26 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Pengemis Ini Gonta-ganti Cewek Tiap Malam

Pengemis-Ilustrasi
Pengemis-Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Menjadi tunawisma dan mencari makan sebagai pengemis ternyata tak selalu terlihat rendahan. Misalnya saja yang dijalani Joe sebagai tunawisma di jalanan New York. Walau tak punya rumah dan pengangguran, ia bisa kencan dengan cewek cantik yang berbeda setiap malam.

Joe yang masih muda dan bugar memang memiliki paras tidak jelek yang tak cocok menjadi tunawisma. Ia berasal dari Boston dan berakhir di New York yang memiliki populasi 8 juta jiwa karena ingin bisa gonta-ganti cewek. “Aku akan mendekati sembarang cewek dan mengatakan aku mencintainya, ingin menikahinya, sengaja hanya untuk bersenang-senang,” ucap Joe bangga.

Joe memang memiliki kepercayaan diri tinggi dan arogan sehingga tak terlihat adalah tunawisma. Untuk ‘membiayai’ penampilannya menggaet cewek, ia memakai uang hasil mengemis yang biasanya USD 150 per hari dan cari barang gratisan seperti sample produk. Selain itu, 4 pakaian yang dimiliki selalu dijaganya tetap bersih.

“Aku bangun dengan uang di saku dan pergi ke toko untuk meminyaki rambutku, minum Red Bull dan keluar dengan percaya diri,” tutur Joe. Ia mengaku setidaknya 3-4 malam dalam seminggu tinggal di rumah cewek yang digaetnya serta menikmati makan malam yang layak. Sisanya, Joe biasa tinggal di dalam kardus pinggir jalan.

“Aku tidur di kardus selama 2-3 malam seminggu tapi aku bangun di pagi hari dan melakukan apapun yang kusuka,” ucap Joe. “Pernah suatu pagi aku dibangunkan seorang cewek yang bilang aku ketiduran di trotoar karena mabuk tapi aku bilang inilah rumahku.”

Joe berakhir hidup di jalan karena diusir dari rumah akibat kecanduan narkoba dan alkohol. Meski mengaku tak menyesali nasibnya namun ia tak ingin orang lain mengikuti jejaknya. “Jangan sampai pernah menjadi sepertiku,” tutup pria berusia 26 tahun itu. (bbs)

Pengemis-Ilustrasi
Pengemis-Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Menjadi tunawisma dan mencari makan sebagai pengemis ternyata tak selalu terlihat rendahan. Misalnya saja yang dijalani Joe sebagai tunawisma di jalanan New York. Walau tak punya rumah dan pengangguran, ia bisa kencan dengan cewek cantik yang berbeda setiap malam.

Joe yang masih muda dan bugar memang memiliki paras tidak jelek yang tak cocok menjadi tunawisma. Ia berasal dari Boston dan berakhir di New York yang memiliki populasi 8 juta jiwa karena ingin bisa gonta-ganti cewek. “Aku akan mendekati sembarang cewek dan mengatakan aku mencintainya, ingin menikahinya, sengaja hanya untuk bersenang-senang,” ucap Joe bangga.

Joe memang memiliki kepercayaan diri tinggi dan arogan sehingga tak terlihat adalah tunawisma. Untuk ‘membiayai’ penampilannya menggaet cewek, ia memakai uang hasil mengemis yang biasanya USD 150 per hari dan cari barang gratisan seperti sample produk. Selain itu, 4 pakaian yang dimiliki selalu dijaganya tetap bersih.

“Aku bangun dengan uang di saku dan pergi ke toko untuk meminyaki rambutku, minum Red Bull dan keluar dengan percaya diri,” tutur Joe. Ia mengaku setidaknya 3-4 malam dalam seminggu tinggal di rumah cewek yang digaetnya serta menikmati makan malam yang layak. Sisanya, Joe biasa tinggal di dalam kardus pinggir jalan.

“Aku tidur di kardus selama 2-3 malam seminggu tapi aku bangun di pagi hari dan melakukan apapun yang kusuka,” ucap Joe. “Pernah suatu pagi aku dibangunkan seorang cewek yang bilang aku ketiduran di trotoar karena mabuk tapi aku bilang inilah rumahku.”

Joe berakhir hidup di jalan karena diusir dari rumah akibat kecanduan narkoba dan alkohol. Meski mengaku tak menyesali nasibnya namun ia tak ingin orang lain mengikuti jejaknya. “Jangan sampai pernah menjadi sepertiku,” tutup pria berusia 26 tahun itu. (bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/