Menpar Àrief Yahya foto bersama Bao Jianlei, Managing Director Baidu Indonesia.
Sementara itu Qunar merupakan aplikasi perjalanan wisata nomor satu di Tiongkok dengan 4,5 juta pengunjung aktif harian. Melalui Qunar, wisatawan Tiongkok yang ingin berwisata ke Indonesia dapat mempoleh informasi akurat tentang penerbangan domestik dan internasional, paket liburan, hingga informasi wisata lainnya secara detil. Qunar sendiri adalah perusahaan mobile dan online travel platform yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Baidu.
“Baidu sangat bangga dan mengapresiasi dimanfaatkannya produk-produk kami oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Hal ini semakin mendorong kami untuk semakin mengoptimalkan kontribusi Baidu dalam meningkatkan popularitas serta daya tarik pariwisata Indonesia di kalangan wisatawan Tiongkok,” kata Bao Jianlei.
“Pendekatan OTP yang menjadi fokus kerja sama ini juga sangat strategis untuk diterapkan karena mayoritas wisatawan Tiongkok berusia di bawah 45 tahun dan 68% menjadikan informasi berbasis internet atau online sebagai salah satu referensi utama dalam menentukan destinasi wisata.”, ujar Bao. (Rel)
Menpar Àrief Yahya foto bersama Bao Jianlei, Managing Director Baidu Indonesia.
Sementara itu Qunar merupakan aplikasi perjalanan wisata nomor satu di Tiongkok dengan 4,5 juta pengunjung aktif harian. Melalui Qunar, wisatawan Tiongkok yang ingin berwisata ke Indonesia dapat mempoleh informasi akurat tentang penerbangan domestik dan internasional, paket liburan, hingga informasi wisata lainnya secara detil. Qunar sendiri adalah perusahaan mobile dan online travel platform yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Baidu.
“Baidu sangat bangga dan mengapresiasi dimanfaatkannya produk-produk kami oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Hal ini semakin mendorong kami untuk semakin mengoptimalkan kontribusi Baidu dalam meningkatkan popularitas serta daya tarik pariwisata Indonesia di kalangan wisatawan Tiongkok,” kata Bao Jianlei.
“Pendekatan OTP yang menjadi fokus kerja sama ini juga sangat strategis untuk diterapkan karena mayoritas wisatawan Tiongkok berusia di bawah 45 tahun dan 68% menjadikan informasi berbasis internet atau online sebagai salah satu referensi utama dalam menentukan destinasi wisata.”, ujar Bao. (Rel)
