26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

‘Bos PLN’ Mabuk, Listrik Kota Mati

Listrik mati-Ilustrasi
Listrik mati-Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Tak heran kalau Bang Haji Rhoma Irama sampai berjanji lewat lagu tidak akan menyentuh minuman keras dan teman-temannya. Pengaruh alkohol di Henan, Tiongkok, ini, contohnya. Ribuan rumah kena getahnya.

Insiden itu diawali sebuah pesta kecil antara bos perusahaan listrik Tiongkok, semacam PLN, lah, dengan beberapa anak buahnya di sebuah bar di Qixian, Henan, 2 November.

Pesta mabuk-mabukan itu awalnya lancar. Beberapa botol miras beredar. Beberapa krat bir habis.

Agar lebih meriah, peserta pesta ingin lebih. Mereka minta tambahan botol dan krat bir lagi. Padahal, yang ronde pertama belum dibayar. Tentu saja, pemilik bar ogah melayani para pemabuk itu.

Dan murkalah mereka. Meja bar digebrak dan dijungkir. Dalam kemarahan tersebut, mereka juga mengancam “melepaskan murka harimau listrik”.

Betul juga, salah seorang pemabuk itu –mengaku sebagai bos– tiba-tiba menelepon seseorang. Dia minta listrik diputus dengan alasan sedang ada perbaikan. Beberapa menit kemudian, “Separo wilayah kota langsung gelap gulita,” tulis BBC.

Karena itu, Hebi City Electricity Supply Company langsung minta maaf atas insiden tersebut. Manajer yang mabuk itu dipecat. Anak buahnya diskors selama dua tahun. Itu belum termasuk denda dan surat peringatan. (c5/dos/jpnn/tom)

Listrik mati-Ilustrasi
Listrik mati-Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Tak heran kalau Bang Haji Rhoma Irama sampai berjanji lewat lagu tidak akan menyentuh minuman keras dan teman-temannya. Pengaruh alkohol di Henan, Tiongkok, ini, contohnya. Ribuan rumah kena getahnya.

Insiden itu diawali sebuah pesta kecil antara bos perusahaan listrik Tiongkok, semacam PLN, lah, dengan beberapa anak buahnya di sebuah bar di Qixian, Henan, 2 November.

Pesta mabuk-mabukan itu awalnya lancar. Beberapa botol miras beredar. Beberapa krat bir habis.

Agar lebih meriah, peserta pesta ingin lebih. Mereka minta tambahan botol dan krat bir lagi. Padahal, yang ronde pertama belum dibayar. Tentu saja, pemilik bar ogah melayani para pemabuk itu.

Dan murkalah mereka. Meja bar digebrak dan dijungkir. Dalam kemarahan tersebut, mereka juga mengancam “melepaskan murka harimau listrik”.

Betul juga, salah seorang pemabuk itu –mengaku sebagai bos– tiba-tiba menelepon seseorang. Dia minta listrik diputus dengan alasan sedang ada perbaikan. Beberapa menit kemudian, “Separo wilayah kota langsung gelap gulita,” tulis BBC.

Karena itu, Hebi City Electricity Supply Company langsung minta maaf atas insiden tersebut. Manajer yang mabuk itu dipecat. Anak buahnya diskors selama dua tahun. Itu belum termasuk denda dan surat peringatan. (c5/dos/jpnn/tom)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/