26 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Tuntut Pemerintah karena Polusi

Polusi di China.
Polusi di China.

BEIJING, SUMUTPOS.CO – Polusi udara yang supertinggi di Tiongkok membuat Li Guixin, seorang warga Shijiazhuang, ibu kota Provinsi Hebei, tidak tahan lagi. Dia menjadi warga pertama yang menuntut pemerintah karena gagal mengatasi polusi udara.

Dikutip harian Yanzhao Metropolis Daily, Li menuntut Biro Perlindungan Lingkungan Kawasan Shijiazhuang agar bisa melaksanakan tugas dengan baik demi mengontrol polusi udara. Bukan hanya itu, Li juga meminta kompensasi untuk masyarakat atas polusi yang terjadi. “Kami, masyarakat adalah korban nyata,” katanya. Li menambahkan, dirinya sudah menghabiskan uang untuk membeli masker, pembersih udara, bahkan treadmill agar bisa berolahraga di dalam rumah. Sebab, udara di luar terlalu buruk.

Polusi udara dari industri yang menyebar di Tiongkok memang dalam taraf darurat. Meski pemerintah sudah memberlakukan denda besar, dalam praktiknya, terutama di daerah, denda itu bisa saja tidak berlaku. Sebab, pemerintah daerah merasa diuntungkan dengan penerimaan pajak industri yang bersangkutan. Jadi, mereka tidak memberlakukan denda yang besar.

Pusat Meteorologi Nasional sudah mengeluarkan tanda bahaya asap di Utara dan Pusat Tiongkok. Beijing pun sudah lebih dari sepekan berusaha meredakan polusi itu dengan menghentikan 147 industri di kawasannya. (reuters/c15/tia)

Polusi di China.
Polusi di China.

BEIJING, SUMUTPOS.CO – Polusi udara yang supertinggi di Tiongkok membuat Li Guixin, seorang warga Shijiazhuang, ibu kota Provinsi Hebei, tidak tahan lagi. Dia menjadi warga pertama yang menuntut pemerintah karena gagal mengatasi polusi udara.

Dikutip harian Yanzhao Metropolis Daily, Li menuntut Biro Perlindungan Lingkungan Kawasan Shijiazhuang agar bisa melaksanakan tugas dengan baik demi mengontrol polusi udara. Bukan hanya itu, Li juga meminta kompensasi untuk masyarakat atas polusi yang terjadi. “Kami, masyarakat adalah korban nyata,” katanya. Li menambahkan, dirinya sudah menghabiskan uang untuk membeli masker, pembersih udara, bahkan treadmill agar bisa berolahraga di dalam rumah. Sebab, udara di luar terlalu buruk.

Polusi udara dari industri yang menyebar di Tiongkok memang dalam taraf darurat. Meski pemerintah sudah memberlakukan denda besar, dalam praktiknya, terutama di daerah, denda itu bisa saja tidak berlaku. Sebab, pemerintah daerah merasa diuntungkan dengan penerimaan pajak industri yang bersangkutan. Jadi, mereka tidak memberlakukan denda yang besar.

Pusat Meteorologi Nasional sudah mengeluarkan tanda bahaya asap di Utara dan Pusat Tiongkok. Beijing pun sudah lebih dari sepekan berusaha meredakan polusi itu dengan menghentikan 147 industri di kawasannya. (reuters/c15/tia)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/