25 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Sajikan Ayam Peprek Irere

Beragam nama makananĀ  dengan bahan dasar daging ayam coba disajikan sejumlah penjaja makanan. Satu diantaranya ayam penyet.

Akan tetapi tak jarang konsep pembuatan dan ramuan bumbunya hampir serupa, berbeda hanya pada namanya saja yang dijadikan menu kuliner andalan.

Tapi siapa sangka, ide baru coba ditawarkan oleh Herman Syahputra Sibarani atau akrab disapa Rian (38).
Ayah tiga anak ini menyajikan menu Sepesial Ayam Peprek dan Nasi Goreng Gila di Foodcourt Ayam Peprek Irere milik Rian di Kemangi Foodcourt Palladium lantai tiga TF Nomor 19 Medan.

Memang ayam peprek sedikit terdengar asing di telinga pencinta kuliner Kota Medan.

Namun kalau untuk rasa, ayam peprek sangat dominan mewakili cita rasa warga kota Medan yang dikenal mencintai selera pedas. ā€œSesuai selera orang Medan, ayam peprek merupakan menu baru yang belum di buat orang. Untuk jenis ayam ini kita memiliki kekhasan dalam bumbu ramuan yang menggunakan daun kemangi, selain pedas Ayam Peprek milik kita ini kental dengan nuansa wewangian daun kemangi,ā€ungkap Rian saat dikunjungi di stand miliknya, kemarin (14/11) siang.

Stand Ayam Peprek Irere sendiri menurut Rian tidak memilki makna khusus atas namanya. Hanya saja untuk Irere, Rian mengaku mewakili nama ketiga anaknya yakni Indah, Reza dan Repal.

Sebenarnya, bilang Rian, Ayam Peprek merupakan ayam goreng yang disajikan dengan balutan sambal cabai rawit dan cabai merah yang lumayan pedas. Yang menjadi pembeda ayam peprek ini dengan ayam lainnya, terkandung di daun kemangi.

Selama ini hampir semua penjaja kuliner menyajikan daun kemangi sebagai lalapan atau teman nasi saja. Namun beda halnya dengan Ayam Peprek, daun kemangi sengaja dicampur didalam bumbu sambal cabai rawit untuk baluran ayam, sehingga daun kemangi tidak begitu terasa namun mampu memberikan keharuman yang mampu menggungah selera penikmatnya.

Untuk proses pembuatannya, daging ayamnya yang padat dan empuk diproses dengan dua tahapan, yakni ayam diungkep terlebih dahulu dengan resep rahasia, selama lebih kurang satu jam.

Setelah itu daging ayam di goreng sebentar saja agar warna daging tidak hitam.
Diakhir pembuatan, ayam kemudian dipenyetkan lalu dibalur dengan bumbu sambal cabai resep Ayam Peprek Irere untuk kemudian disajikan dan bisa dinikmati.

Keistimewaan Ayam Peprek Irere ini sendiri, terletak pada sambalnya yang khas beraromakan daun kemangi ā€œUntuk kadar pedas yang kita siapkan sesuai dengan keinginan dan selera konsumen pastinya,ā€ungkap Rian.
Untuk bisa menikmati Ayam Peprek para konsumen tak harus merogoh kocek terlalu dalam. Hanya dengan Rp12 ribu para pencinta kuliner sudah bisa menyantap ayam peprek milik Rian.(uma)

Beragam nama makananĀ  dengan bahan dasar daging ayam coba disajikan sejumlah penjaja makanan. Satu diantaranya ayam penyet.

Akan tetapi tak jarang konsep pembuatan dan ramuan bumbunya hampir serupa, berbeda hanya pada namanya saja yang dijadikan menu kuliner andalan.

Tapi siapa sangka, ide baru coba ditawarkan oleh Herman Syahputra Sibarani atau akrab disapa Rian (38).
Ayah tiga anak ini menyajikan menu Sepesial Ayam Peprek dan Nasi Goreng Gila di Foodcourt Ayam Peprek Irere milik Rian di Kemangi Foodcourt Palladium lantai tiga TF Nomor 19 Medan.

Memang ayam peprek sedikit terdengar asing di telinga pencinta kuliner Kota Medan.

Namun kalau untuk rasa, ayam peprek sangat dominan mewakili cita rasa warga kota Medan yang dikenal mencintai selera pedas. ā€œSesuai selera orang Medan, ayam peprek merupakan menu baru yang belum di buat orang. Untuk jenis ayam ini kita memiliki kekhasan dalam bumbu ramuan yang menggunakan daun kemangi, selain pedas Ayam Peprek milik kita ini kental dengan nuansa wewangian daun kemangi,ā€ungkap Rian saat dikunjungi di stand miliknya, kemarin (14/11) siang.

Stand Ayam Peprek Irere sendiri menurut Rian tidak memilki makna khusus atas namanya. Hanya saja untuk Irere, Rian mengaku mewakili nama ketiga anaknya yakni Indah, Reza dan Repal.

Sebenarnya, bilang Rian, Ayam Peprek merupakan ayam goreng yang disajikan dengan balutan sambal cabai rawit dan cabai merah yang lumayan pedas. Yang menjadi pembeda ayam peprek ini dengan ayam lainnya, terkandung di daun kemangi.

Selama ini hampir semua penjaja kuliner menyajikan daun kemangi sebagai lalapan atau teman nasi saja. Namun beda halnya dengan Ayam Peprek, daun kemangi sengaja dicampur didalam bumbu sambal cabai rawit untuk baluran ayam, sehingga daun kemangi tidak begitu terasa namun mampu memberikan keharuman yang mampu menggungah selera penikmatnya.

Untuk proses pembuatannya, daging ayamnya yang padat dan empuk diproses dengan dua tahapan, yakni ayam diungkep terlebih dahulu dengan resep rahasia, selama lebih kurang satu jam.

Setelah itu daging ayam di goreng sebentar saja agar warna daging tidak hitam.
Diakhir pembuatan, ayam kemudian dipenyetkan lalu dibalur dengan bumbu sambal cabai resep Ayam Peprek Irere untuk kemudian disajikan dan bisa dinikmati.

Keistimewaan Ayam Peprek Irere ini sendiri, terletak pada sambalnya yang khas beraromakan daun kemangi ā€œUntuk kadar pedas yang kita siapkan sesuai dengan keinginan dan selera konsumen pastinya,ā€ungkap Rian.
Untuk bisa menikmati Ayam Peprek para konsumen tak harus merogoh kocek terlalu dalam. Hanya dengan Rp12 ribu para pencinta kuliner sudah bisa menyantap ayam peprek milik Rian.(uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/