26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Klub Spanyol Urunan demi Seorang Nenek yang Terusir

Carmen Martinez diusir dari rumah susun yang telah dia tinggali selama 50 tahun.
Carmen Martinez diusir dari rumah susun yang telah dia tinggali selama 50 tahun.

SUMUTPOS.CO – Klub La Liga, Rayo Vallecano, menyatakan akan turun tangan membantu seorang perempuan berusia 85 tahun yang diusir dari rumah susun karena putranya tidak bisa melunasi pinjaman bank.

Pelatih Rayo Vallecano, Paco Jemez, berikrar timnya akan urunan untuk mengumpulkan uang demi Carmen Martinez, nama perempuan tersebut.

Rayo Vallecano bermarkas di Distrik Vallecas, Kota Madrid–daerah tempat tinggal Carmen Martinez.

“Kami tidak akan berpangku tangan, kami akan membantu perempuan ini. Tidak hanya saya, tapi seluruh staf teknis, para pemain, dan klub. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membantu perempuan ini dan mengulurkan tangan kepadanya sehingga dia bisa hidup bermartabat dan tidak sendirian,” kata Jemez, sebagaimana dikutip harian Spanyol, El Mundo.

Pernyataan Jemez disokong para pendukung Rayo Vallecano. Dalam pertandingan melawan Celta Vigo yang berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Rayo, pada Minggu (24/11), mereka memajang sejumlah spanduk bertuliskan penyemangat kepada mereka yang mengalami kesulitan akibat krisis finansial Spanyol.

Kisah Carmen Martinez tersebar luas di Spanyol ketika sejumlah media menyoroti nasibnya, pada Jumat pagi (21/10). Kala itu, dia diusir dari rumah susun yang telah dia tinggali selama 50 tahun.

Pihak bank mengusir Carmen karena putranya tidak bisa melunasi utangnya.
Pihak bank mengusir Carmen karena putranya tidak bisa melunasi utangnya.

Pihak bank mengusir Carmen karena putranya, Luis Jimenez Martinez, tidak bisa melunasi utangnya kepada bank.

Dia telah meminjam uang sebesar 40.000 euro (sekitar Rp600 juta) dengan mengagunkan rumah ibunya saat dipecat dari pekerjaannya empat tahun lalu.

“Bagi saya, tindakan mereka (klub Rayo Vallecano) sangat baik. Mereka orang-orang baik dan saya sangat berterima kasih,” kata Carmen, kepada El Mundo.

Setelah Rayo Vallecano mengutarakan niatnya untuk membantu Carmen, Wali Kota Madrid, Ana Botella, mengumumkan akan berupaya mencari solusi untuk Carmen yang kini tinggal bersama cucunya.

Carmen Martinez merupakan satu dari sekian banyak keluarga yang terusir dari rumah mereka akibat krisis keuangan Spanyol. Tahun lalu, bank-bank Spanyol menyita 49.694 properti di seantero negeri.

Jumlah itu, menurut data Bank Sentral Spanyol, merupakan peningkatan sebesar 11,1% dari 2012 lalu. (BBC)

Carmen Martinez diusir dari rumah susun yang telah dia tinggali selama 50 tahun.
Carmen Martinez diusir dari rumah susun yang telah dia tinggali selama 50 tahun.

SUMUTPOS.CO – Klub La Liga, Rayo Vallecano, menyatakan akan turun tangan membantu seorang perempuan berusia 85 tahun yang diusir dari rumah susun karena putranya tidak bisa melunasi pinjaman bank.

Pelatih Rayo Vallecano, Paco Jemez, berikrar timnya akan urunan untuk mengumpulkan uang demi Carmen Martinez, nama perempuan tersebut.

Rayo Vallecano bermarkas di Distrik Vallecas, Kota Madrid–daerah tempat tinggal Carmen Martinez.

“Kami tidak akan berpangku tangan, kami akan membantu perempuan ini. Tidak hanya saya, tapi seluruh staf teknis, para pemain, dan klub. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membantu perempuan ini dan mengulurkan tangan kepadanya sehingga dia bisa hidup bermartabat dan tidak sendirian,” kata Jemez, sebagaimana dikutip harian Spanyol, El Mundo.

Pernyataan Jemez disokong para pendukung Rayo Vallecano. Dalam pertandingan melawan Celta Vigo yang berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Rayo, pada Minggu (24/11), mereka memajang sejumlah spanduk bertuliskan penyemangat kepada mereka yang mengalami kesulitan akibat krisis finansial Spanyol.

Kisah Carmen Martinez tersebar luas di Spanyol ketika sejumlah media menyoroti nasibnya, pada Jumat pagi (21/10). Kala itu, dia diusir dari rumah susun yang telah dia tinggali selama 50 tahun.

Pihak bank mengusir Carmen karena putranya tidak bisa melunasi utangnya.
Pihak bank mengusir Carmen karena putranya tidak bisa melunasi utangnya.

Pihak bank mengusir Carmen karena putranya, Luis Jimenez Martinez, tidak bisa melunasi utangnya kepada bank.

Dia telah meminjam uang sebesar 40.000 euro (sekitar Rp600 juta) dengan mengagunkan rumah ibunya saat dipecat dari pekerjaannya empat tahun lalu.

“Bagi saya, tindakan mereka (klub Rayo Vallecano) sangat baik. Mereka orang-orang baik dan saya sangat berterima kasih,” kata Carmen, kepada El Mundo.

Setelah Rayo Vallecano mengutarakan niatnya untuk membantu Carmen, Wali Kota Madrid, Ana Botella, mengumumkan akan berupaya mencari solusi untuk Carmen yang kini tinggal bersama cucunya.

Carmen Martinez merupakan satu dari sekian banyak keluarga yang terusir dari rumah mereka akibat krisis keuangan Spanyol. Tahun lalu, bank-bank Spanyol menyita 49.694 properti di seantero negeri.

Jumlah itu, menurut data Bank Sentral Spanyol, merupakan peningkatan sebesar 11,1% dari 2012 lalu. (BBC)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/