32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Gurih Tanpa Santan Kelapa

Coto Makassar Bunda Kondro

MEDAN – Ingin menikmati makanan khas Makassar? Tak perlu bingung dan jauh-jauh hingga ke kota yang terkenal dengan pantai Losarinya itu. Di Kota Medan tepatnya di Jalan Kejaksaan, terdapat RM Khas Makassar Bunda Kondro yang menyediakan beberapa menu spesial. Dipastikan, pengunjung akan ketagihan dengan hidangan khas Makassar ala Bunda Kondro tersebut.

Ada beberapa menu istimewa yang menjadi andalan RM Khas Makassar Bunda Kondro. Diantaranya coto Makassar dan sop kondro. “Memang masih ada menu pilihan lain, tapi yang paling banyak dipesan pengunjung, dua menu tadi,” kata pemilik rumah makan tersebut yang akrab disapa dengan Bunda Kondro,” Rabu (11/1).

Untuk coto Makassar, kata Bunda Kondro, kenikmatan yang ditawarkan sangat berbeda dari masakan soto biasa. Bahan utamanya yaitu daging lembu seperti jorohan, hati, lidah, jantung yang sudah direbus hingga empuk. “Karena masakan khas Makassar, maka kita sebut ‘coto’ bukan ‘soto’. Pada umumnya coto Makassar menggunakan daging lembu. Tapi di Makassar bisa juga kita temukan coto Makassar yang memakai daging kuda,” katanya.
Perlu diingat, coto Makassar, tidak menggunakan bahan dasar santan kelapa. Tapi kaldunya memakai air  cucian beras. “Air cucian beras yang pertama dan kedua kita buang, karena masih kotor. Jadi air cucian beras yang ketiga kita pakai, lalu disatukan dengan kacang tanah yang sebelumnya digongseng dan dihaluskan serta ditambah bumbu asal Makassar dimasak menjadi satu,” ujarnya.

Namun, tidak sah rasanya jika menyajikan coto Makassar tanpa menggunakan jeruk nipis, kecap, sambel taoco dan burasa atau nasi uduk yang dibungkus daun dan  direbus. “Kalau coto Makassar tidak memakai jeruk nipis, maka itu bukan coto Makassar namanya. Untuk lebih mempernikmat rasanya, kita taburi bawang goreng. Jadi deh, masakan coto khas Makassar,” ungkap Bunda Kondro.

Lain halnya dengan sop kondro. Pada umumnya sop kondro menggunakan bahan dasar iga sapi yang direbus hingga empuk. Untuk kaldunya memakai bahan kelueg yang membuat rasa sop kondro semakin akrab dilidah.

Soal harga, tidak menjadi masalah. Kata Bunda Kondro, jika sudah pas dilidah, maka pengunjung akan ketagihan. Untuk coto Makassar, satu porsinya Rp 16 ribu dan sop kondro Rp 26 ribu. “Ada beberapa menu lainnya yang bisa dipilih seperti sop kondro bakar, coto daging, dan lainnya. Pengunjung dari berbagai kalangan, dan banyak juga pegawai kantoran,” ucapnya (mag – 11).

Coto Makassar Bunda Kondro

MEDAN – Ingin menikmati makanan khas Makassar? Tak perlu bingung dan jauh-jauh hingga ke kota yang terkenal dengan pantai Losarinya itu. Di Kota Medan tepatnya di Jalan Kejaksaan, terdapat RM Khas Makassar Bunda Kondro yang menyediakan beberapa menu spesial. Dipastikan, pengunjung akan ketagihan dengan hidangan khas Makassar ala Bunda Kondro tersebut.

Ada beberapa menu istimewa yang menjadi andalan RM Khas Makassar Bunda Kondro. Diantaranya coto Makassar dan sop kondro. “Memang masih ada menu pilihan lain, tapi yang paling banyak dipesan pengunjung, dua menu tadi,” kata pemilik rumah makan tersebut yang akrab disapa dengan Bunda Kondro,” Rabu (11/1).

Untuk coto Makassar, kata Bunda Kondro, kenikmatan yang ditawarkan sangat berbeda dari masakan soto biasa. Bahan utamanya yaitu daging lembu seperti jorohan, hati, lidah, jantung yang sudah direbus hingga empuk. “Karena masakan khas Makassar, maka kita sebut ‘coto’ bukan ‘soto’. Pada umumnya coto Makassar menggunakan daging lembu. Tapi di Makassar bisa juga kita temukan coto Makassar yang memakai daging kuda,” katanya.
Perlu diingat, coto Makassar, tidak menggunakan bahan dasar santan kelapa. Tapi kaldunya memakai air  cucian beras. “Air cucian beras yang pertama dan kedua kita buang, karena masih kotor. Jadi air cucian beras yang ketiga kita pakai, lalu disatukan dengan kacang tanah yang sebelumnya digongseng dan dihaluskan serta ditambah bumbu asal Makassar dimasak menjadi satu,” ujarnya.

Namun, tidak sah rasanya jika menyajikan coto Makassar tanpa menggunakan jeruk nipis, kecap, sambel taoco dan burasa atau nasi uduk yang dibungkus daun dan  direbus. “Kalau coto Makassar tidak memakai jeruk nipis, maka itu bukan coto Makassar namanya. Untuk lebih mempernikmat rasanya, kita taburi bawang goreng. Jadi deh, masakan coto khas Makassar,” ungkap Bunda Kondro.

Lain halnya dengan sop kondro. Pada umumnya sop kondro menggunakan bahan dasar iga sapi yang direbus hingga empuk. Untuk kaldunya memakai bahan kelueg yang membuat rasa sop kondro semakin akrab dilidah.

Soal harga, tidak menjadi masalah. Kata Bunda Kondro, jika sudah pas dilidah, maka pengunjung akan ketagihan. Untuk coto Makassar, satu porsinya Rp 16 ribu dan sop kondro Rp 26 ribu. “Ada beberapa menu lainnya yang bisa dipilih seperti sop kondro bakar, coto daging, dan lainnya. Pengunjung dari berbagai kalangan, dan banyak juga pegawai kantoran,” ucapnya (mag – 11).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/