28.9 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Sukses Edukasi Turis Tiongkok, Kemenpar Lanjutkan Kerjasama dengan Baidu

Menpar Arief Yahya dan Bao Jianlei, Managing Director Baidu Indonesia dalam press conference “Indonesia Towards 10 Million Chinesse Travellers”.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Google-nya Tiongkok, Baidu, kembali bermitra dengan Kemenpar RI. Mesin pencari atau searching engine terkemuka di Negeri Tirai Bambu itu melanjutkan kerjasama untuk mempromosikan dan mempopulerkan destinasi wisata Indonesia di 2017 ini.

“Pertama, target jumlah wisman tercapai 12 juta tahun 2016. Kedua, wisman Tiongkok nomor 1 menggeser Singapore, Malaysia dan Australia. Inilah peran Baidu yang terus mengedukasi visitor dari China,” ungkap Arief Yahya dalam press conference “Indonesia Towards 10 Million Chinesse Travellers” itu.

Tahun 2017 ini, Kementerian Pariwisata memanfaatkan dua platform tambahan yaitu Baidu Map dan OTP Qunar yang akan melengkapi produk Baidu lainnya, seperti Baidu Search Engine, Display Ads dan Baidu Travel. Produk tersebut selama setahun kemarin dinilai sangat efektif dalam mengedukasi masyarakat Tiongkok tentang pesona pariwisata Indonesia, khususnya destinasi wisata unggulan, seperti Bali, Lombok, Banyuwangi, Jogja-Solo-Semarang, Manado dan Labuan Bajo.

Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya, menuturkan “Kemitraan tahun lalu telah membuahkan hasil impresif. Jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok ke Indonesia berhasil meningkat, bahkan Bali mengalami peningkatan 43,4%” ucap Menpar.

Akses terhadap informasi terkait pariwisata Indonesia yang terpublikasi di berbagai perjalanan wisata maupun di Baidu Travel, dalam waktu singkat mampu menarik minat lebih dari 320.000 pembaca dengan impresi di atas 1 juta. Pencarian kata kunci ‘Bali Island’ meningkat sebesar 45%, dan pencarian kata kunci ‘Indo Travel’ juga meningkat sebesar 11%.

“Dengan pemanfaatan Baidu Maps dan Qunar, kami optimistis wisatawan Tiongkok akan semakin teredukasi tentang Indonesia dan semakin mudah menjangkau Indonesia,” ujar Arief Yahya.

Baidu Maps adalah peta digital yang menawarkan tampilan citra satelit, peta jalan dan peta dalam ruang yang canggih. Aplikasi ini juga menyediakan rekomendasi akan beragam jenis transportasi terbaik yang dapat dipertimbangkan wisatawan dalam mencapai destinasi tujuan. Baidu Maps tersedia di smartphone dengan sistem operasi Android maupun iOS.

Dengan pengguna aktif lebih dari 300 juta orang setiap bulannya, memiliki cakupan point of interest global sebanyak 140 juta dan mengelola permintaan lokasi sebanyak 72 miliar per harinya, Baidu Maps menjadi andalan lebih dari 25% wisatawan Tiongkok yang tengah melakukan lawatan ke luar negeri.

“Setelah peluncuran di Indonesia, Baidu akan meluncurkan Baidu Maps di 18 negara Asia Pasifik lainnya. Pada peluncuran pertama di Indonesia, akan tersedia 1000 point of interests mencakup Jakarta dan Bali. dan akan terus dikembangkan, termasuk 10 destinasi utama lainnya yang menjadi prioritas Kemenpar RI,” terang Bao Jianlei, Managing Director Baidu Indonesia.

Menpar Arief Yahya dan Bao Jianlei, Managing Director Baidu Indonesia dalam press conference “Indonesia Towards 10 Million Chinesse Travellers”.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Google-nya Tiongkok, Baidu, kembali bermitra dengan Kemenpar RI. Mesin pencari atau searching engine terkemuka di Negeri Tirai Bambu itu melanjutkan kerjasama untuk mempromosikan dan mempopulerkan destinasi wisata Indonesia di 2017 ini.

“Pertama, target jumlah wisman tercapai 12 juta tahun 2016. Kedua, wisman Tiongkok nomor 1 menggeser Singapore, Malaysia dan Australia. Inilah peran Baidu yang terus mengedukasi visitor dari China,” ungkap Arief Yahya dalam press conference “Indonesia Towards 10 Million Chinesse Travellers” itu.

Tahun 2017 ini, Kementerian Pariwisata memanfaatkan dua platform tambahan yaitu Baidu Map dan OTP Qunar yang akan melengkapi produk Baidu lainnya, seperti Baidu Search Engine, Display Ads dan Baidu Travel. Produk tersebut selama setahun kemarin dinilai sangat efektif dalam mengedukasi masyarakat Tiongkok tentang pesona pariwisata Indonesia, khususnya destinasi wisata unggulan, seperti Bali, Lombok, Banyuwangi, Jogja-Solo-Semarang, Manado dan Labuan Bajo.

Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya, menuturkan “Kemitraan tahun lalu telah membuahkan hasil impresif. Jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok ke Indonesia berhasil meningkat, bahkan Bali mengalami peningkatan 43,4%” ucap Menpar.

Akses terhadap informasi terkait pariwisata Indonesia yang terpublikasi di berbagai perjalanan wisata maupun di Baidu Travel, dalam waktu singkat mampu menarik minat lebih dari 320.000 pembaca dengan impresi di atas 1 juta. Pencarian kata kunci ‘Bali Island’ meningkat sebesar 45%, dan pencarian kata kunci ‘Indo Travel’ juga meningkat sebesar 11%.

“Dengan pemanfaatan Baidu Maps dan Qunar, kami optimistis wisatawan Tiongkok akan semakin teredukasi tentang Indonesia dan semakin mudah menjangkau Indonesia,” ujar Arief Yahya.

Baidu Maps adalah peta digital yang menawarkan tampilan citra satelit, peta jalan dan peta dalam ruang yang canggih. Aplikasi ini juga menyediakan rekomendasi akan beragam jenis transportasi terbaik yang dapat dipertimbangkan wisatawan dalam mencapai destinasi tujuan. Baidu Maps tersedia di smartphone dengan sistem operasi Android maupun iOS.

Dengan pengguna aktif lebih dari 300 juta orang setiap bulannya, memiliki cakupan point of interest global sebanyak 140 juta dan mengelola permintaan lokasi sebanyak 72 miliar per harinya, Baidu Maps menjadi andalan lebih dari 25% wisatawan Tiongkok yang tengah melakukan lawatan ke luar negeri.

“Setelah peluncuran di Indonesia, Baidu akan meluncurkan Baidu Maps di 18 negara Asia Pasifik lainnya. Pada peluncuran pertama di Indonesia, akan tersedia 1000 point of interests mencakup Jakarta dan Bali. dan akan terus dikembangkan, termasuk 10 destinasi utama lainnya yang menjadi prioritas Kemenpar RI,” terang Bao Jianlei, Managing Director Baidu Indonesia.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/