Sinin yang mengaku bertelur dari dubur.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kediaman rumah kakek berusia 62 tahun bernama Sinin (62) di Tanjung Wangi RT03/12, Penjaringan, Jakarta Utara mendadak diserbu warga. Warga banyak yang ingin tahu kabar kakek Sinin bisa bertelur. Apalagi ada warga yang memegang video Kakek Sinin bertelur. Kabar ini semakin menjadi ramai karena menyebar dari broadcast. Masya Allah!
“Ini tadi baru keluar (telur) pagi,” jelas Sinin yang ditemui di rumahnya. Sinin terbaring di ranjang dan terduduk lemas. Pagi tadi dia mengaku baru bertelur.
Telur itu sama seperti telur ayam. Jadi memang belum bisa dipastikan apakah telur itu telur ayam yang diaku-aku sebagai telur yang dia keluarkan dari dubur. Kalau benar Sinin bertelur, memang sulit dipercaya.
“Selama ini biasa 3 bulan sekali keluarnya. Ini satu bulan sudah 3 kali,” aku dia.
Sejak Senin hingga hari ini telur sudah keluar setiap hari. “Ini sejak tahun 1998, dulu pernah dirawat di rumah sakit, dibawa ke polisi juga,” katanya.
Sore tadi sekitar pukul 15.30 WIB kemarin, saat dia bangun tidur tiba-tiba memanggil warga. Sinin meminta bantuan tetangganya memegangi tubuhnya. Tak lama, celananya dibuka dan ada telur.
Pantauan di RT 03/12, Penjaringan, Jakut, Kamis (6/11) warga kembali bekerumun. Mereka melihat telur yang disebut Sinin keluar dari duburnya. Memang percaya nggak percaya.
Belum bisa dibuktikan juga apakah Sinin benar bertelur atau ada unsur kesengajaan menaruh telur di celananya. Namun, warga dan Sinin meyakinkan sejumlah wartawan bahwa Sinin bertelur.
Inilah salahsatu telur yang dikeluarkan Sinin.
Telur yang baru keluar itu bentuknya seperti telur ayam kampung. Sinin mengaku sejak tahun 1998 dia memiliki kemampuan bertelur setelah bermimpi didatangi pria dan menitipkan telur.
Sehabis itu bila ingin bertelur dia mules-mules, kemudian setelah telur keluar dia lemas.
Biasanya, kata dia, telur yang keluar dari duburnya itu keluar tiga bulan sekali.
“Total ada 202 telur yang keluar. Paling banyak pada tahun 2000 ada 100 butir telur,” imbuh dia.
Telur itu ada yang dibuang dan ada juga yang diminta orang. Biasanya saat hendak bertelur, Sinin merasa mules dan sakit. Hingga akhirnya telur bisa dikeluarkan dengan cara layaknya orang buang air besar.
“Ya keluar gitu saja dari dubur,” tambah dia.
Telur yang keluar itu tak hanya berwarna putih seperti telur ayam kampung pada umumnya, tetapi juga pernah memiliki warna lain.
“Enggak cuma putih, ada yang berwarna juga. Ada telur warna merah, ada hitam sedikit, kuning dan putih kebiruan. Tetapi paling sering warna putih,” ucap Sinin.
Biasanya proses bertelur ini berjarak 3 bulan sekali, namun belakang ini lebih sering.
“Dalam seminggu ini sudah 3 kali, Senin, Selasa dan Kamis,” jelas Sinin. (net/bbs)
