26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Gawat! Ada Gelas dalam Bokong Pasien

TIONGKOK, SUMUTPOS.COKejadian yang satu ini benar-benar tak masuk akal. Betapa tidak, gelas yang seharusnya tempat untuk minuman malah masuk pintu belakang alias bokong.

Tak pelak, salah masuk lubang kelas dewa itu membuat dokter harus  melakukan operasi untuk mengeluarkan gelas Sebut saja namanya Boboho.

Pekan lalu, dia dilarikan ke UGD pada pukul 02.00 waktu Tiongkok. “Dia berteriak kesakitan sambil memegang bagian pantatnya,” papar seorang perawat yang berjaga.

Tim dokter pun melakukan X-ray. Hasilnya? Ada gelas berdiameter 7 cm dengan tinggi 8 cm. Benda sebesar itu masuk anus, tentu saja rasanya sangat menyakitkan.

Tim dokter pun mencoba beberapa cara untuk mengeluarkan gelas tersebut. Pada awalnya tim dokter berusaha mengeluarkan gelas secara manual. Namun, tidak berhasil.

“Kami harus melakukan operasi kecil. Benda itu tidak mungkin kami potong karena risikonya pendarahan,” ucap perwakilan tim dokter sebagaimana dikutip The Shanghaiist.

Dia menjelaskan, jika tidak segera diambil, gelas itu bisa pecah dan berisiko kematian Boboho.

Beruntung, upaya tersebut berhasil. Mungkin lain kali Boboho perlu diingatkan. Kalau minum, lewat depan. Bukan dari belakang. Soalnya, bukan cuma airnya yang terisap. Gelasnya pun ikut.(jpnn)

TIONGKOK, SUMUTPOS.COKejadian yang satu ini benar-benar tak masuk akal. Betapa tidak, gelas yang seharusnya tempat untuk minuman malah masuk pintu belakang alias bokong.

Tak pelak, salah masuk lubang kelas dewa itu membuat dokter harus  melakukan operasi untuk mengeluarkan gelas Sebut saja namanya Boboho.

Pekan lalu, dia dilarikan ke UGD pada pukul 02.00 waktu Tiongkok. “Dia berteriak kesakitan sambil memegang bagian pantatnya,” papar seorang perawat yang berjaga.

Tim dokter pun melakukan X-ray. Hasilnya? Ada gelas berdiameter 7 cm dengan tinggi 8 cm. Benda sebesar itu masuk anus, tentu saja rasanya sangat menyakitkan.

Tim dokter pun mencoba beberapa cara untuk mengeluarkan gelas tersebut. Pada awalnya tim dokter berusaha mengeluarkan gelas secara manual. Namun, tidak berhasil.

“Kami harus melakukan operasi kecil. Benda itu tidak mungkin kami potong karena risikonya pendarahan,” ucap perwakilan tim dokter sebagaimana dikutip The Shanghaiist.

Dia menjelaskan, jika tidak segera diambil, gelas itu bisa pecah dan berisiko kematian Boboho.

Beruntung, upaya tersebut berhasil. Mungkin lain kali Boboho perlu diingatkan. Kalau minum, lewat depan. Bukan dari belakang. Soalnya, bukan cuma airnya yang terisap. Gelasnya pun ikut.(jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/