SUMUTPOS.CO – Pria asal Kota New York, Amerika Serikat, bernama William Watson, 58 tahun, menderita sakit mata dari kecil akibat sebuah bola mengenai wajahnya. Bagian mata sebelah kirinya sejak itu berwarna putih dan kabur.
Karena sering merasa jadi pusat perhatian oleh orang asing, akhirnya pria bekerja di Madison Square Garden itu memutuskan menato matanya dengan tinta hitam, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail.
Dengan tato itu mata kiri Watson memang tetap tidak berfungsi sebagai mana mestinya namun tinta dari tato itu bisa membuat matanya tampak normal.
Proses menato bola mata Watson itu dilakukan oleh Dr Emil Chynn dari rumah sakit mata Park Ave SafeSight dan seorang artis tato CJ Pento yang memiliki toko layanan tato di Brooklyn.
“Hasilnya akan membuat banyak perbedaan. Saya tak perlu lagi menatap orang saat mengobrol dengan perasaan minder,” kata Watson.
Sebelum melakukan proses itu Chynn dan Pento berlatih menato buah anggur. Setelah proses penatoan itu berhasil Watson merasa sangat senang.
“Saya tak percaya, dari luar penampilan saya jadi lebih baik. Hati saya jadi lebih baik,” ujar Watson. (bbs/tom)
SUMUTPOS.CO – Pria asal Kota New York, Amerika Serikat, bernama William Watson, 58 tahun, menderita sakit mata dari kecil akibat sebuah bola mengenai wajahnya. Bagian mata sebelah kirinya sejak itu berwarna putih dan kabur.
Karena sering merasa jadi pusat perhatian oleh orang asing, akhirnya pria bekerja di Madison Square Garden itu memutuskan menato matanya dengan tinta hitam, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail.
Dengan tato itu mata kiri Watson memang tetap tidak berfungsi sebagai mana mestinya namun tinta dari tato itu bisa membuat matanya tampak normal.
Proses menato bola mata Watson itu dilakukan oleh Dr Emil Chynn dari rumah sakit mata Park Ave SafeSight dan seorang artis tato CJ Pento yang memiliki toko layanan tato di Brooklyn.