25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Muara, Misteri Wisata Danau Toba Yang Terabaikan

 Anak-anak di pesisir Danau Toba, Kecamatan Muara saat bermain diatas kapal motor yang berlabuh di pinggiran Danau Toba, Muara dengan latar belakang Pulau Sibandang, Senin (30/9).[Foto: Horden Silalahi]

Anak-anak di pesisir Danau Toba, Kecamatan Muara saat bermain diatas kapal motor yang berlabuh di pinggiran Danau Toba, Muara dengan latar belakang Pulau Sibandang, Senin (30/9).[Foto: Horden Silalahi]
TAPUT – Kecamatan Muara, satu-satunya kecamatan di Kabupaten Taput yang berada di pesisir Danau Toba. Namun, potensi keindahan panorama dan misteri keindahan di Pulau Sibandang hingga kini masih belum terpoles menjadi salah satu daerah tujuan wisata. Padahal, keindahan panorama dari Huta Ginjang dan Pulau Sibandang, sangat menakjubkan.

Warga di Kecamatan Muara, pun menilai bahwa daerah itu terkesan dianaktirikan oleh pemerintah daerah setempat dan Pemprovsu. Pasalnya, jalan menuju ke ibukota kecamatan itu, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Dimana kondisi itu, tentu tidak mendukung sektor ekonomi pariwisata.

“Sebenarnya, Kecamatan Muara ini sudah duluan kami buat menjadi daerah wisata dengan membuat nama Muara Nauli (indah). Tapi, keindahan Kecamatan Muara ini hanya tinggal indahnya saja tanpa dukungan dari pemda dan Pemprovsu. Lihat saja jalan menuju Kota Muara ini bagaimana rusaknya,” ujar warga Muara, Tiopan TP Siregar, Senin (30/9).

Ia menjelaskan, dari sisi keindahan alam, Kecamatan Muara tidak kalah dengan daerah lain di kawasan pesisir Danau Toba. ”Kalau dari sisi keindahan alam, silahkan dibuktikan saja. Mulai dari panorama Huta Ginjang, sampai ke Pulau Sibandang. Saya menilai daerah kami ini tidak kalah dengan daerah lain di pesisir Danau Toba soal keindahan. Silahkan buktikan sendiri,” imbuhnya.
Warga Muara lainnya mengatakan, selama ini mereka sudah haus akan sentuhan pembangunan dan muak dengan penyampaian permohonan pembangunan kepada Pemkab Taput.

”Kami sudah sangat haus akan sentuhan pembangunan. Tapi kami sudah muak dengan penyampaian permohonan pembangunan melalui musyawarah desa dan kecamatan untuk ditampung anggarannya di APBD. Untuk itu, yang kami inginkan saat ini adalah, perubahan kepemimpinan di Taput,” ujar Lamhot Siregar (41).

Dia menegaskan, warga Muara, pada momen Pilkada Taput saat ini, akan memilih calon yang benar-benar bisa melakukan perubahan yang baik. ”Inilah saatnya warga Muara menentukan sikap akibat kurang diperhatikan selama ini. Saya yakin, warga Kecamatan Muara akan memilih calon terbaik. Yang sudah teruji dan terpuji untuk perubahan yang lebih baik,” paparnya.

Menanggapi hal itu, Kadis Pariwisata Taput Joskar Limbong, kepada METRO saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (30/9) menjawab enteng. ”Kalau mereka merasa sentuhan pembenahan sarana dan prasaranan wisata disana minim, ukuran minimnya itu bagaimana. Yang kita tahu pembenahan ke Muara itu sudah baik.

Kita masih merencanakan apa yang akan kita buat disana. Dan masyarakat sisana juga harus sudah siapkan diri untuk menerima kunjungan wisatawan,” singkatnya. (hsl/mua)

 Anak-anak di pesisir Danau Toba, Kecamatan Muara saat bermain diatas kapal motor yang berlabuh di pinggiran Danau Toba, Muara dengan latar belakang Pulau Sibandang, Senin (30/9).[Foto: Horden Silalahi]

Anak-anak di pesisir Danau Toba, Kecamatan Muara saat bermain diatas kapal motor yang berlabuh di pinggiran Danau Toba, Muara dengan latar belakang Pulau Sibandang, Senin (30/9).[Foto: Horden Silalahi]
TAPUT – Kecamatan Muara, satu-satunya kecamatan di Kabupaten Taput yang berada di pesisir Danau Toba. Namun, potensi keindahan panorama dan misteri keindahan di Pulau Sibandang hingga kini masih belum terpoles menjadi salah satu daerah tujuan wisata. Padahal, keindahan panorama dari Huta Ginjang dan Pulau Sibandang, sangat menakjubkan.

Warga di Kecamatan Muara, pun menilai bahwa daerah itu terkesan dianaktirikan oleh pemerintah daerah setempat dan Pemprovsu. Pasalnya, jalan menuju ke ibukota kecamatan itu, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Dimana kondisi itu, tentu tidak mendukung sektor ekonomi pariwisata.

“Sebenarnya, Kecamatan Muara ini sudah duluan kami buat menjadi daerah wisata dengan membuat nama Muara Nauli (indah). Tapi, keindahan Kecamatan Muara ini hanya tinggal indahnya saja tanpa dukungan dari pemda dan Pemprovsu. Lihat saja jalan menuju Kota Muara ini bagaimana rusaknya,” ujar warga Muara, Tiopan TP Siregar, Senin (30/9).

Ia menjelaskan, dari sisi keindahan alam, Kecamatan Muara tidak kalah dengan daerah lain di kawasan pesisir Danau Toba. ”Kalau dari sisi keindahan alam, silahkan dibuktikan saja. Mulai dari panorama Huta Ginjang, sampai ke Pulau Sibandang. Saya menilai daerah kami ini tidak kalah dengan daerah lain di pesisir Danau Toba soal keindahan. Silahkan buktikan sendiri,” imbuhnya.
Warga Muara lainnya mengatakan, selama ini mereka sudah haus akan sentuhan pembangunan dan muak dengan penyampaian permohonan pembangunan kepada Pemkab Taput.

”Kami sudah sangat haus akan sentuhan pembangunan. Tapi kami sudah muak dengan penyampaian permohonan pembangunan melalui musyawarah desa dan kecamatan untuk ditampung anggarannya di APBD. Untuk itu, yang kami inginkan saat ini adalah, perubahan kepemimpinan di Taput,” ujar Lamhot Siregar (41).

Dia menegaskan, warga Muara, pada momen Pilkada Taput saat ini, akan memilih calon yang benar-benar bisa melakukan perubahan yang baik. ”Inilah saatnya warga Muara menentukan sikap akibat kurang diperhatikan selama ini. Saya yakin, warga Kecamatan Muara akan memilih calon terbaik. Yang sudah teruji dan terpuji untuk perubahan yang lebih baik,” paparnya.

Menanggapi hal itu, Kadis Pariwisata Taput Joskar Limbong, kepada METRO saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (30/9) menjawab enteng. ”Kalau mereka merasa sentuhan pembenahan sarana dan prasaranan wisata disana minim, ukuran minimnya itu bagaimana. Yang kita tahu pembenahan ke Muara itu sudah baik.

Kita masih merencanakan apa yang akan kita buat disana. Dan masyarakat sisana juga harus sudah siapkan diri untuk menerima kunjungan wisatawan,” singkatnya. (hsl/mua)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/