik Facebook Tuai Protes

PERLAWANAN
Meski demikian, sebanyak 67 kelompok hak digital keberatan dengan sepak terjang Internet.org. Mereka lalu melayangkan surat protes kepada pendiri Facebook, Mark Zuckerberg,
“Facebook mendefinisikan netralitas internet dengan tidak benar kepada publik..sehingga kaum termiskin di dunia hanya akan dapat mengakses situs tertentu dan layanan terbatas,” bunyi surat itu.
Internet.org, menurut puluhan kelompok tersebut, juga membuat publik salah kaprah.
“Internet.org telah dipasarkan sebagai layanan yang menyediakan akses penuh ke internet, padahal sebenarnya hanya menyediakan situs-situs tertentu yang telah disetujui oleh ISP lokal dan Facebook. Dalam bentuknya yang sekarang, Internet.org melanggar prinsip-prinsip netralitas internet, mengancam kebebasan berekspresi, kesetaraan kesempatan, keamanan, privasi dan inovasi.”

Internet.org dinilai kelompok pelindung hak digital sebagai perangkat yang mengancam privasi, kebebasan berekspresi, serta prinsip netralitas internet.
Internet.org dinilai kelompok pelindung hak digital sebagai perangkat yang mengancam privasi, kebebasan berekspresi, serta prinsip netralitas internet.

Awal bulan ini, Zuckerberg berusaha mengatasi masalah ini dengan mengundang organisasi-organisasi lainnya untuk bergabung dengan Internet.org.
Tapi syarat yang diwajibkannya – bahwa situs mereka tidak boleh mencakup teknologi enkripsi HTTPS, TLS atau SSL – menimbulkan kontroversi baru.
Dalam surat mereka, para aktivis menyarankan ini akan membuat penggunaan internet bagi pelanggan rentan terhadap serangan berbahaya dan pengawasan pemerintah”.
Penjelasan yang ditampilkan situs Internet.org menjanjikan dukungan SSL dan TLS “di aplikasi Internet.org bagi ponsel Android dalam beberapa minggu mendatang”.
Meski begitu, para aktivis mengatakan masih memiliki masalah privasi mengingat tidak ada pernyataan khusus mengenai kerahasiaan data pengguna pada laman Internet.org
“Kemungkinan Internet.org mengumpulkan data pengguna melalui aplikasi dan layanan yang mereka sediakan. Transparansi mengenai penggunaan data yang diperoleh Internet.org dan mitra telekomunikasinya masih kurang,”
BBC memahami bahwa Internet.org merekam beberapa informasi mengenai halaman yang dikunjungi pengguna. Informasi itu digunakan untuk memastikan gratisnya konsumsi data, serta memantau popularitas berbagai layanan.
Namun, tidak ada persyaratan untuk mitra layanan untuk berbagi informasi pribadi pengguna dengan Facebook. (BBC)

PERLAWANAN
Meski demikian, sebanyak 67 kelompok hak digital keberatan dengan sepak terjang Internet.org. Mereka lalu melayangkan surat protes kepada pendiri Facebook, Mark Zuckerberg,
“Facebook mendefinisikan netralitas internet dengan tidak benar kepada publik..sehingga kaum termiskin di dunia hanya akan dapat mengakses situs tertentu dan layanan terbatas,” bunyi surat itu.
Internet.org, menurut puluhan kelompok tersebut, juga membuat publik salah kaprah.
“Internet.org telah dipasarkan sebagai layanan yang menyediakan akses penuh ke internet, padahal sebenarnya hanya menyediakan situs-situs tertentu yang telah disetujui oleh ISP lokal dan Facebook. Dalam bentuknya yang sekarang, Internet.org melanggar prinsip-prinsip netralitas internet, mengancam kebebasan berekspresi, kesetaraan kesempatan, keamanan, privasi dan inovasi.”

Internet.org dinilai kelompok pelindung hak digital sebagai perangkat yang mengancam privasi, kebebasan berekspresi, serta prinsip netralitas internet.
Internet.org dinilai kelompok pelindung hak digital sebagai perangkat yang mengancam privasi, kebebasan berekspresi, serta prinsip netralitas internet.

Awal bulan ini, Zuckerberg berusaha mengatasi masalah ini dengan mengundang organisasi-organisasi lainnya untuk bergabung dengan Internet.org.
Tapi syarat yang diwajibkannya – bahwa situs mereka tidak boleh mencakup teknologi enkripsi HTTPS, TLS atau SSL – menimbulkan kontroversi baru.
Dalam surat mereka, para aktivis menyarankan ini akan membuat penggunaan internet bagi pelanggan rentan terhadap serangan berbahaya dan pengawasan pemerintah”.
Penjelasan yang ditampilkan situs Internet.org menjanjikan dukungan SSL dan TLS “di aplikasi Internet.org bagi ponsel Android dalam beberapa minggu mendatang”.
Meski begitu, para aktivis mengatakan masih memiliki masalah privasi mengingat tidak ada pernyataan khusus mengenai kerahasiaan data pengguna pada laman Internet.org
“Kemungkinan Internet.org mengumpulkan data pengguna melalui aplikasi dan layanan yang mereka sediakan. Transparansi mengenai penggunaan data yang diperoleh Internet.org dan mitra telekomunikasinya masih kurang,”
BBC memahami bahwa Internet.org merekam beberapa informasi mengenai halaman yang dikunjungi pengguna. Informasi itu digunakan untuk memastikan gratisnya konsumsi data, serta memantau popularitas berbagai layanan.
Namun, tidak ada persyaratan untuk mitra layanan untuk berbagi informasi pribadi pengguna dengan Facebook. (BBC)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/