SUMUTPOS.CO – Perusahaan teknologi informasi, IBM, menyediakan layanan komputasi data sehingga wabah virus Ebola di Sierra Leone dapat dipetakan.
Sistem yang diluncurkan IBM akan memudahkan warga guna memantau arah penyebaran sekaligus melaporkan kasus Ebola di wilayah mereka.
Sistem itu bekerja dengan mengelola data yang masuk melalui SMS atau panggilan telepon ke nomor yang sudah disediakan. Data tersebut kemudian dianalisa dan hasilnya dituangkan dalam bentuk peta dan teks.
Warga pun dapat mengakses informasi tersebut melalui internet dan telepon seluler mereka.
Berkat layanan tersebut, daerah-daerah yang terpapar virus Ebola dapat dipetakan secara rinci. Hal ini berguna bagi warga awam yang tidak terkena virus untuk menjauh sekaligus bagi staf medis yang hendak menyalurkan bantuan.
“Kami melihat kebutuhan untuk mengembangkan sistem yang membuat komunitas-komunitas yang terpapar langsung oleh Ebola memperoleh pengetahuan berharga tentang bagaimana cara melawannya,” kata Dr Uyi Stewart, kepala peneliti IBM Research di Afrika.
“Dengan menggunakan teknologi selular, kami memberikan mereka saluran untuk mengomunikasikan pengalaman mereka langsung ke pemerintah,” lanjutnya.
Perkataan Stewart diamini Khadija Sesay, direktur program inisiatif keterbukaan pemerintah Sierra Leone. Menurutnya, pemerintah kini bisa mengambil tindakan sesuai dengan laporan masyarakat. (BBC)
SUMUTPOS.CO – Perusahaan teknologi informasi, IBM, menyediakan layanan komputasi data sehingga wabah virus Ebola di Sierra Leone dapat dipetakan.
Sistem yang diluncurkan IBM akan memudahkan warga guna memantau arah penyebaran sekaligus melaporkan kasus Ebola di wilayah mereka.
Sistem itu bekerja dengan mengelola data yang masuk melalui SMS atau panggilan telepon ke nomor yang sudah disediakan. Data tersebut kemudian dianalisa dan hasilnya dituangkan dalam bentuk peta dan teks.
Warga pun dapat mengakses informasi tersebut melalui internet dan telepon seluler mereka.
Berkat layanan tersebut, daerah-daerah yang terpapar virus Ebola dapat dipetakan secara rinci. Hal ini berguna bagi warga awam yang tidak terkena virus untuk menjauh sekaligus bagi staf medis yang hendak menyalurkan bantuan.
“Kami melihat kebutuhan untuk mengembangkan sistem yang membuat komunitas-komunitas yang terpapar langsung oleh Ebola memperoleh pengetahuan berharga tentang bagaimana cara melawannya,” kata Dr Uyi Stewart, kepala peneliti IBM Research di Afrika.
“Dengan menggunakan teknologi selular, kami memberikan mereka saluran untuk mengomunikasikan pengalaman mereka langsung ke pemerintah,” lanjutnya.
Perkataan Stewart diamini Khadija Sesay, direktur program inisiatif keterbukaan pemerintah Sierra Leone. Menurutnya, pemerintah kini bisa mengambil tindakan sesuai dengan laporan masyarakat. (BBC)