26.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Rumah Kuliner Markas 7, Sediakan Makanan Halal, Sehat, dan Bersih

SAMBUT: Para karyawan Rumah Kuliner Markas 7 siap menyambut dan melayani para pelenggan.
MEDAN, SUMUTPOS.CO-  Kafe ataupun tempat makan yang mengangkat konsep milenial, instagramble sudah menjadi hal yang biasa di kota-kota besar, seperti Medan. Tetapi, konsep yang menyajikan makanan yang menerapkan 3 H yaitu Halal, Healthy, dan hygiene masih jarang ditemukan.
Rumah Kuliner Markas 7 yang terletak di Jalan Sei Petani no 7 Medan hadir dengan menyajikan makanan yang halal, sehat, dan bersih untuk pelanggannya.
“Kita mengangkat konsep 3 H ini dengan harapan, masyarakat peduli dengan kesehatan mereka. Karena saat ini, kesehatan itu adalan investasi,” ujar Pemilik sekaligus pengelola Rumah Kuliner Markas 7, Muhammad Hafidz Iskandar Batubara.
Dijelaskannya, konsep 3 H ini bukan hanya dalam penyajian makanan, serta suasana ruangan. Tetapi cita rasa makanan juga sangat diperhatikan, seperti tidak menggunakan penyedap rasa, pengawet, dan kadar garam yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh.
Nasi Ayam Cabai Hijau.
Hal ini dikarenakan para peracik makanan atau chef di rumah kuliner ini adalah mantan chef dari hotel bintang 5 di Kota Medan.
“Jadi, standar rasa makanan kita tetap kesehatan. Walau begitu, cita rasa makanan di kafe kita bisa dijamin, karena sebelum dipublis, kita terlebih dahulu melakukan survey. Dan kita pastikan setiap bahan makanan kita memiliki label halal, karena kita menerapkan rumah kuliner yang menegakkan halal,” tambahnya.
Hafidz yang juga menjabat sebagai Wakil ketua Bidang Investasi Kadin Medan melengkapi berbagai jenis makanan di kafe yang dikelolanya, mulai dari makanan internasional maupun nasional. 
“Markas 7 ini sasarannya semua kalangan, keluarga, milenial, dan komunitas. Nah, tidak semua menginginkan makanan yang hanya itu-itu sajakan? So, kita lengkapi yang pengunjung inginkan dengan standar 3 H tadi,” tambahnya.
Hafidz optimis, rumah kuliner ini akan diterima oleh masyarakat, karena situasi saat ini tepatnya masa pandemi ini membuat masyarakat mulai sadar tentang pentingnya kesehatan. Dan kesehatan itu selalu berkaitan dengan kebersihan, serta asupan makanan yang disantap.
Untuk makanan menu nasional, Markas 7 menyediakan Soto Betawi yaitu padanan antara susu dan santan dengan daging sapi yang lembut. Soto Betawi sangat cocok disantap karena rasanya yang segar karena ada berbagai rempahan dalam soto betawi ini.

Soto Betawi
Selain itu, Markas 7 juga menyajikan Nasi Ayam Cabai Hijau. Nah, jangan samakan Nasi Ayam Cabai Hijau ini seperti tempat makanan yang lain, karena di Rumah Kuliner Markas 7 Nasi Ayam Cabai Hijau akan memberikan sensasi berbeda saat menggingit ayam yang disajikan. Nasi ayam cabai hijau di Markas 7 tidak ada tulang, 100 persen daging semua.
Sedangkan untuk makanan internasional, Rumah Kuliner Markas 7 menyediakan makanan dari Thailand, Malaysia, dan Eropa.
“Silahkan berkunjung dan menikmati makanan yang kita sajikan. Untuk saat ini, kita buka dan tutup sesuai dengan anjuran dari pemerintah,” tutupnya. (ram)
SAMBUT: Para karyawan Rumah Kuliner Markas 7 siap menyambut dan melayani para pelenggan.
MEDAN, SUMUTPOS.CO-  Kafe ataupun tempat makan yang mengangkat konsep milenial, instagramble sudah menjadi hal yang biasa di kota-kota besar, seperti Medan. Tetapi, konsep yang menyajikan makanan yang menerapkan 3 H yaitu Halal, Healthy, dan hygiene masih jarang ditemukan.
Rumah Kuliner Markas 7 yang terletak di Jalan Sei Petani no 7 Medan hadir dengan menyajikan makanan yang halal, sehat, dan bersih untuk pelanggannya.
“Kita mengangkat konsep 3 H ini dengan harapan, masyarakat peduli dengan kesehatan mereka. Karena saat ini, kesehatan itu adalan investasi,” ujar Pemilik sekaligus pengelola Rumah Kuliner Markas 7, Muhammad Hafidz Iskandar Batubara.
Dijelaskannya, konsep 3 H ini bukan hanya dalam penyajian makanan, serta suasana ruangan. Tetapi cita rasa makanan juga sangat diperhatikan, seperti tidak menggunakan penyedap rasa, pengawet, dan kadar garam yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh.
Nasi Ayam Cabai Hijau.
Hal ini dikarenakan para peracik makanan atau chef di rumah kuliner ini adalah mantan chef dari hotel bintang 5 di Kota Medan.
“Jadi, standar rasa makanan kita tetap kesehatan. Walau begitu, cita rasa makanan di kafe kita bisa dijamin, karena sebelum dipublis, kita terlebih dahulu melakukan survey. Dan kita pastikan setiap bahan makanan kita memiliki label halal, karena kita menerapkan rumah kuliner yang menegakkan halal,” tambahnya.
Hafidz yang juga menjabat sebagai Wakil ketua Bidang Investasi Kadin Medan melengkapi berbagai jenis makanan di kafe yang dikelolanya, mulai dari makanan internasional maupun nasional. 
“Markas 7 ini sasarannya semua kalangan, keluarga, milenial, dan komunitas. Nah, tidak semua menginginkan makanan yang hanya itu-itu sajakan? So, kita lengkapi yang pengunjung inginkan dengan standar 3 H tadi,” tambahnya.
Hafidz optimis, rumah kuliner ini akan diterima oleh masyarakat, karena situasi saat ini tepatnya masa pandemi ini membuat masyarakat mulai sadar tentang pentingnya kesehatan. Dan kesehatan itu selalu berkaitan dengan kebersihan, serta asupan makanan yang disantap.
Untuk makanan menu nasional, Markas 7 menyediakan Soto Betawi yaitu padanan antara susu dan santan dengan daging sapi yang lembut. Soto Betawi sangat cocok disantap karena rasanya yang segar karena ada berbagai rempahan dalam soto betawi ini.

Soto Betawi
Selain itu, Markas 7 juga menyajikan Nasi Ayam Cabai Hijau. Nah, jangan samakan Nasi Ayam Cabai Hijau ini seperti tempat makanan yang lain, karena di Rumah Kuliner Markas 7 Nasi Ayam Cabai Hijau akan memberikan sensasi berbeda saat menggingit ayam yang disajikan. Nasi ayam cabai hijau di Markas 7 tidak ada tulang, 100 persen daging semua.
Sedangkan untuk makanan internasional, Rumah Kuliner Markas 7 menyediakan makanan dari Thailand, Malaysia, dan Eropa.
“Silahkan berkunjung dan menikmati makanan yang kita sajikan. Untuk saat ini, kita buka dan tutup sesuai dengan anjuran dari pemerintah,” tutupnya. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/