Telkomsel meresmikan Pematang Siantar sebagai Broadband City Telkomsel, yang menjadikan Kota ini sebagai bagian dari 40 Broadband City di Indonesia. Hal ini semakin mengukuhkan posisi Telkomsel sebagai pemandu perkembangan industri telekomunikasi selular di Indonesia dalam memasuki babakan baru era layanan mobile broadband.
Peresmian broadband city ini merupakan upaya Telkomsel dalam menggelar High Performance Network, khususnya mobile broadband secara menyeluruh melalui peningkatan kapasitas jaringan guna menghadirkan kenyamanan akses layanan data bagi masyarakat di Pematang Siantar
Pada tahun 2011 ini Telkomsel memperluas jangkauan full access layanan mobile broadband menjadi 40 kota. Perluasan jaringan broadband di 15 kota tambahan ini didasarkan pada semakin meningkatnya kebutuhan penggunaan layanan data di kota-kota tersebut, antara lain: Pematang Siantar, Lhokseumawe,Tanjung Pinang, Pangkal Pinang, Jambi, Bengkulu, Karawang, Tasikmalaya, Jember, Kupang, Bontang, Palu, Kendari, Ambon, Jayapura. Saat ini Telkomsel terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan broadband di 40 kota tersebut agar pelanggan semakin nyaman dalam memanfaatkan layanan mobile broadband Telkomsel.
GM Sales and Customer Service Telkomsel Regional Sumbagut, Fillin Yulia mengatakan, “Seiring dengan trend komunikasi di Pematang Siantar yang telah banyak memanfaatkan layanan data, Telkomsel berupaya menjamin kualitas layanan jaringan yang handal dengan menetapkan Pematang Siantar sebagai broadband city. Telkomsel telah melakukan penambahan kapasitas jaringan layanan data dari teknologi HSDPA berkecepatan 7,2 Mbps ke HSPA+ yang dapat melaju hingga 21 Mbps.”
Pembentukan broadband city merupakan bagian dari tanggung jawab bisnis sebagai pemimpin di industri selular Indonesia dan juga sebagai wujud kepedulian Telkomsel untuk selalu siap memandu industri telco dalam menghadapi perkembangan evolusi teknologi seluler terkini.
“Tingkat pertumbuhan mobile broadband di Sumbagut dari tahun ke tahun terus meningkat. Dengan bertambahnya kapasitas jaringan data di sejumlah kota-kota besar di Sumbagut ini membuktikan bahwa Telkomsel mampu menyediakan kapasitas jaringan yang memadai untuk layanan data serta melakukan evolusi dengan melanjutkan roadmap ke teknologi HSPA dan HSPA+” , jelas Fillin.
Komitmen kuat Telkomsel dalam menyukseskan kehadiran layanan 3G dan mobile broadband di Indonesia sangat jelas terlihat, mulai dari suksesnya uji coba layanan 3G pertama di Indonesia 26 Mei 2005 yang dilanjutkan peluncuran secara komersial pada 14 September 2006, rollout jaringan 3G secara cepat, serta banyaknya ragam konten layanan 3G.
Dan tentunya yang utama adalah konsistensi kelanjutan roadmap teknologi 3G, HSDPA, HSPA, HSPA+, serta uji coba Long Term Evolution (LTE) pada pertengahan tahun 2010 lalu, di mana dengan teknologi ini layanan data dapat diakses dengan kecepatan hingga 100 Mbps.
Seperti halnya kota-kota lain yang didaulat sebagai broadband city, infrastruktur Pematang Siantar juga sudah dilengkapi dengan wireless broadband berkecepatan tinggi untuk memudahkan sekitar 12 juta pelanggan Telkomsel yang ada di Regional Sumbagut.
Berbagai infrastruktur penunjang seperti transmisi, backbone, dan radio access dalam kondisi prima, sehingga memungkinkan masyarakat Pematang Siantar untuk memanfaatkan layanan data di titik-titik dikota ini.
Di wilayah Sumbagut Telkomsel telah memiliki lebih dari 3,697 BTS dan lebih dari 548 Node B, dan secara keseluruhan Telkomsel memiliki infrastruktur pendukung layanan berkualitas, di mana kini lebih dari 44.000 Base Transceiver Station (BTS), termasuk lebih dari 9.000 Node B (BTS 3G) telah beroperasi, sehingga menjadikan Telkomsel sebagai operator yang memiliki jaringan terluas dan kualitas terbaik yang telah menjangkau hampir 100 persen wilayah populasi Indonesia.