POLISI Saint Gervais, Prancis, curiga dengan seorang bocah yang terus-menerus bersembunyi di salah satu sudut kota itun pada Sabtu (21/6). Saat ditanyai, bocah tersebut memberikan informasi mengejutkan: dia melarikan diri dari penculik!
Polisi pun tanggap. Aparat langsung minta ciri-ciri penculik itu. Informasi yang diberikan si bocah juga cukup komplet. Penculik tersebut adalah pria Eropa pada usia 30 tahun, berotot, tinggi sekitar 170 centimeter, dan luka parut besar di pipi kanan.
Kata anak berumur 12 tahun itu, dia adalah warga Bagnols, kota tetangga Saint Gervais. Untung, sampai di Saint Gervais, dia berhasil melarikan diri dari mobil si penculik. Kepada polisi, anak itu juga memberikan ciri-ciri lengkap soal mobil dan baju para penculik.
Sambil tetap mengamankan anak tersebut, polisi menghubungi koleganya di Bagnols. Selama hampir seharian, seluruh CCTV kota tersebut dipelototi satu per satu. Tapi, polisi curiga. Sama sekali tak ada tanda-tanda mobil sebagaimana cerita si bocah.
Setelah didesak, anak tersebut mengaku lari dan sembunyi dari rumah karena menghindari jadwal bertemu dengan dokter gigi. Wah, wah…. (jpnn/val)
POLISI Saint Gervais, Prancis, curiga dengan seorang bocah yang terus-menerus bersembunyi di salah satu sudut kota itun pada Sabtu (21/6). Saat ditanyai, bocah tersebut memberikan informasi mengejutkan: dia melarikan diri dari penculik!
Polisi pun tanggap. Aparat langsung minta ciri-ciri penculik itu. Informasi yang diberikan si bocah juga cukup komplet. Penculik tersebut adalah pria Eropa pada usia 30 tahun, berotot, tinggi sekitar 170 centimeter, dan luka parut besar di pipi kanan.
Kata anak berumur 12 tahun itu, dia adalah warga Bagnols, kota tetangga Saint Gervais. Untung, sampai di Saint Gervais, dia berhasil melarikan diri dari mobil si penculik. Kepada polisi, anak itu juga memberikan ciri-ciri lengkap soal mobil dan baju para penculik.
Sambil tetap mengamankan anak tersebut, polisi menghubungi koleganya di Bagnols. Selama hampir seharian, seluruh CCTV kota tersebut dipelototi satu per satu. Tapi, polisi curiga. Sama sekali tak ada tanda-tanda mobil sebagaimana cerita si bocah.
Setelah didesak, anak tersebut mengaku lari dan sembunyi dari rumah karena menghindari jadwal bertemu dengan dokter gigi. Wah, wah…. (jpnn/val)